Hai readers! Makasih ya yang udah mau baca dan vote cerita abal-abalanku ini:v maaf kalau typo:D
Happy Reading!□□□
Kini aku sudah siap dengan dress berwarna hijau tosca selutut dan flat shoes yang senada dengan dress ku, rambut gelombangku aku biarkan tergerai.
Aku hanya memberi lips balm pada bibir tipisku, aku memang tidak suka make up sekalipun itu hanya memakai bedak.
Keluarga Tante Ratih sebentar lagi datang untuk makan malam, sebenarnya aku masih sedikit gugup bertemu dengan Artha. Belum lagi kejadian tadi di sekolah, huftt reaksi Artha kira-kira gimana ya pas ketemu aku?
Dia bakalan marah gak ya gara-gara aku ngatain dia idiot?tapikan dia juga ngatain aku cewek aneh.
"Ara, kamu udah siap?"ucap bunda memasuki kamarku dan duduk dipinggir kasurku.
"Udah bun" jawabku sambil tersenyum ke arah Bunda.
"Kamu cantik banget malam ini" ucap bunda terkekeh.
"Gak ikhlas ya bun muji aku?" ucap ku dengan muka ditekuk.
"Ikhlas ko, dunia akhirat" jawab bunda tersenyum lalu mengacak-acak rambutku. Bunda!rambut aku kan udah rapi, nanti jadi berantakan.
"Eaa dunia akhirat udah kayak lagu. Nyanyi ahh" ucapku menarik nafas untuk bernyanyi.
"terus kamu tuh, nyanyi ".Ucap bunda terkekeh.
Aku hanya tertawa, aku memang kalau mendengar kata-kata yang ada di lirik lagu pasti aku nyanyi, sekalipun itu lagu dangdut. Biasalah aku memiliki suara emas.
"Udah yuk kebawah, udah ditungguin tuh". Ajak bunda menarik tanganku.
□□□
Kini aku duduk di kursi makan, dihadapan Artha. Aku sangat tidak fokus makan jika Artha berada dihadapan aku.
Aku sangat gugup. Sejak pertama acara makan keluarga berjalan, tidak ada satupun yang berbicara.
"Kamu sekolah dimana Ra?" Tanya tante Ratih sambil memasukkan potongan ayam beserta nasi kemulutnya.
"SMA Taruna Bangsa Tan". Jawabku sedikit gugup.
"Oh ya?Artha juga sekolah disana loh". Ucap tante Ratih. Iya tan aku tau, tadi di sekolah kan Artha nabrak aku.
"Oh..Artha emang kelas berapa?" tanyaku pura-pura tidak tau.
"Sama kayak kamu, XI IPA 3"jawab om Dirga menyeruput minumannya.
"Oh iya ra, kamu kelas 12 apa?". Tanya Bunda kepadaku.
"12 IPA 2 bund". Jawabku santai kayak dipantai sambil minum es kelapa, hatjep dahh*alay.
"Sebelahan dong sama Artha, iya kan tha?". Tanya Tante Ratih kepada Artha yang sibuk makan, dia laper kali ya(?).
"Eh...iya mah". Jawab Artha.
"Ko gak ketemu sih kalian?padahal kelasnya sebelahan". Ujar Ayah, Ayah gak tau aja kalau aku udah ketemu sama Artha Idiot itu. Eh, ko aku jadi kesel gini ya sama Artha(?).
Tak lama kemudian acara makan malam pun selesai, kini para orang tua sedang mengobrol di ruang Tamu. Tadinya aku dan Artha juga ada disana, tapi kita digusur katanya suruh main atau ngobrol di taman.
Aku menenggelamkan kakiku di kolam renang belakang rumahku, flat shoes ku aku taruh di sebelah kiri Ku. Artha?entah dia kemana, ditelan bumi Kali.
Tadi Artha izin ke kamar mandi, tapi sampai sekarang dia tidak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kamu
Фанфик"Cerita ini kubuat agar engkau tahu sakit yang kurasakan karenamu.Kau memang tidak menyakitiku secara fisik tapi,secara BATIN.Cerita ini adalah kisahku,dimana aku mengharapkan pria tetapi pria itu mengharapkan gadis lain.Bukan gadis sepertiku.Aku me...