Ternyata!

380 4 0
                                    

Setelah aku memutuskan untuk pergi dari daffa. Aku masih menjalani hari-hari ku seperti biasa. Tidak juga bahagia tidak juga sedih.

***

Setelah beberapa bulan, untuk berusaha pergi dan melupakan daffa.Tak disangka teman sekelas ku yang bernama fahmi menyukai ku. Aku mengetahui nya dari seorang sahabat ku. Pada awalnya aku tidak menyukai fahmi dan mencoba untuk tidak membuka hati untuk orang lain .Menurut ku ia orang yang aneh dan juga dingin. Tapi menurutku dia juga seseorang yang pintar di bidang matematika dan fisika. Sifatnya pun mulai berubah terhadapku, ia menjadi lebih perhatian terhadap ku. Karena sikap nya yg mudah grogi di di depanku kadang perhatiannya itu menjadi hal yang aneh dan lucu. Ia mengatakan bahwa akan selalu ada untukku.

***

Kami pun menjadi dekat, karena hari demi hari kami lewati bersama-sama. Karena zaman semakin modern dan canggih. Ia pun mengirim bbm atau blackberry messenger denganku. Yang isinya adalah "kamu mau ngga jadi pacat aku?". Aku terkejut melihat pesan yang dikirim nya itu. Karena aku juga menyukai nya dan sudah moving on dari daffa. Aku pun menerima fahmi. Dan ia pun sekarang menjadi seseorang yang spesial dihidupku ( 04-01-2014)❤.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang