Let Him Go

5.6K 87 2
                                    

Author's POV

Tok tok tok. Riana sontak terbangun dari tidurnya.
"nak, jangan lupa makan sarapan pagi nya. mama dan papa ingin pergi kerumah tante mu dulu ya... Sudah 3 hari loh kamu di dalam kamar" ucap mama.

Yap. semenjak hari itu , hari dimana Vicky memutuskan Riana hanya karna Hal Spele , dan langsung meninggalkan Riana untuk pergi bersama Wanita lain. Hidup Riana menjadi terombang ambing. Sungguh berlebihan bukan?. Namun itu kenyataan pait yang Riana terima, dan harus ia jalani. Melihat orang yang ia sayang menyayangi orang lain. Sungguh menyakitkan bukan?

"iya ma.. nanti Riana bakal keluar dari kamar kok, lagian riana udah ada janji buat kerja kelompok hari ini" Balas Riana.

Mama dan Papa pun bergegas pergi dengan mobil merah maroon nya.

"hufttttt" intip Riana dari jendela kamarnya sambil melihat mobil kedua orangtuanya yang bergegas pergi meninggalkan dirinya seorang diri

Riana kembali ke tempat tidurnya, duduk sejenak. dan kembali memikirkan seseorang. Vicky. Dia adalah laki-laki yang Sempurna baginya, Vicky dapat menjadi sosok sahabat , kakak , adik , pacar sekalipun. dan itulah yang membuat Riana nyaman dan terus memikirkan Vicky. Setelah Vicky pergi , tidak ada laki laki lain yang dapat mengambil hatinya seperti dahulu Vicky mengambil hatinya.

drrrrttttttt Ringtone hp nya pun berbunyi.
"Hallo" ucap riana.

"Woy!!! cepetan kerkel dirumah gue gimana sih lo, kemana aja lo 3 hari dihubungin gak bisa? jangan bilang gara gara Vicky?! Udah deh mending lo kerumah gue bawa buku Matematika sama fisika. Kita Belajar bareng!!! cepet!!! Abis itu Kita main" Balas steffy.

"iya iya nanti gue kerumah lo ya" Ucap Riana.

"gue tau kok lo pasti kerjanya cuma nangis-tidur-nangis-tidur. Yakan?? duh gue udah apal banget dah kerjaan lo kalo lagi galau" Ucap Steffy.

"Mmmmm. i i iyaa sii..." Ucap Riana dengan nada lemas.

"Sekarang coba lo liat muka lo di kaca tuh. pasti Lusuh banget. jelek. kayak bool gajah. coba liat. Pasti lo mata panda an , mata lo bengkak , hidung lo merah , ewhhhhhh" Ucap steffy

"iya steff, muka gue menjijikan banget" Ucap Riana sambil melihat mukanya di kaca.

"Yaudah mengkanya kita happy happy,Cepet gue tunggu dirumah gue ya" Ucap Steffy

"iya steff, yaudah bye" Ucap Riana menutup telponnya.

Steffy adalah sahabat Riana sejak TK, Jadi maklum jika steffy mengetahui segala tentang Riana. Begitu juga sebaliknya.

Riana bergegas Mandi , lalu pergi kerumah Steffy.

Tin tin. Klakson mobil Riana saat sudah sampai dirumah steffy.

"Eh elo. masuk! tumben pake mobil, biasanya make motor" Sambut Steffy.
"Iya, gue lagi males make motor" Ucap Riana.
"Yaudah yuk ke kamar gue" Ucap steffy sambil Lari kecil menaiki tangga lantai atas kamar nya.

Riana's POV

Saat steffy membuka pintu kamarnya. tiba tiba....
"Haiiiii.... Surprise" Ucap Harry , Zayn dan Selena dengan semangat.
"Gimana surprisenya?" Ucap Steffy sambil tertawa kecil.
"Surprise? perasaan gue gak lagi ulang tahun deh" Ucap gue dengan muka datar.
"emangnya surprise Cuma buat orang ulang tahun doang ya?" Ucap zayn.
"Dengerya Riana, kita ngadain surprise buat ngerayain lo putus sama Vicky" Sambung selena.
"Loh kok?" Kata gue bingung.
"Gini loh. Vicky itu cowok yang gak baik. Dia udah berkali kali ninggalin lo, Dan dia balik lagi sama lo tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. dan kita gak terima kalo sahabat kita di gituin. Ya ga guys?" Ucap Steffy.
"iya tuh bener banget" Ucap Selena , zayn dan harry.
"Mmmm, tapi..." ucapku mengelak.
"Udah mending kita cabut yuk! kita happy happy" Ucap harry sambil menarik tangan gue.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang