2

5.3K 298 2
                                    

Haha niat awalnya mau buat oneshot tapi og kepanjangan ya... Ya udah deh akhirnya dibuat Part tp g bkln sepanjang jalan kereta haha.........

Hari ini prilly mulai shooting Mv sahabat hidupnya bersama Arbani. Mood prilly sangatlah baik hari ini pasalnya tadi pagi saat membuka aplikasi bbm nya dia mendapatkan pesan masuk dari ali yang membuat hatinya berbunga-bunga. Pasalnya sebelum dia berangkat Ali menyempatkan menghubungi nya melalui skype. Dia dan Ali saling bertukar rindu dengan membicarakan semua kegiatan yang kemarin mereka lalui.
Temukan pelan di bahu prilly menyadarkan nya dari lamunan tentang Ali"eh cantik bengong aja si lu, kesambet setan pohon gedhe ini tau rasa nanti."pemuda yang menepuk pundak prilly tersebut hanya terkekeh melihat tampang prilly yang mengerucut kan bibir tipisnya itu. "apaan si lu Ar ganggu aja si lu!"
Terdengar suara produser yang menginstrupsi merek untuk segera memulai shooting pembuatan Mv tersebut. Ternyata banyak sekali fans prilly disana mereka dengan setia mengabadikan semua moment yang dilakukan prilly dengan Arbani. Fans-fans prilly mulai memposting foto-foto yang mereka dapet saat menemani prilly. Tentu saja ada yang pro dan kontra rata-rata pro karna mereka berfikir ini juga demi karier prilly. Mereka mengesampingkan ego yang sebenernya juga tak rela prilly berdekatan dengan cowok lain selain aliando. Tapi apa mau dikata prilly juga sudah mewanti-wanti semua fans nya untuk tidak membully siapapun termasuk Arbani.

Ditempat lain
Ali tampak menahan geram pada akun instansi dan Tweeter nya yang menampilkan pict-pict prilly dan bani yang begitu membuat darahnya mendidih. Ali yang sebelumnya ingin snorkling melihat keindahan laut raja ampat yang bagus itu mah nyusul keluarganya yang sudah terlebih dulu membatalkan niatan itu. Ali membanting pintu kamarnya, sesaat setelah itu dia sudah membawa sebuah tas ransel entah mau kemana dia tak lupa dia mengirimkan pesan kepada kaia bahwa dia akan pulang ke jakarta saat ini juga.

Didalam pesawat tak henti-hentinya ali melirik jam yang bertengger di tangan putihnya. Perjalanan yang cukup lama baginya karna dia sedang dalam kondisi marah lebih tepatnya cemburu. Resiko yang harus ali terima karna hubungan mereka yang memang disembunyikan dari khalayak umum.
°
°
Prilly kini sedang break dan berbincang dengan semua kru termasuk bani. Bani tampak perhatian pada prilly. Para kru yang berada di sana tampak tersenyum melihat usaha arbani mendekati prilly. Prilly yang menerima semua perhatian arbani beranggapan ini cara lawan mainnya untuk menumbuhkan kemistri diantara mereka.
Bani mengajak prilly makan siang bersama. "pril, lu mau pesen apa?" tanya bani. "gue tenderloin aja sama jus jeruk." ucap prilly. "ya udah mbak pesen tenderloin 2 jus jeruk 1 lémon tea nya 1."
Sambil menunggu pesanan bani dan prilly asik berbincang. Mereka asik mengobrol sampe pesanan datang. Ternyata banyak sekali obrolan-obrolan menarik yang mereka dapat tentang kepopuleran mereka.

Akhirnya shooting MV sahabat hidup selesai untuk hari ini dan akan dilanjutkan besok karena ada beberapa scene yang belum sempat di ambil. Wajah prilly terlihat sangat lelah dan sangat mengantuk, mata hazel yang tadi terlihat tertutup tampak tiba-tiba terbuka dan segera dia mencari benda elektronik. Tampak banyak sekali notif yang masuk pada benda itu yg paling banyak berasal dari instagram dan Tweeter nya. Mata hazel itu sontak terbelalak, tangan kirinya sontak menutup mulutnya yang terbuka kaget. "Ya Allah, kenapa banyak banget fotonya aku sama bani. Bisa perang dunia ini kalo kaya gini." batinnya gelisah. Prilly tampak menelpon seseorang tapi tak ada jawaban sama sekali. Prilly menggigit bibir mungil nya itu, mata bening itu tampak mendung berulang kali prilly membuang nafas kasar untung sekarang dirinya ada di mobil. Tadi dirinya sempat pamit terlebih dahulu sembari menunggu asisten nya berbicara pada sutradara.
Tiba-tiba tanpa diduga pintu mobilnya dibuka dan tanpa banyak kata tangannya ditarik keluar menuju ke sebuah mobil Jazz putih yang entah milik siapa. Prilly hanya diam pikirannya berkecamuk sampai-sampai dia tidak bisa memberikan respon pada seseorang yang menariknya seperti penculik.
Saat pintu mobil ditutup dan orang yang menariknya itu duduk di bagian kemudi mobil. Kini mata mereka saling bertatapan. Menyalurkan berbagai rasa yang berkecamuk denga cara saling menatap. Tangan mungil prilly terangkat memberikan sentuhan hangat pada rahang tegas sosok yang ia rindukan beberapa hari ini. Begitu pula yang dilakukan ali ya seseorang yang menculik prilly adalah ali. Tak banyak kata ali merengkuh tubuh mungil itu dalam dekapan dada bidang itu yang dibalas oleh prilly. Rasa sakit, takut, cemburu dan rindu melebur jadi satu.
Isakan yang sedari tadi ditahan prilly akhirnya lolos juga. Ali yang mendengar Isakan itu tampak melapas pelukan mereka dan menangkup kedua pipi prilly sehingga pandangan mereka bertemu. Seakan ada cubitan kecil yang hinggap di hati ali kala dia melihat mutiara transparan itu turun dari mata hazel yang membuatnya jatuh hati. "hey, jangan nangis dong, bie. Jelek ntar."
Bukannya diam prilly malah mengeraskan tangisan nya dan kembali memeluk ali. Hingga beberapa menit berikutnya prilly telah tenang. "udahan ya nangisnya. Kaya anak kecil aja si, bikin aku jadi gemes deh ma Princess aku ini." ujar ali sambil mencubit kecil pipi prilly
"ihk sakit ali! Kamu nyebelin ihk, gak ngabarin seharian gak apa ditelpon gak diangkat di bbm gak di Read tiba-tiba aja udah disini. Aku kan takut kamu salah paham, aku mau nge jelas..."bibir prilly yang nyerocos tanpa henti itu di bungkam dengan bibir ali.
"ihk, ali jangan mesum." pipi prilly merona karena malu dengan apa yang dilakukan oleh ali. Ali yang melihat semburat merah muda itu tampak tersenyum puas "habis bibir kamu nyerocos aja bie kan aku jadi gemes pingin nyium."

"oh iya bukannya kamu lagi liburan ya? Kok udah pulang?"
Ali tampak berfikir sejenak pasalnya gak mungkin dia bilang jujur kalau dirinya sedang cemburu karna foto-foto prilly dan bani yang memperlihatkan kedekatan mereka. Selain itu banyak fans dari prilly yang mendukung kedekatan prilly dan bani. Belum sempat ali menjawab pertanyaan, prilly terlihat mengulum senyum jahil nya "cieeee cemburu cieeee." tawa prilly pun terbit melihat wajah merah kekasihnya itu. Prilly kemudian menggenggam tangan ali menyudahi tawanya dengan senyum tulus yang selalu membuat ali terpana.
"ali, aku tu sayang ma kamu bukan sama yang lain. Aku sama arbani gak da pa2 cuma temen gak lebih. Kamu percaya deh ma aku." ali yang mendengar penuturan prilly tampak mengulum senyum dan mengangguk. Ali memang sangat menyayangi prilly. Dia tidak akan pernah rela dan mau melepas prilly karna bagaimanapun perjuangannya mendapatkan cinta dan restu kedua orang tua prilly sangatlah susah.

I love u princess bie.

Love u too pangeran tembem.

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang