Three

21 2 1
                                    

Sudah seminggu sejak aku mulai tinggal lagi di batam. Aku belum ada niat untuk mencari kerja, aku berpikiran untuk 2 bulan menganggur sambil jalan jalan untuk melepaskan stress kuliah ku. Aku pun menghabiskan hari hari ku dengan menemani mama ke pasar, belajar masak dan hal hal lain berbau ibu rumah tangga.
Tiba tiba di suatu sore aku mendapat pesan line di handphone aku dari adam

"Bell udah di batam?"
"Udah dam"
"Congratulations yah atas kelulusannya sorry gua baru ngucapin"
"Iya gapapa kok dam"
"Oh ya bell masih senggang kan waktu lo?"
"Iya dam gua belum ada kerjaan apa apa 2 bulan ini masih pengen nikmatin liburan"
"Yaudah lo besok jam 10 jemput gua di bandara ya flight gua no 2417 dari jakarta sekitar jam 8.50"
"HAH lo mau ke batam mendadak besok?"
"Haha iya barusan aja gua mesen tiketnya"
"Terus tante lo yang di batam tau lo mau kebatam?"
"Engga, mama gua juga gatau dia lagi jalan jalan ke Australia sama temen temennya"
"Terus ntar lo nginep di mana?"
"Ya di rumah tante gue yang di komplek rumah  lo itu tempat kita main dulu"
"Ohh tante lo masih tinggal di villa citra gue udah pindah dam dari sana"
"Ohh kirain gue lo masih tinggal di sana"
"Yaudah besok gue jemput lo pake taxi di bandara ya gue gatau muka lo kayak apa sekarang yang penting besok gue bawa kertas besar yang ada nama lo hahaha"
"Ya ampun bell segitunya yaudah deh besok pagi gue contact lo lagi, gue masih banyak kerjaan mau gue selesain sebelum gue ke batam besok"
"Bye see you soon"
"See you"

Aku pun terdiam seketika setelah chat ku dengan adam. Dia ke batam? Aku seperti gak percaya bakalan ketemu dia lagi mungkin udah sekitar 15 tahunan udah gak ketemu dia gimana ya mukanya sekarang. Aku pun iseng melihat lihat timeline line adam ku lihat foto fotonya nambah ganteng aja pikirku. Aku pun menjadi sedikit gugup karna besok bakalan ketemu dia lagi.

Malam nya aku berniat untuk tidur di kamar mama sambil cerita cerita dengan mama
"Maa mama masih inget sama danial?"
"Danial mana?"
"Itu loo mana ponakan tante yang di villa citra rumah kita lama?"
"Ohh iya mama masih inget temen kecil kamu yang dari jakarta itu kan?"
"Iya mahh tuh mama inget oh ya mah besok dia mau ke batam dia minta aku jemput dia di bandara besok jam 10an"
"Ohh yaudah besok juga mama banyak acara mama mau bantuin temen mama anaknya mau nikahan minggu depan"
"Siapa ma?"
"Itu lhoo anak nya bude ningsih"
"Ohh anak tuanya?"
"Iyaa yang cowo itu yang pernah dulu pas kecil suka sama kamu hahaha"
"Ih mama ini hahaha"
"Gimana si danial nambah ganteng?"
"Mama ini lhoo pertanyaan nya"
"Kan mama nanya emang salah ya hahaha"
"Nggak salah sih ma cuman pertanyaan mama itu lhoo hahaha tapi iya sih mah nambah ganteng"
"Tuh kan mama udah tebak"
"Hahaha udah ah mah aku mau tidur besok pagi mau siap siap"
"Ciee pasti mau dandan cantik cantik tuh"
"Ahh mama ini"
Aku pun langsung tidur setelah mengobrol sebentar dengan mama. 

.

.

.

Besoknya aku terbangun sekitar jam 9an dan aku langsung kaget dan buru buru mencari handuk untuk mandi. ketika selesai mandi aku lihat mama yang sedang nonton tv dan langsung bertanya

"mah kok gak bangunin aku sih" sambil buru buru masuk ke kamarku

"lah lah lah kamu tuh kan udah gede bel kok masih mama aja yang bangunin belajar tanggung jawab sama diri sendiri dong" jawab mama enteng

"kan kalo aku telat jemput si adam kan gak enak belum lagi mesen taxi, oh yah mah telfonin tante langganan taxi kita dong ya sekarang aku mau siap siap dulu" pintaku

"iya iya tuh ada nasi goreng di bawah sama milo kesukaan kamu udah mama masukin tempat mana tau kamu mau makan sambil di jalan" 

Aku pun segera mengeringkan rambut ku dan mengenakan makeup tipis di wajahku. Aku mulai bingung untuk pake baju yang mana. aku berdiri di lemari ku selama kurang lebih 10 menit dan tidak tau ingin menggunakan apa. Tiba tiba aku teringat dengan dress bunga bunga berwarna tosca tanpa lengan yang di belikan mama minggu lalu. aku pun segera mengenakan itu dan lari menuju bawah karna taxi yang mama pesan sudah datang, tidak lupa aku membawa tas dan mengambil cardigan berwarna putih ku. aku pun langsung meminum milo yang sudah di buatkan oleh mama kemudian langsung mengambil nasi goreng yang telah mama siapkan dan mengambil jus kaleng yang ada di kulkas . lalu aku pun langsung keluar rumah mengenakan flat shoes coklat kesayanganku dan langsung berlari masuk ke taxi. Di dalam taxi aku pun mengecek handphone dan ada 56 pesan yang belum di baca dari adam dan 23 panggilan tidak terjawab dari adam juga. aku pun langsung melihat pesan terakhir dia.

"bell gue udah masuk pesawat nih see you soon ya" -8.55

aku pun langsung melirik jam tangan yang ku kenakan dan melihat jam sudah pukul 10 dan sekitar 25 menit lagi pesawat yang adam tumpangi bakalan landing batinku. Aku pun langsung meminta mbak sopir taxi nya untuk menaikan kecepatan agar sampai bandara dengan cepat. taklupa ku makan nasi goreng yang telah mama siapkan sampai habis.

sesampai di bandara aku pun meminta mbak taxinya untuk menunggu dan langsung turun mencari adam di kedatangan. tak lupa ku keluarkan kerta yang kutulis nama dia manatau aku sudah lupa wajah dia. aku pun menunggu sambil liat sekeliling ku. sudah 10 menit aku menunggu dan tak kunjung keluar. aku pun langsung melihat ponsel ku dan mengirim pesan ke dia.

"dam gue udah di depan nih pake dress warna tosa sama cardigan putih"

"iya iya sabar bell gue lagi dari toilet tadi ini lagi nunggu koper"

"ohh okay"

Taklama keluarlah sosok lelaki tinggi mengenakan polo shirt warna putih dan jeans berwarna biru munda dan mengenakan kacamata sambil menarik koper berwarna hitam menghampiriku.

"BELLAAAA!"

aku pun langsung tersentak ketika lelaki itu memanggilku. 

"ehh adam kan ya?" tanya ku meyakinkan aku pun berpikir dalam hati gila ini orang makin ganteng aja duhh.

"iya bell ini gue yuk kita ke taxi aja langsung"

"ehh iya"

aku pun langsung menunjukan dia taxi yang ku tumpangi  tadi untuk menjemput dia di bandara.

"Mbak kita ke villa citra ya blok jasmine nomor 67" si adam memberi alamat rumah tantenya

"iya mass" balas mbak supir taxinya

selama di perjalanan aku pun diam tak tahu untuk memulai ngobrol apa dengan adam karna masih merasa canggung karna sudah lama tidak bertemu.

.

.

.

Lanjut next chapter yah!




Little memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang