11

12.4K 352 19
                                    

Kedekatan marsha-arsya semakin dekat. Arsya selalu menelfon marsha sblm tidur. Begitu juga dengan kevin-mila yg belum ketauan lagi oleh marsha. Tetapiiii suatu siang, kevin-mila kepergok lagi oleh marsha.
"Tumben bgt sih lo prill ajak gue ke restoran gini" ucap marsha "Udah bagus mau gue traktir mar.." ucap prilly "Ini restoran baru. Gamahal juga jadi yaa. Bolehlah" prilly nyengir "Pasti ada diskonan nya nih" marsha-prilly pun mencari tempat. Di saat marsha mencari tempat kosong, matanya menemukan sosok kevin bersama...mila.

"Kevin... Ka mila" ucap marsha membuat kevin-mila kaget "Marsha?" Ucap keduanya "Alasan apalagi vin? Pekerjaan?" sercah marsha "Mar..kamu jgn menuduh...kita cuma makan siang biasa" jelas mila, marsha tertawa "Bela aja kevin!! Aku ini adik kakak! Kakak macam apa diam2 makan siang dgn pacar adiknya?". "Marsha!" Bentak kevin "Ohhh kamu skrg membentak aku?" Marsha berkaca2 "Terserah kalian berdua!" Marsha pun berlari meninggalkan restoran, prilly mengejar marsha. "Kevin! Kejar marsha!" ucap mila "Kejarrrrr vin!!!" mila jg mulai berkaca2 "Plis vin..." Kevin pun akhirnya menurut mengajar marsha. "Marshaaa! Tunggu!" Kevin berhasil menyusul marsha "Lepasin!" Ucap marsha "Dengerin aku dulu!". "Gada yg perlu dijelasin! Prill ayo pulang" prilly cuma bs menurut "Marsha!!! Tunggu kakak!" Mila ikut menyusul "Kita bicarain ini di rumah ya" lanjut mila "Gaperlu kak". "Bersikap lah dewasa! Kita bicarakan di rumah! Ikut kakak! Prilly pulang sendiri ya" prilly mengangguk.

Di rumah mila. Kevin drtd membujuk marsha tp marsha takmau dipegang. Mila pun perlahan menjelaskan bahwa marsha salah paham "Kita hanya makan siang biasa mar. Kevin baru selesai meeting dan kita ketemu disana" marsha tertawa "Pertemuan tidak disengaja ya" marsha menekankan kata tidak. "Aku sm kevin gada apapa mar. Kamu gapercaya sm kakak? Mana mngkn kakak menyakiti kamu. Kevin cinta kamu mar" ucap mila "Yg di katakan mila benar marsha. Aku cinta kamu. Aku janji semua akan baik2 aja ya". "Kakak kasih waktu kalian berdua ya" mila pun meninggalkan kevin-marsha.

"Kamu gapercaya sama aku?" ucap kevin "Aku sekedar makan siang mar. Itu jg kakak kamu sendiri. Masa aku hrs musuhan sm kakak kamu? Mungkin emg terkadang dadakan. Yg ptg ga macem2 kan? Apa kamu maunya aku makan siang sm yg lain? Misal asisten aku?" Marsha menengok cemberut "Nah...makanya percaya sm aku dong" ucap kevin mengelus pipi marsha "Tapi walau sm ka mila kamu plis kabarin aku. Aku cuma gamau terjadi salah paham". "Iyadeh sayang. Aku akan kabarin kamu yaa". "Maafin aku yaa mngkn aku lagi sensi". "Pasti lagi datang bulan" kevin mencubit pipi marsha "Hehe iya" marsha nyengir "Kalo gt jangan lupa minta maaf sm mila ya". "Iyaa pasti sayang" kemudian kevin-marsha hanyut dalam sebuah ciuman.
Mila yg sedaritadi menguping. Menahan tangisannya melihat dua org yg berciuman dihadapannya. Mila pun langsung berlari ke kamarnya. "Dari awal memang perasaan kita yg salah. Mungkin hanya perasaan aku yg salah. Sebaiknya, aku benar2 hrs menghapus kamu..." Ucap mila dlm tangisnya.

"Kak.." marsha mengetuk pintu kamar. Mila baru saja selesai mandi, menghilang beban hatinya. "Masuk mar" marsha pun masuk "Kak, marsha mintamaaf ya" marsha langsung memeluk mila "Marsha terlalu nethink. Main nuduh aja". "Gapapa, pasti kan namanya pacar kok jalan sm cewe lain ya". "Mungkin aku lg sensitif kak. Lagi pula akhir2 ini kevin terlalu sibuk". "Kan kakak pernah blg, hargai kevin yg sudah bekerja apalg dia boss. Kalo soal kakak, marsha gaperlu khawatir. Kakak kan jaga marsha. Kecuali kevin sm cewe lain selain kakak, pasti kakak hajar jg si kevin" jelas mila mengelus rambut marsha "Iya kak..marsha ngerti. Maaf yaa kak". "Udah lebaran emg ya maaf2? Sebaiknya, bsk kita ke gereja ya mumpung hari minggu". "Iya kak...tapi malam ini aku tidur sm kakak ya" mila mengangguk.

**
'Ya tuhan.. Berikanlah kekuatan pada hati ku. Perasaan ku sudah salah. Aku gamau menyakiti marsha. Aku akan selalu menjaga marsha dan mama. Kuatkanlah perasaan ku ya tuhan' mila berdoa dgn khusyuk nya. "Lega ya kak" ucap marsha saat selesai gereja "Kalo pun ga sama kakak, ajak kevin ke gereja. Mungkin bs lebih bikin hubungan kalian slg percaya" jelas mila "Iya kak..makasih". "Yaudah. Kakak mau ktm nayla nih, kamu dijemput kevin kan?" Marsha mengangguk "Hati2 ya kak" mila tersenyum melambaikan tangannya.

Mila menangis di pelukan nayla. "Yang sabar jess. Ya selama ini gada yg bs ngendaliin cinta. Tapi gue yakin lo bs kok. Paling2 itu cinta sesaat apalg kevin, cowo macam dia plg sengaja biar pny dua cewe" jelas nayla, mila msh menangis "Mungkin blm saatnya lo nemuin pengganti ricky jess. Mungkin tujuan lo buat fokus karir yg terbaik deh" mila pun mulai menghapus airmatanya "Ya mngkn lo bener nay. Ga sehrsnya gue bersikap kaya kmrn. Gue hrs balik fokus karir dan jaga marsha baik2" nayla tersenyum "Itu baru princess jessica yg dibanggakan stasiun tv indonesia! Hmm tapi" nayla memasang wajah iseng "Apalagi nay?" ucap mila "Mungkin mas arsya pilihan terbaik?" Nayla menaik2an alisnya menggoda sahabatnya "Udah lama dia ga ngehubungin gue nay. Ga selevel jg kali dia sm gue" ucap mila "Mungkin dia sibuk. Lusa kan ketemu lg tuh. Coba deh lo terima kalo dia ksh perhatian lagi". "Ya liat nanti nay".

Kevin sudah berusaha menelfon bahkan sms mila sejak kejadian salahpaham dgn marsha kmrn. Tetapi mila tidak pernah mengangkat/membalas. Kevin pun tak menyerah. Ia tlp lagi mila. Tidak di angkat. Kevin mengacak2 rambutnya. Sedangkan mila yg sedaritadi menatap layar hpnya...hanya bs menghelanafas. "Buat apasih vin kamu msh kekeh ngehubungin aku? Ini jalan yg terbaik untuk marsha dan kamu...." Mila pun mematikan hp nya.

Mila sedang sibuk dgn shootingnya. Kesana kemari. "Jess, tolong yaa. Coba cek persiapan lg disebelah. Kalo bs pinjemin dr sini" ucap pak hariss "Iya pak" mila pun berjalan ke studio sebelah. "Jessica!" panggil arsya "Mas arsya?" ucap mila "Sibuk bgt kayanya?". "Iya mas, hari ini sibuk bgt. Mas lg ada acara disini ya?" Arsya mengangguk "Dan besok di program kamu" arsya tersenyum "Iya mas, sampe ketemu besok ya. Saya kerja dulu" arsya mengangguk, mila pun segera melanjutkan pekerjaan.

Keesokannya. Arsya kembali memberi perhatian ke mila. "Hari ini selesai cepat ga?" Ucap arsya "Gaterlalu sih mas tapi aga malem" ucap mila "Nanti saya jemput yaa??". "Kalo memang ga ngerepotin, boleh aja mas". "Yaudah. Kalo gt aku make up dulu" arsya berlalu. Shooting pun berjalan lancar dan arsya pergi sebentar sblm malamnya menjemput mila.

Di sebuah restoran. Arsya mengajak mila makan malam. "Kayanya hrs ada yg di ubah deh dr ucapan kamu jess" ucap arsya "Ucapan apa ya mas? Ada salah ucap?" ucap mila, arsya tertawa "Kamu msh aja formal sm aku. Aku ga nyeremin kan?" Mila menggeleng cepat "Kebiasaan mas". "Jangan pakai saya dan jgn pake mas". "Iya mas..eh arsya". "Nah gitu dong. Ngomong2 kita udh lama yaa gaketemu. Kamu apakabar?". "Aku baik ar..sya". "Kamu keliatan kurusan tau. Sibuk bgt ya? Tapi jaga kesehatan jg jess". "Iya sya, makasih udh ngingetin" mila tersenyum namun arsya tertawa "Ada apa ya sya?" mila malah memegangi wajahnya takut2 ia makan belepotan "Kamu mirip bgttt sm marsha. Senyumannya sama" mila kembali tersenyum "Tapiii cantikan kamu kok" arsya tertawa "Mulai gombal yaa..". "Hei engga2. Aku serius. Princess jessica" mila malu.. "Jangan ikut2 anak kreatif ah. Aku bukan princess mana ada princess kaya gini". "Ada lah..nih buktinya dihadapan aku" arsya menaik2an alisnya tertawa "Harus hati2 nih sm designer muda gini ternyata jago gombal" arsya makin terbahak. Keduanya pun jadi saling tertawa membuka obrolan yg menurut mereka lucu. Seketika hati mila melupakan segala bebannya. Rasa capek habis bekerja pun meluap.

To be continue..
Vote & Comment. Tq

AFFAIR [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang