Can't I?

2

Seunghyun POV

You're so sweet like honey

Aku terbangun, dengan perasaan tak tentu, mimpi itu lagi.

Heran mengapa ada suara berisik diluar kamar sepagi ini. Ah iya, aku lupa kalau sudah menikah, pasti Saeron.

Langsung aku beranjak dari tempat tidur dan bergegas mandi. Setelah itu, mengenakan baju dan menatap keluar jendela besar yang berada dikamar. Masih gelap, belum ada matahari yang menyambut. Aneh, biasanya aku terbangun dari mimpi itu pada saat matahari sudah menyapa.

Saat membuka pintu kamar, aku sedikit terkejut karena menemukan Saeron dengan tangan mengepal keatas - seperti ingin mengetuk pintu.

"Mmm, maaf tadi aku kira kau belum bangun. Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, apakah kau tidak ingin memakannya?" ucapnya antusias. Pagi ini aku melihatnya tanpa make up, tidak seperti waktu dua minggu lalu di pesta pernikahan, sekarang Ia lebih manis dan menarik. Rambut hitamnya ia biarkan tergerai dengan kesan beachy wave, balutan kaus biru dongker dan celana kulot santai itu sangat pas membalutnya.

"Bagaimana? Kau mau kan memakannya?" suara itu menginterupsiku

Aku langsung berlalu, menuruni tangga. Duduk di kursi meja makan, menatap sejenak sarapan yang Ia buat. Tidak begitu buruk, mungkin aku harus memakannya dengan cepat, atau kenikmatan keju itu akan terbuang sia - sia.

"Ternyata kau bisa masak, seingatku ibumu bilang kau tidak bisa masak" ucapku dengan datar, sambil mengambil kopi yang telah Ia siapkan.

"Kenapa kau membuat kopi dan teh? Aku tidak serakus yang kau kira" Ia tidak menatapku, sibuk dengan sarapannya.

"Mmm, itu...aku hanya bisa memasak beberapa jenis makanan saja dan tentang minumnya aku lupa mana yang kau suka, jadi aku siapkan keduanya" Ia gugup, terlihat jelas, tapi diakhir kalimatnya Ia tersenyum lebar memperlihatkan rentetan gigi putihnya.

"Aku lebih suka kopi, yang kau bikin ini sudah pas, seperti Americano tapi tidak terlalu pahit dan juga tidak terlalu manis. Kau berbakat Saeron-ssi"

-to be continue