Kuroko Tetsuya

3.2K 208 24
                                    


Kuroko No Basket belongs to Fujimaki Tadatoshi

'Kiseki no Sedai in The Train' by Yuzu Nishikawa

[Kuroko Tetsuya x Readers]

Don't Like, Don't Read!

Happy Reading, enjoy it!

.

.

Readers POV

Aku tengah menunggu kereta yang akan membawaku menuju ke sekolah. Hari memang masih terlalu pagi untukku berangkat. Tetapi hari ini sekolahku sedang mengadakan festival budaya atau bunkasai, dengan terpaksa aku harus datang lebih awal untuk mempersiapkan semuanya. Aku mengedarkan pandangan kesekitar stasiun yang terlihat masih sepi, hanya ada aku dan

seorang pemuda yang berdiri sekitar dua langkah disampingku.

Aku terlonjak kaget, karena tak menyadari keberadaan pemuda itu. Sejak kapan dia ada disebelahku? Bukankah saat aku datang tadi tidak ada seorangpun yang berada di peron ini. AKu terus menatap pemuda disampingku ini, hingga tanpa sengaja kami bersitatap, aku bisa melihat iris babyblue miliknya yang terlihat serupa dengan warna rambutnya dan segera mengalihkan pandanganku darinya, mencoba menutupi semburat merah yang merona dipipiku ketika aku bertatapan dengan wajah datar dan minim ekspesi dari pemuda itu. Bahkan wajah datarnya terlihat begitu tampan.

Suara pengumuman dari petugas stasiun terdengar; memberitahukan jika kereta yang menuju sekolahku akan segera tiba. Aku berdiri dibelakang garis pembatas antara peron dan kereta, menunggu hingga kereta benar-benar berhenti dan pintunya terbuka. Memberi jalan terlebih dahulu pada penumpang turun, barulah aku memasuki kereta tersebut dan mencari tempat duduk yang masih kosong. Kurasa karena masih terlalu pagi, tak banyak penumpang dalam kereta -hal itu kusadari dari tak adanya penumpang yang duduk digerbong tempatku naik.

Aku menyandarkan tubuhku pada kursi yang kududuki, mencoba menahan kantuk yang tiba-tiba menyerang mataku.

Kurasa tidur selama 10 menit mungkin tak masalah.

Aku memeluk tas sekolahku lalu menundukan sedikit kepalaku; menbiarkan tas yang berada dipelukanku menjadi tumpuan kepala. Baru beberapa detik aku menutup mata, kurasa aku sudah terlelap ke alam mimpi yang indah tanpa menyadari jika ada sebuah jaket yang tersampir dibahuku.

.

.

Kuroko POV

Aku menyampirkan jaket seragam tim basketku ke bahunya; gadis ini masih terlelap dalam tidurnya. Tubuhnya terkadang bergerak mencari posisi nyaman untuk tertidur, hingga kurasakan kepalanya bersandar dibahuku. Aku hanya tersenyum melihat wajah polos gadis yang menarik perhatianku. Tak mau menganggu aku kembali memfokuskan diri untuk membaca sebuah karya sastra yang kusukai. Hingga tak terasa 10 menit telah berlalu, suara dari masinis mengumumkan jika sebentar lagi kereta akan berhenti distasiun yang aku dan gadis ini tuju.

Aku menepuk lembut pipi kenyal gadis ini, ia sedikit terusik tapi tak juga membuka kedua matanya. Jadi apa yang harus kulakukan sekarang. Apa aku harus mencium bibir merahnya seperti cerita dongeng sleeping beuty? Kurasa itu bukan ide yang bagus, karena bukan sebuah pelukan balasan dari sang putri yang kudapatkan, melainkan tamparan keras dipipi karena dikira orang mesum. Menghela napas lalu sekali lagi kutepuk lembut pipinya dan, berhasil!

Matanya mengerjap untuk membiasakan cahaya matahari pagi yang menyusup melalui jendela kereta, kepalanya yang bersandar dibahuku kini terangkat. Tiba-tiba tubuhnya berlonjak karena terkejut akan suara pengumuman dari masinis yang memberitahukan jika kereta yang kami tumpangi sudah berhenti distasiun tempat kami berhenti. Ia segera beranjak dari duduknya dan berlari terburu-buru menuju pintu keluar. Aku hanya tersenyum kecil melihatnya dan ikut keluar dari gerbong kereta itu. Untunglah sebelumnya aku sudah menyelipkan kertas berisi namaku kedalam jaket yang kusampirkan kebahunya, sedikit berharap aku dapat bertemu lagi dengannya.

.

.

Readers POV

Aku menghela napas lega saat berdiri di peron kereta, untunglah aku tidak keterusan di kereta, jika tidak aku bisa datang terlambat ke sekolah. Syukurlah aku terbangun dari tidurku yang nyenyak tadi. Ngomong-ngomong tentang tertidur, siapa yang tadi membangunkanku?

Yang kuingat saat tadi adalah suara masinis kereta dan juga, wangi vanilla manis yang samar-samar tercium olehku. Tapi darimana wangi vanilla itu? Seingatku saat naik kereta digerbong itu hanya ada aku sendiri. Tapi kenapa sampai sekarang aku masih mencium wangi vanilla yang manis itu. Aku terus mencari sumber wangi manis vanilla disekitarku, akhirnya kusadari jika ada sebuah jaket yang tersampir dibahuku. Aku menarik jaket tersebut dan memperhatikannya dengan seksama sembari berjalan menuju pintu keluar diarah selatan. Hingga tanpa sengaja menabrak seorang pemuda dengan tubuh tinggi dan wajah yang terlihat sangar.

"Ma-maaf aku tidak sengaja menabrakmu." Aku membungkuk meminta maaf pada pemuda dihadapanku.

"Tidak masalah. Aku juga salah karena berlari hingga menabrakmu." ucap pria dihadapanku ramah. Ternyata ia cukup ramah dan tak seseram wajahnya; aku tak seharusnya menilai seseorang dari wajahnya. Ia kembali berlari menuju pintu keluar diarah utara -arah yang berlawanan denganku. Sayup-sayup aku mendengar pria itu berteriak memanggil seseorang 'Oi, Kuroko.'

Sepertinya ia terburu-buru karena ingin mengejar orang yang dipanggil Kuroko itu. Entah mengapa aku merasa tak asing dengan pemuda yang tadi tak sengaja kutabrak. Hingga aku menyadari jika jaket yang dipakai pemuda tadi sama dengan jaket yang berada ditanganku. Aku menoleh cepat mencoba mencari pemuda tadi, tapi sudah tak kutemukan sosoknya, cepat sekali dia menghilang.

Aku kembali memperhatikan jaket ditanganku, hanya ada bordir nama Seirin koukou sekolah baru yang letaknya berlawanan arah dari sekolahku. Aku mencoba merogoh saku jaket itu, berharap menemukan suatu petunjuk mengenai identitas dari si pemilik jaket. Gotcha! Harapanku terkabul, aku menemukan secarik kertas yang bertuliskan beberapa huruf membentuk sebuah nama; nama dari si pemilik jaket.

Kuroko Tetsuya

.

FIN

.

Re-publish Fanfic ini dari akun FFN ku dengan perbaikan disana sini serta tambahan cerita dan sisi POV nya. Maaf kalau masih ada typo serta kesalahan tanda baca dan tata bahasa.

Oke deh untuk selanjutnya aku akan coba pelan-pelan Re-publish cerita chara berikutnya kalau ga sibuk dikantor. Ini aku publish karena iseng lagi ga ada kerjaan dikantor, tapi untuk besok aku ga janji bisa publish karena takut sibuk. Untuk cerita 'Stepped on Love' aku lanjut setelah birthday Fict Akashi Seijuurou yang jatuh tanggal 20 Desember nanti, dan untuk Birthday Fict nya aku buat dalam bentuk twoshoot.

Vote and comment? Sankyu ^^

.

Yuzu Nishikawa

14 Desember 2015



Kiseki No Sedai in The Train [IN PROGRESS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang