Rose

123 16 3
                                    

Jiyeon pov

"Jiyeonna~" aish jinja Byun Baekhyun siapa lagi yg memanggilku dengan suara cemprengnya jika bukan Byun Baekhyun.

"Ah wae? Kenapa kau begitu cerewet sih?" Ketusku.

"Apa kau berkencan dengan sunbae kita?"

"Ani, wae? Ahh changkaman." Aku langsung keluar kelas. Takut-takut kalau itu jisoo sunbae.

"Sunbaenim?"

"Oh Jiyeonna. Jadi benar kau di kelas 1- 3. Jaehwan memberi tauku." Jawabnya santai.

"Tapi sunbae ngapain cari kelasku? Bukannya sekarang masih pelajaran?"

"Hanya penasaran. Dan kebetulan aku sedang ingin ke kantin tapi, shh aku berfikir untuk melihatmu. Ternyata kelasmu sedang jam kosong ya."

Hanya penasaran? Hanya itu? Bukan mencariku? Ah sial kenapa aku kecewa. Pasti ada yang salah denganku.

"Ahh seperti itu. Baiklah, sekarang sunbae sudah tau kelasku dan ya kelasku jam kosong karena Kim saem sedang pelatihan." Jawabku sedikit ketus.

"Begitu ya. Baiklah sampai nanti aku akan mengantarmu pulang." Jawabnya seraya berlalu dan mengusak pelan rambutku.

Ah sial kenapa aku hanya diam. Bahkan dia mengacaukan rambutku dua kali. Tapi kenapa jantungku ini. Ah aku bisa gila.

"Jiyeonna, nuguya? Neo jinjja-" Baekhyun menggantungkan kalimatnya.

"Nona byun diamlah." Jawabku malas.

"Jiyeonna dia sangat tampan. Bahkan aku belum pernah melihatnya. Siapa dia? Murid barukah? Atau sunbae- ahh majja apa dia teman oppamu ya ji-"

"Ya Byun Baekhyun bisakah kau diam? Baiklah aku akan menjawab pertanyaanmu asal kau diam dan tidak memotong ucapanku." Baekhyun hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Aish dasar cabe merah kenapa dia selalu berisik jika menyangkut tentang sunbae tampan. Menyebalkan.

"Baiklah. Dia adalah Hong Jisoo, sunbae kita sekaligus teman satu grup Jae oppa. Dia bukan murid baru. Hanya dia seorang pendiam dan tidak begitu terkenal. Dia hanya terkenal melalui grup oppaku yang biasa perform. Puaskah?" Aku memandang Baekhyun sekali lagi.

"Ahh begitu. Tapi bagaimana kalian bisa kenal? Apa melalui Jae sunbae?"

"Ani, aku baru mengenalnya kemarin saat aku berlatih di ruang musik dan dia datang mengambil gitarnya yang tertinggal di ruangan. Dan ya kami berkenalan."

"Jinja? Hanya seperti itu? Waah daebak."

Apa ada yang salah? Kenapa cabe merah ini malah memujiku hebat? Dasar cabe aneh.

"Aku sudah menjawabmu nona Byun sekarang kembalilah ke tempatmu aku pusing mendengar suara cemprengmu." Perintahku.

"Ya jiyeon, ini suara emas. Bukan suara cempreng ish kau ini." Jawabnya kesal seraya berlalu.

Setelah Baekhyun pergi aku memikirkan perilaku Jisoo sunbae padaku. Kenapa setiap kali aku bersama dengannya kenapa jantungku seperti mau copot? Ahh aku bisa gila jika terusan seperti ini.
.
Jisoo pov

Hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Entahlah aku hanya ingin.
Saat berada di halaman sekolah aku melihat Jiyeon, hobaeku yang berjalan sendiri. Entahlah aku merasa hm tertarik dengannya sejak insiden permainan piano kemarin. Tanpa basa basi lagi aku menghampirinya

"Jiyeonna~" sapaku dari belakang. Jiyeon reflek menolehkan kepalanya kepadaku.

"Oh. Annyeong sunbae." Jawab Jiyeon. Ah bahkan suaranya sangat lembut.

You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang