Setelah jam Mr.Paul usai, aku langsung melangkahkan kaki ke arah kantin. Yap, bersama Chrissy tentunya. Aku masih memikirkan soal Risan.
Aneh.
'Ah sudahlah, untuk apa aku memikirkannya. Toh itu hak dia ingin memilih jurusan apa.' Pikirku
"Ninta, apa yang kau pikirkan?"tanya Chrissy sambil menyikut lenganku
"Tidak ada. Ah ya, Chris aku titip makanan ringan ya. Samakan saja denganmu, aku tunggu di sana" ucapku sambil menunjuk salah satu meja yang lumayan tersudutAkupun berjalan ke arah meja yang kumaksud. Tak lama, aku melihat seorang pria yang akhir-akhir ini sudah tak asing lagi bagiku. Dia sedang duduk di salah satu kursi yang mengarah ke taman sambil membaca sebuah novel.
Aku tak menyangka pria sepertinya juga menyukai novel genre seperti itu. Oh ayolah! Itu adalah genre yang biasanya sangat digandrungi oleh kaum wanita. Apalagi kalau bukan roman. Bukan maksudku untuk menyepelekannya, tapi biasanya lelaki tak menyukai genre seperti itu bukan?
Ah! Apa-apaan itu, apa aku tidak salah lihat? Atau dia memang memandang ke-
'Oh! Ternyata dia sedang menunggu seseorang. Sepertinya bukan dari fakultas kami, karena aku tidak pernah melihatnya.'pikirku
Oh shoot Ninta, apa yang kamu lakukan dengan memperhatikannya? Aih, sudah lah lupakan saja
"Ninta, apa yang kau lakukan?tadi melamun, sekarang malah memukul tanganmu sendiri. Kau menyiksa dirimu, tau!" Ucap Chrissy sambil memukul tangan kiriku.
Ah tidak, kebiasaan burukku lagi.
"Nintaaaaa, cepat makan makanan yang ada didepanmu, jangan melamun! Kau seperti abg labil yang abis diputusin tau!"
"Ah iya Chrissy, maafkan aku" jawabku sambil memegang sendokApa-apaan ini, mengapa hanya dengan melihatnya sembunyi-sembunyi bisa membuatku berubah jadi orang bodoh?
KAMU SEDANG MEMBACA
[GONESIDE]
Teen Fiction[ prolog ] Aku tidak tahu mengapa dia tiba-tiba datang ke mari. Padahal, dia sudah pergi lama dari hidupku. Aku bingung, kenapa dia harus datang kembali di saat aku telah berhasil menata ulang hidupku.