Sakit Hati

165 6 1
                                    

Namaku prilly ltc. teman temanku memanggilku prilly.
Hari ini aku dan sahabatku gritte tapi aku memanggilnya itte akan pergi ke sebuah Mall besar dijakarta.
Aku mengambil ponsel yang berada diatas nakas.

"Mang,ayo berangkat ini udah sore loh,ucapku kepada supirku ini sambil melihat jamku yang bermotif doraemon yang sekarang sudah menunjukkan pukul 13.40 wib."

"Iya non,ucapnya."

"Mang mampir kerumah itte dulu,ucapku."

"Baik,non,jawabnya."

Ih,prilly nih lama banget janjiannya sampai dirumahku jam setengah dua,tapi ini udah lebih dari jam setengah dua.

Tinn....
Aku mendengar klakson mobil pasti itu prilly.

"Itte..triakku."

"Prilly,loe lama banget,gue nungguinnya sampai jamuran nih,omel ku."

"Ya maaf tte,loe mau ngomel apa mau berangkat,ayo masuk ucapku menyuruh itte masuk kemobilku."

Selama dijalan kami melihat-lihat warung atau kafe yang berjejeran dipinggir jalan, memang jakarta yang padat. Tiba-tiba aku melihat seseorang yang tidak asing  bagiku  sedang merangkul mesra seorang gadis.

"Mang berhenti dulu, ucapku. "

"Ada apa non ? tanya supirku."

"Bentar mang,gritte itu bukannya rasya ya ,apa itu selingkuhannya,ucapku menahan tangis."

Iya,itu rasya,ucapku panik takut bila prilly menangis."

"Mang,nggak jadi yng ke mallnya kita pulang aja,gritte loe nginep dirumahku ya,Ayah sama Bundaku sedang rapat diluar negeri,tawarku ke gritte."

Oke ,jawabku mengingat bahwa orang tuanya prilly adalah pekerja keras ayahnya adalah seorang ceo yang memiliki sejumlah perusahaan yang banyak dan ibunya seorang desainer dan mempunyai banyak butik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Cinta Harus MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang