Seven: oh... Shit!

1.4K 62 2
                                    

"chella tunggu"

Aku pun yang mendengar namaku dipanggil langsung berhenti dan menengok kebelakang.

"lu kenapa abis dikejar anjing than"kataku sambil tertawa kecil
Yaps dia adalah nathan

"enak ajh,gua tuh ngejar lu tau lu dipangil-pangilin kagak nengok budek yaa lu"katanya sambil mengatur nafasnya

"udh akh gua mau kekelas"kataku lalu berjalan menuju kekelas dan meninggalkannya.

Haap

Yaa dia berhasil merangkul ku aku pun langsung kaget dan menatapnya tajam

"lu ngapain ngerangkul gua segala sih"kataku sambil melotot

"lu masih mau disini sampe pulang"katanya lalu melepaskan rangkulanya lalu menarik lengan ku

Aku mengikutinya menuju kelas. Sesampainya di kelas aku langsung melepaskan tangannya dan langsung berjalan mendahulinya. Lalu aku duduk ditempat biasa dan menaruh tas diatas meja.

Nathan pun ikut duduk disampingku

"lu kenapa sih gak mau jalan bareng gua,gua kurang apa coba ganteng iyaa,pinter iyaa,kaya apalagi kurang apa coba"kata nathan

Aku pun yang mendengarnya langsung menatapnya tajam

"lu tuh udh tau lu perfect kenapa gk cari cwe lain yang bisa lu deketi sono"kataku melotot

"gua bingung cuman lu doang loh yang gak kepincut sama gua"kata nathan sambil mengerutkan dahinya

"nathan gk semua cwe harus suka sama lu kan"kata ku

"iyaa sih,tapi gua bingung lu gk kepincut sama gua sama sekali apa"katanya

"oh jangan-jangan lu lesbi yaa"lanjut nathan

1

.

.

.

2

.

.

.

3

.

.

.

Plaaaaak

Yaps tanganku berhasil mendarat dengan mulus dikepalanya alias berhasil menjitaknya

"adaaw sakit pea"katanya sambil memegang kepalanya yang baru saja ku jitak

"lagian lu ngomong sembarangan bangt emang lu kata gua cwe apaan gk suka sma cwo"kataku sambil tertawa kecil karena melihat nathan yang masih kesakitan

"oke kita taruhan"kata nathan sambil tersenyum jahil

"taruhan apa?"tanyaku

"dalam waktu 15detik gua bisa bikin lu terpesona"katanya

"hahaha nathan lu ada -ada ajh sih"kataku sambil tertawa

"lah gk ada salahnya kan"katanya

"iyaaa sih"kataku

"jadi kalau lu kalah lu harus nurutin perintah gua oke"katanya

"oke"ujarku

"sekarang lu tatap gua dalam-dalam"kata nathan sambil memegang pipiku dan mengarahkanny kemata indah miliknya

My NeighbourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang