Pas Di Apartemen, Ashton Nempel Surat Di Depan Pintu Kamarku, Dia Bilang Kalo Dia Pergi Sebentar, Sambil Nunggu Aku Nonton Tv Di Ruang Depan, Berjam-Jam Nungguin Ash Tapi Dia Gak Pulang-Pulang, Sampe-Sampe Aku Ketiduran Di Sofa.
Bangun-Bangun, Aku Dislimutin', Tadinya Aku Tidur Gak Pake Slimut, Juga Di Apartemen Cuman Aku Sendiri, Tapi Di Sebelahku Itu Ash, His Arms Was Around My Shoulders, Dan Dia Juga Ikut Ketiduran, Di Mejanya, Ada Surat Lagi, Dan Dia Bilang,
''Sorry Ya Chelle Lo Nunggunya Lama,
Gue Tadi Jalan Keluar, Di Jalan Pulang Malah
Badai Salju ( Ringan ), Makanya Lama. Pas Gw Pulang, Tadinya
Mo' Ngajak Lu Pergi Kemana Gitu ( Besok ) Tapi Lo-Nya Dah
Tidur, Jadi Gw Selimutin Lo. Sorry Endingnya Ghetto.'' :)))
-Ash.
Selsai Bacanya, Aku Nengok Sambil Senyum Ke Ash Yang Lagi Tidur Sambil Megang Kertas Di Tanganku Dan Selimutin Dia Balik. Abis Itu, Aku Ke Dapur Bikin Roti Karna Aku Bangun Tengah Malem Trus Belom Makan Pula.
Abis Makan, Nge-Stalk Ig Dan Chatsnap Ato' Snapchat, Abis Tu' Baru Aku Tidur. Aku Sempet Gak Bisa Tidur Karena Surat Yang Tadi Aku Baca, Aku Baru Nyadar Kalo Dia Juga Punya Perasaan Sama Orang Aneh, Ghetto, Bawel Pula. Dalem Hati, Aku Ngeliat Dia Kayak Kakak-Ku Sendiri, Tapi Dari Luar, Kita Cuman Sahabat Childhood Yang Jadi Roomate's Secara Mendadak.
♡
DU LIEST GERADE
SENYUM ; ash
Fanfiction"Dia Baik Karena Dia Punya Perasaan, Dia 'Over Protective' Karena Dia Punya Alasan, Dan Dia Senyum Karena Dia Punya Maksud.'' BOOK 1: Senyum BOOK 2: Michelle.
