Prolog

24 2 0
                                    

Kata mereka aku manusia "biasa" dalam tanda petik
Kata mereka aku manusia tak punya rasa
Kata mereka aku manusia tak punya jiwa
Kata mereka aku manusia tak punya hati
Kata mereka aku manusia tak punya otak
Kata mereka aku manusia tak punya belas asih
Kata mereka aku manusia tak punya simpati
Kata mereka aku manusia tak punya rasa kasihan

Dan masih banyak lagi kata-kata mereka yang hanya bisa aku dengar, kadang aku pikirkan, kadang aku rasakan.

Mereka tak tahu seberapa sering otakku berputar.
Mereka tak tahu seberapa hatiku telah tergores dan berdarah.
Mereka tak tahu seberapa sakit jantungku tercabik pisau berkali-kali.
Mereka tak tahu seberapa lelah tubuhku menahan semua rasa tak tertanggungkan.

Apa harus aku bagi ke dunia apa, kenapa, dan bagaimana setiap hari aku lewati???

Aku tak percaya orang lain untuk menampung kisah hidupku selama ini.
Aku tak percaya pada mereka yang hanya melihat dari luar.

Tak ada satu orangpun yang bisa aku percayakan seluruh hati dan hidupku, termasuk orang tuaku.
Yang mereka lihat dariku hanya apa yang ingin mereka lihat dan apa yang ingin aku perlihatkan.

Aku percaya pada pena dan kertas yang selalu bisa aku tumpahkan apapun.
Mereka adalah teman-teman terbaikku.
Mereka mendengar tanpa menghakimi.
Mereka ikut menangis ketika aku menangis.
Mereka remuk redam ketika aku remuk redam.

Sahabat katamu???
Mana aku punya.

Yang aku punya hanya diri sendiri, keluarga, pena, kertas dan yang pasti Tuhan penciptaku.
Tuhanku tanpa perlu aku ceritakan Dia sudah tahu apa yang terjadi denganku dan apa yang aku rasakan.
Karena Dia yang menuliskan kisahku sehingga aku mengalami dan merasakannya. Tapi aku tak akan pernah sekalipun menyalahkan apa yang sudah Tuhan tuliskan untukku, karena aku yakin Tuhanku adil, pengasih dan yang pasti maha mengetahui.

Sekarang aku hanya bisa menjalani semua dengan mencoba berlapang dada untuk kesekian kali walau berat adanya, tapi aku mencoba terus...terus...dan terus...sampai aku lelah dan akhirnya nanti menyerah.

Seseorang yang aku serahkan seluruh kepercayaanku sudah ada disisi Tuhan yang amat sangat menyayanginya.
Maka aku akan terus...terus...terus...berbicara dengan Tuhan agar semua kisahku sampai padanya.
Walau dia tak bisa memberi respon apa yang aku harapkan untuk semua ceritaku, tapi aku bahagia.

Tuhan...hanya engkau penghubungku dengannya.
Sampaikan salam rinduku untuknya dan ucapkan padanya untuk mengunjungiku dan memberi aku jawaban atas semua kegelesihan hatiku.

-- LJ [NiM] -

Hai...hai... Salam kenal...
Aku penghuni baru di watty..suka baca2 cerita2 disini tapi pengen juga nulis buat mengungkapkan khayalan2 yg ada di otak yg aga mesum ini.. Hahaha...

Namaku Mita Keyla Nasution. Bisa kalian panggil mita.

Ini cerita pertama yang aku tulis + publish di watty.
Sekilas info buat readers ini cerita bakal dewasa akut banget, karena bawaan umur eke yang udh sebentar lagi pengakhiran 20an. (Tua ye gue..hehe)

Pengennya sih nulis cerita remaja, tp susah dapet feel-nya krn inget umur, jd deh nyoba cerita tentang kehidupan rumah tangga, percintaan yang sudah dewasa.

Tapi tenang aja konfliknya nantinya gak akan ada yang berat-berat bingit apa lagi yang namanya sampe kesalah pahaman berlarut2 atau pembunuhan atau pengkhianatan. Itu semua bukan gue banget.

Alias eke gak suka tuh konflik berlarut2, enaknya langsung lempeng masalahnya, tapi tenang aja insyaallah gak akan hilang gregetnya.

Karena yang ingin aku sampaikan dalam setiap ceritaku sekarang atau nanti adalah kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, bukan khayalan cinta romance yang ada di novel-novel dengan pangeran sempurna.

Semoga readers suka dengan ceritaku ini, dan mau berbaik hati kasih vomment-nya untuk seorang mita.

Udah panjang deh kayanya curhatan eke... Udh dulu yah..
Lope...lope... Buat para readers.

Long Journey [Nada In My Heart]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang