Part 2

88 2 0
                                    

[ Fia pov ]

Tiba tiba ada seorang cowok berjalan mendekati kami sambil tertawa kecil.

"Hahaha sukur dihukum.Jadi cewek nakal bgt apalagi elo!" Ucap cowok itu dan nunjuk gue.

Ternyata cowok itu adalah Steffan,cowok tadi yang udah ngatain gue di halaman sekolah.

"Eh woi santai aja, gak pake nunjuk-nunjuk gue dan ngatain gue bisa kan?sok banget jadi orang!" Ucap gue

"Haha terserah gue lah!mulut mulut gue juga." Ucap Steffan dan berlalu pergi

"Ishh ngeselin bgt tuh cowok!Siapa sih dia?Cuma anak paling pinter di sekolah ini doang,belagu nya!" Omel gue

"Udah udah gak usah ngomel ngomel deh lo,percuma dia gak dengar juga." Ucap Nanda

____________________

Bel istirahat pun bunyi dan berarti hukuman gue dan Nanda berakhir.

"Akhirnya istirahat juga,pegel gue." Ucap gue

"Hmm,kantin yuk?Laper nih." Ajak Nanda

"Yuk,gue juga laper."

Gue dan Nanda pun pergi ke kantin.Sesampai di kantin gue pun beli makanan,gue beli bakso dan Nanda beli mie dan martabak mini.

"Lo mau kemana?" Tanya Nanda

"Bentar gue mau beli es,lo mau gak?"

"Mauuu"

"Oke,lo duduk aja dulu." Ucap gue dan berlalu pergi.

Gue udah megang 2 gelas es di tangan gue,dan saat gue berbalik seorang cowo nabrak gue dan.... es yg gue pegang tumpah dan baju gue basah.Ohh my god!

"Woiii,jalan bisa pake mata gak?Duhh baju gueeeeee" Omel gue.

"Eh,sorry gue gak sengaja" Ucap cowok itu.

"Elo?duh lo lagi lo lagi kenapa sih lo suka bgt ngusik hidup gue?" Ucap gue kesal setengah mati.

"Weits...sorry,sorry banget." Ucap Steffan.

"Ihh pokoknya lo harus ganti air es gue!" Omel gue.

"Gue kan udah minta maaf sama lo." Ucap Steffan dengan tenang.

"Gak!Lo tetep harus ganti."

"Gak!Gue gak mau,kan gue nggak sengaja." Elak Steffa.

"Pokoknya lo harus ganti,gue gak mau tau!" Oceh gue lagi.

"Gak mau"

"Ganti"

"Gak"

"Ganti"

"Kagak!Gue gak mau,budeg ya lo?Hah?" Ucap Steffan dengan emosi nya.

"Lo nyolot bgt sih,berasa gak bersalah bgt.Lo tuh ya gak tanggung jawav banget sih jadi cowok,gimana nanti lo punya anak,istri." Ucap gue.

"Terserah gue lah,istri istri gue,anak - anak gue juga! Kok lo sewot?Apa... lo ya yang mau jadi istri gue?"

Gila kali nih anak,gue lagi emosi emosi gini sempet aja becandaan,sumpah kesel gue.Huftt... sabar fia sabar.

"Jibang!" Jawab gue.

"Hahahaha....."

Nanda datang dgn suara kebanggannya. "Fiaaaaa... Steffan..... cukup!Gak malu apa di liat semua orang di kantin?"Oceh Nanda.

"Nih sahabat lo." ucap Steffan.

"Udah udah,yuk ke kelas."ucap Nanda dgn menarik Fia.

____________________
Dikelas

[ Dhelfiana pov ]

"Sumpah tuh anak ngeselin banget." ucap gue.

"Kalian tu tiap ketemu kayak anjing sama kucing aja." ucap Nanda.

"Jadi benci gue sama tu orang ." ucap gue.

"Hati-hati aja,kadang benci terhadap seseorang itu bisa jadi cinta." ucap Nanda.

"Haha,wih tumben lo bijak ya?" ucap gue.

"Yaelah gue lagi serius nih,elo mah ish." jawab Nanda.

"Hahaha,oke oke." ucap gue.

"Emang sih biasanya gitu tapi,gue yakin gue gak akan suka sama tu cowok,jibang ewh." balas ku.

"Elo mah mang gitu." balas Nanda.

Skip

[ Steffan pov ]

Gila tuh cewe tadi galak banget tapi... cantik juga,eh gue kenapa mikirin dia?ih amit amit banget.

Gue pun menyusuri koridor saat sekolah sudah sepi karena waktu pulang sudah dari 1jam yang lalu.

Tiba-tiba gue denger suara piano dari ruang kesenian,karna gue kepo gue liat tuh dan betapa terkejutnya gue siapa yang main tuh piano.....


Oke,maaf ya baru publish part 3 nya karena sibuk banget hehe...
Jangan lupa like nya yaa hargai yg nulis hehe....

I Feeling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang