Meet them again #2

32 1 1
                                    

Jeremi axel

Axel adalah teman SMPku. Aku sudah tau bahwa kita akan 1 SMA, namun hal yang tak kusangka adalah kita akan sekelas lagi. Ya kami pernah sekelas saat SMP.
Bagiku sekelas dengan axel tak masalah. Aku hanya takut suasana awkward diantara kami masih ada.

Dulu saat SMP, kami pernah sangat dekat. Tapi lagi lagi tak pernah ada status yang jelas diantara kami. Jujur saja aku pernah menyukainya. Bahkan aku menyukainya jauh sebelum kami mengenal satu sama lain. Aku sering melihat dia dan selalu bertanya dalam hati "Dia siapa sih? Sekolah dimana ya dia?". Sampai akhirnya kita bertemu di SMP dan ternyata aku sekelas dengan dia. Saat itu aku sangat senang bisa sekelas dengan dia. Setidaknya aku bisa mengaguminya dari dekat meskipun aku hanya bisa mengaguminya dalam diam.

Awalnya kami tak pernah dekat. Namun setelah wali kelasku memindahkan dia untuk duduk dibelakangku kami menjadi dekat. Dia banyak bercerita tentang keluarga maupun cita-citanya. Axel juga sangat perhatian dan baik kepadaku. Aku senang bisa dekat dengan axel. Tapi aku sudah tak punya perasaan apa apa lagi dengan axel. Aku sudah move on sepenuhnya dari dia. Ya aku memutuskan untuk move on dari axel.

Karena menurutku untuk menggapai dia adalah sebuah hal yang mustahil. Axel adalah anak yang termasuk famous disekolah dan dia dekat dengan banyak siswi cantik disekolahku. Well sejak saat itu aku berhenti menyukainya dan aku mulai menyukai temanku yang bernama bernard. Aku sebenarnya tidak tau pasti aku benar benar menyukai bernard atau tidak. Mungkin dia hanya pelarianku dari axel.

Sampai suatu hari tiba tiba axel menanyakan siapa orang yang aku suka. Saat itu aku bingung harus menjawab apa. Namun aku memang sudah tak ada perasaan apa apa dengan axel. Akhirnya aku pun menjawab bahwa aku menyukai bernard. Dan setelah aku mengatakan bahwa aku menyukai bernard aku bisa melihat raut kekecewaan dimatanya.

Namun aku tidak berpikir bahwa axel menyukaiku. "Tidak mungkin dia menyukaiku dia hanya kepo" itulah yang aku pikirkan saat itu. Semenjak kejadian itu ia beberapa kali meledekku dan ia terlihat seperti menjaga jarak denganku. Padahal sebelum itu ia masih bersikap biasa kepadaku. Entahlah aku juga tak mengerti apa yang terjadi pada axel. Yang jelas ia menjauhiku dan kami tak lagi dekat sejak saat itu. Dikelas 8 kamipun berbeda kelas. Setiap kali berpapasan kami tidak pernah saling menyapa ataupun tersenyum yang ada hanyalah suasana awkward.

Kami bertingkah seolah olah kami tidak pernah mengenal. Aku selalu membuang muka setiap kali bertemu dengan dia. Aku sebenarnya bukan bermaksud sombong atau tidak mau mengenal dia. Aku hanya takut dia tidak akan membalas sapaanku. Sampai saat ini aku masih bingung dengan axel. Apa yang membuat ia menjauhiku?

"Bell lo liatin apa sih sampe diem gitu? Gantian kali itu yang lain pada mau liat pembagian kelas juga"

Suara james menyadarkanku dari lamunanku. Entahlah mengapa hari ini aku terus menerus flashback.

"Eh iya iya hehehe. Duh kenapa gue jadi ngelamun terus gini ya?"

"Emang ada apaan sih di daftar absen kelas lo bel?"

"Gak ada apa apa"

"Bohong, mana mungkin lo sampe diem gitu kalo gak ada apa apa. Oh gue tau lo sekelas sama cowok cowok dari masa lalu lo ya hahaha"

"Ih kok lo malah ketawa sih."

"Ya abisnya lucu aja. Masa sih semua cowok dari masa lalu lo dikumpulin disatu sekolah dan mereka semua satu sekolah sama lo"

"Gue juga gamau kali 1 sekolah sama mereka lagi. Siapa coba yang mau bareng bareng sama masa lalunya.

"Emang sejelas sama siapa sih?"

"Sama axel."

"Yaudahlah bell itu kan udah masa lalu. Ngapain juga lo pikirin. Masa lalu biar jadi masa lalu aja. Let them go bell."

"Gue takut awkward sama axel"

"Udah bell mending lo nggak usah mikir yang macem macem. Anggap aja yang lalu lalu itu udah selesai dan sekarang itu awal yang baru buat lo.

"Okay"

Ya james benar. Aku tidak boleh terus terjebak masa lalu. Ini awal yang baru untukku. Dan mungkin diSMA ini aku bisa memperbaiki hubunganku dengan axel.

Tbc

RecoveringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang