Duabelas.

713 69 18
                                    

—Kendall.
Hari demi hari gua lewatin, dan tetep aja Harry ga nganggep gua ada. Dia dan selana dalam ( a.k.a selena ) selalu berdua.

"Ken ken, lo udah tau belom? ada hot news nihh" kata Behati.

"Knapa Bra?"
"Loh kok bra?" tanya behati bingung
"Nama lu kan BEHAti" kata gua ngakak.
"Garing lu, mau tau ga nih?"
"Mau mau.."

"Harry sama Selena baru jadian kemaren" *Deg*

i think i got a heartattack.

"Jangan bercanda lo hahaha"
"Dih apaansi, berita itu udah kesebar ke semua angkatan kali."

Gua nahan emosi gua dan pergi ninggalin Behati.

Gua berjalan ke arah kelas, dan disitulah mereka. Bermesraan di depan gua. Hal-hal yang gua pikirin sekarang :
1. Harry makin ganteng
2. Harry bangsat
3. Harry Bego
4. Harry Gebleg
5. Harry kaya berak
6. Harry kaya sampah
7. Harry bikin gua emosi
8. Harry bikin gua emosi sampe pengen gua potong itunya! ( tangannya maksudnya tangan........ HE )

Gua melototin mereka berdua dan gasadar kalo daritadi Niall berdiri di sebelah gua.

"Uhm, lo udah denger beritanya?" tanya Niall ragu-ragu.

"Eh- udah kok. Masuk kelas yu" kata gua pura-pura act like nothing happened.

Pokoknya daritadi pikiran gua ga karuan, gua gabisa stop mikirin Harry.
Kenapa sih harus kaya gini akhirnya? KENAPA.

*pulang sekolah*
Gua harus ngomong sama si kriting gebleg.

"Heh Harry!" panggil gua dengan gaya kek jegger.

"Babe, bentar ya, ada orang mau ngomong" 'ada orang'

Gua membawa Harry ke taman belakang sekolah.

"Mau ngomong apa?" tanya Harry dengan muka innocent.

"Maksud lo apa Har?" Harry mengernyitkan dahinya ( fix gua gatau cara tulisnya wkwk )

"Maksud gua apanya?"
"Kenapa lo jadian sama Selena? Lo kan baru kenal sama dia!" gua mulai meninggikan suara gua

"Urusannya sama lo apa sih Ken! Ini hubungan gua sama Selena." Jawab Harry dengan nada yang tinggi juga.

"Lo punya otak ga? Waktu itu lo yang bilang sendiri lo suka sama gua, tapi sekarang apa? Lo malah jadian sama selena? Lo mau mainin gua hah?"

"Denger ya Ken, mungkin iya gua waktu itu bilang gua suka sama lo. Tapi, sayangnya sekarang engga, menurut gua Selena itu lebih lebih dari lo. Dan plus dia itu lebih hot dari lo-"

Air mata gua mulai turun dan dia berhenti ngomong.

"kenapa saat berusaha mencintai, udah mencintai, dan terlanjur mencintai dengan sepenuh hati, malah ditinggalkan? malah didiamkan? malah dimainkan? Apa karena sudah merasa mendapatkan? HA lelucon macam apa itu? kok lucu banget..?" Harry terdiam.

"Kalo emang dari awal lo hanya mau mempermainkan perasaan gua, mending lo gausah kenal gua aja dari awal, gausah sok sok baik sama gua, gausah sok perhatian ke gua, gausah bikin gua ngerasa kalo lo tuh suka sama gua, gausah bikin gua baper setiap hari, gausah bikin gua nge fly, karena kalo kita udah diatas sana dan tiba-tiba dijatohin, rasanya sakit banget. Gua benci lo har! gapunya hati lo har! GO FUCK YOURSELF B*STARD." Gua tampar pipi kanan Harry dan lari sambil nangis.

Gua ga tahan sama semua ini, hina gua sebagai seorang drama queen. Gua gapeduli. Ini hati bukan dufan yang bisa dimainin.

Sesampainya dirumah,,
gua mengunci diri dalam kamar dan nangis terus-terusan.

*Now playing: 5 Seconds Of Summer - Close As Stranger*

........Are we wasting time
talking on a broken line
Telling you I haven't seen your face in ages
I feel like we're as close as strangers
I won't give up
even though it hurts so much
Every night I'm losing you in a thousand faces
Now it feels we're as close as strangers
Late night calls and another text
Is this as good as we're gonna get?
Another timezone taking me away from you
Livin' dreams and fluorescent lights
While you and I are running out of time
But you know that I'll always wait for you.......

"Kendall! Kamu kenapa? Buka pintunya nak," Teriak emak dari luar kamar.

"Ma, jangan ganggu Kendall kaya gini dong!" Bentak gua.

"Kendall! Kamu tau gak sih ada temen kamu di bawah yang mau ketemu sama kamu."

"Suruh kesini aja."

*tok tok tok*
"Ken? gua boleh masuk?" I know this voice.

"Masuk aja Ni, gapapa" gua lap air mata gua dan berusaha senyum.

"Halah gausah senyum-senyum lo, mata lo aja bengkak kek gitu, pasti abis nangis kan, jangan boong lu sama gua."

"Kok lu kaya tai sih?" Kata gua sinis.
"Yeh maap ya mbak,"
"Lo ngapain ke sini?"
"Gapapa, gua ada feeling aja kalo lo itu butuh seseorang untuk cerita tentang sesuatu." Kata Niall sambil senyum.

"Ni, lo bener, ngapain coba gua nangisin cowo kaya gitu. Dia orang ter brengsek yang pernah gua kenal." Niall nge lap air mata gua dan megang muka gua.

"See? Untung lo udah sadar. Okay sekarang lo harus buktiin ke si Harry kalo lo itu ga cupu, buktiin kalo lo itu cewe yang kuat walopun lo udah kena PHP dari seorang Harry Styles."

________________________

Hey beautiful readers aka bebeb" tersayang💖

gua belom ngasih tau yak?
jadi fanfict ini bakal gua jadiin kaya short story. So chapternya ga akan banyak. Dan bentar lagi kita bakal liat the end of the story... ( tenang tenang, end nya bukan next chapter kok )
Jadi kalo misalnya cerita ini udah selsai, gua mau buat fanfict lainnya

Kasih saran ya kalian maunya siapa, nih gua bikin list nya:

- Luke Hemmings
- Shawn Mendes
- Niall Horan

kalo misalnya kalian maunya selain dari list itu, tetep kasih saran aja☺️

Ohiya!
kalo mau nanya" tentang fanfict ini langsung chat gua aja

Line : christynmrh

thankss xx

PHP//H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang