Jauh di tengah hutan, lebih tepatnya di pohon tertinggi di hutan itu, Sung Ha duduk pada sebuah dahan pohon yang cukup besar. Dari tempatnya itu ia bisa melihat luasnya hutan di sekitarnya.
"Sung Ha? Apa yang kau lakukan di sana?" yeoja bernama Sung Ha itu menoleh ke bawah, ke arah namja yang berdiri di dekat akar pohon.
"Aku ingin pergi jalan-jalan." ucap Sung Ha tanpa ekspresi.
Namja yang tak lain adalah Sehun itu mengeluarkan sayapnya dan terbang menghampiri Sung Ha. Ia duduk di samping yeoja itu.
"Aku ingin pergi ke kota." lanjut Sung Ha.
"Baiklah besok kita pergi ke kota."
Sung Ha mengangguk dan tersenyum. Yeoja itu menyandarkan kepalanya di pundak Sehun dan menutup matanya. Menikmati keheningan yang menyelimuti hutan itu.
Sehun tersenyum. Ia mengelus kepala Sung Ha lembut. "Kau mau menjadi seorang Ratu?" tanya Sehun tiba-tiba.
Sung Ha membuka matanya tanpa menarik kepalanya yang bersandar di pundak Sehun. "Ratu?" ulang Sung Ha meminta penjelasan lebih.
"Ne. Seorang Ratu dengan aku sebagai Rajanya."
Sung Ha mengangkat kepalanya dari pundak Sehun dan menatap namja itu. Apakah Sehun sedang melamar Sung Ha? Sehun mendekatkan wajahnya ke wajah Sung Ha. Namja itu memberi jarak wajahnya beberapa senti dengan wajah Sung Ha.
"Dan kita akan hidup bersama menguasai dunia ini." lanjutnya dan kembali mendekatkan wajahnya.
Cup~
***
Sung Ha berlari ke sana kemari menikmati suasana kota yang cukup ramai. Beberapa kali ia menengok ke belakang, ke arah Sehun yang berjalan di belakangnya.
Langkah kaki Sehun terhenti saat sesosok iblis dengan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya hingga menutupi mukanya menghampirinya.
"Sehun.." panggil iblis itu pelan.
Sehun mengerutkan keningnya tak mengerti kenapa iblis berjubah itu menghampirinya. Ia yakin bahwa iblis itu bukanlah salah satu iblis bawahan Kai.
Seperti mengerti apa yang sedang dipikirkan Sehun. Iblis itu membuka tudung kepalanya, memperlihatkan wajahnya yang tadinya tertutup. Sehun semakin mengerutkan keningnya, ia menatap namja itu tak percaya.
"Kau.."
Sehun mengalihkan pandangannya kepada Sung Ha. Yeoja itu tampak masih asik berjalan semakin meninggalkannya. Sehun kembali mengalihkan pandangannya kepada namja di hadapannya itu.
"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Bisakah kita berbicara di tempat lain?"
"Baiklah. Tapi tunggu sebentar. Aku harus memberitau seseorang terlebih dahulu."
***
Sung Ha berdiri bersandar di sebuah dinding, sebuah dinding yang memisahkan kawasan istana dengan kawasan penduduk. Ketika Sehun mengatakan padanya bahwa ia harus bertemu dengan seseorang terlebih dahulu Sung Ha tak melewatkan kesempatan itu untuk pergi ke sana. Dan memang itulah tujuan Sung Ha sebenarnya saat ia mengatakan ingin jalan-jalan.
"Jong In.. Kau ada di sana?" panggilnya pelan kepada seseorang yang ada di balik dinding. Yeoja itu menghela nafasnya karena tak ada jawaban dari balik dinding setelah ia memanggilnya beberapa kali. "Kurasa kau telah melupakanku." yeoja itu memutuskan pergi dengan wajah kusutnya, wajah yang menunjukkan kesedihan dan penyesalan.
"Apakah menurutmu begitu?" belum dua langkah Sung Ha melangkahkan kakinya, ia terhenti oleh sebuah suara namja. Sebuah suara yang ia rindukan. Yeoja itu memutar tubuhnya perlahan, berharap pemilik suara tadi adalah namja yang sedang ia tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Child II (The Beginning of Life) [Kai EXO Fanfiction]
Fanfiction[Buku Ke-II dari Devil Child] #Silahkan baca Devil Child I sebelum membaca ini# Pertempuran melawan Sehun waktu itu membuat Kai harus kehilangan Sung Ha. Namun setelah tiga tahun berselang, Kai kembali bertemu dengan sesosok yeoja yang memiliki poro...