Helloo! Story ini hanya 2 part. Soo0o, hope you like it! Jangan lupa vote dan comment ya;p
---------------
Tak ada kata maaf untuk lelaki disebrang sana. Bercumbu ditengah hujan dengan gadis muda berambut pirang, memakai baju minim, dengan heels yang bisa kuperkirakan 10 cm.
"ANJING LO ANDRE!" teriakku yang menghasilkan banyak perhatian dari orang-orang sekitar. Tapi siapa peduli, aku sudah tak dapat menahan rasa ini.
Dengan sendal jepit yang rela kuinjak selama ini, aku berlari menjauhi mereka, dua pasangan yang kudoakan langgeng selamanya.
Aku pulang kerumah dengan keadaan baju dan celanaku basah kuyup. Berjalan masuk ke kamar dengan langkah cepat, mengabaikan kata-kata Mama, "SASA! LANTAI BARU AJA MAMA PEL DAN KAMU MASUK SEENAKNYA KAYA GINI! SA!"
Kata-katanya hanya bisa membuatku tambah tidak menghiraukannya. Aku langsung mandi dan keramas.
Hanya ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati dan otakku, mengapa mereka berciuman di jalan seakan mereka berada di Paris? HELLO! ini Indonesia dimana kamu hanya boleh perpelukan dalam hukum berpacaran.
Sejujurnya hati ini tak terlalu sakit melihat kejadian aneh tadi, ia hanya ingin bertindak profesional. Sudah lama ingin mengakhiri hubungan itu tapi tidak memiliki alasan yang pas.
Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan sekarang. Akhirnya, aku memutuskan membuka laptopku. Ku nyalakan dan ku refresh beberapa kali. Lalu aku membuka youtube, mengetik 'how to be a cool girl' . Tak tahu, hanya itu yang tiba-tiba terlintas di otakku. Biasanya aku akan buka drama korea, tapi tak ada minat kali ini.
Terpampanglah pilihan-pilihan video dari youtube. Aku memilih salah satu yang paling menarik bagiku.
Kulihat dan ku dengarkan apa yang ia katakan. Bermacam-macam cara untuk menjadi gadis yang cantik. Salah satunya, menggunakan dress, merawat rambut dengan creambath, merawat kuku dengan manicure and pedicure, dan hal-hal lain.
Kuliha diriku di depan kaca, rambut yang kubungkus handuk yang sekarang mulai basah karena rambutku, kaos hitam bergambar Marvel, celana trainning abu-abu, dan sendal jepitku tadi.
"Beda banget ya. Kaya bumi dan langit"
Haruskah ku merubah penampilanku?
***
Hari ini aku berangkat sekolah dengan malas. Siapa yang suka sekolah? Kuyakini yang membaca ini sekarang tak ada yang suka. Aku sekolah hanya untuk bermain, bukan bertemu dengan kertas-kertas berisi 30 soal. Sekolah adalah kegiatan menghabis-habiskan tinta bolpointku saja.Aku duduk dibangku paling belakang. Pojok. Aku suka duduk disana. Eits, aku duduk disana tidak bertujuan untuk melihat hal-hal itu. Aku duduk disana karena merasa sangat pewe duduk disana. Aku bisa sender ke tembok yang dingin. Siapa setuju? Tak ada? Yausudah, berarti hanya aku saja.
Saat waktunya istirahat, tiba-tiba ada laki-laki yang mendekatiku, dan kutahu itu dia, "Sa! Aku bisa jelasin semuanya, Sa! Sumpah itu gak sengaja!"
"Ooooooooh, ciumannya gak sengaja toh? Lah, tapi kok lama banget ya, sampe merem-merem gitu? Gimana tuh?" jawabku sambil bermuka bingung dan bodoh dan kuyakini ia tahu kalau aku sedang berpura-pura.
Ia masih berwajah menyesal, "Ga gitu, Sa! Gaby tiba-tiba cium aku gitu aja. Dia--" kupotong kata-kata buayanya, Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dengan mata tertutup, "Udahlah, Ndre. Mungkin aku sama kamu bukan takdir. Aku udah ga kuat ndre sama hubungan kita, aku capek. Kita putus aja ya. Mungkin aku terlalu baik buat kamu" jelasku. Ya aku yang terlalu baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Day?
Teen FictionGue ga bakal makan bakso! -sasa Thanks bakso! -alex Writted by: @tukangbecak