Meet you~

3.8K 69 4
                                    

Aku update lanjutannya lagi nih, hehehe


Kemarin sempat gak percaya diri buat update cerita ini tapi karena liat ada beberapa yang ngasi vote dan yang baca juga udah 100 lebih..heheheh walaupun Cuma 100 tapi udah buat aku berbunga-bunga liatnya hehhe

Buat yang  udah vote dan baca makasih banget....maksih banget..

I Hope u like this story~
So, kalau dari pembaca ada yang menjanggal dihati setelah baca ceritaku, mohon tulis saran-sarannya dikoment. Karena dari koment2 kalianlah aku bisa belajar menjadi penulis yang lebih baik..*Lebay*

Happy reading Guys..


--------------------------------------------------

Caca POV



Ya allah andai aku punya mesin waktu kayak punyanya doraemon, aku pasti akan kembali saat berusia 7 tahun dan membatalkan pernikahan itu. Hikss.

“caca, ini nathannya udah datang.”teriak mama

Deg!

Akupun berjalan menuju ruang tamu untuk melihat si nathan itu, lagian mama juga sudah dari tadi memanggilku. Huh dasar mama, akukan lama karena harus menyiapkan banyak pasokan udara dan keberanian dulu untuk bertemu nathan-nathan itu.

“caca.”sapa seseorang dengan suara berat yang terdengar keren diteligaku.Eh keren? Aduh caca sadar-sadar!

“iya”  jawabku santai. Padahal jantungku sudah dari tadi berlompat-lompat ria saat melihatnya, wah dia benar-benar genteng dengan tinggi kira-kira 169 dan kulit putih bersih dan lengan yang terlihat sedikit kekar, “mungkin dia rajin olahraga.”gumamku pelan.

“iya aku memang rajin olahraga, ya walaupun aku punya banyak kesibukan tapi aku tetap punya waktu untuk berolah raga setiap pagi secara teratur.”katanya
Eh.. ternyata dia mendengar gumamanku tadi, iihhh memalukannnn!!!. Pipiku pasti sudah memerah karena ketahuan memperhatikannya tadi. Aishhhhhh

Sedangkan Nathan yang duduk disebelahnya dengan susah payah menahan tawa melihat muka caca memerah karena malu, “dia sangat lucu.”fikirnya

Mama yang melihat tingkah laku mereka berdua hanya tersenyum dan meninggalkan mereka berdua.

“by the way, kamu udah tahu kan kalau aku ini suami kamu.”tanya nathan dengan hati-hati

“iyaa, trus kenapa.?”jawabku ketus.

Caca melirik kearah nathan yang hanya diam setelah mendengar jawaban nathan, dan terlihat jelas kalau laki-laki itu sedang menahan marah, rahangnya terlihat mengeras dan tangannya juga mengepal seperti mau meninju seseorang. “ihhhhh ada apa dengan manusia satu itu?”kataku dalam hati

“kamu besok akan pindah kerumahku.!”kata nathan dengan tegas.

“hah.? Maaf yah pak nathan, tapi saya ini masih sekolah dan masih harus serius belajar jadi saya akan tetap tinggal dirumah ini sampai saya lulus, ya mungkin kalau udah lulus baru deh saya pindah kerumah pak nathan yang terhormat.”jawabku dengan nada ketus

“Oh..!”jawabnya pendek

Hanya oh.! Hmm tapi baguslah kalau dia tidak protes dengan jawabanku tadi, lagian siapa yang mau tinggal dirumah om-om kayak dia. Huuu
Apalagi kalau tinggalnya Cuma berdua, wahh mungkin aku akan berakhir bunuh diri disana.

“kalau begitu aku yang akan tinggal disini.”katanya lagi dan sukses membuatku seperti tersambar petir mendengarnya, dia mau tinggal disini.? OMG! Hidupku benar-benar akan berakhir.
Bagaimana kalau dia menuntut haknya yang itu *$#$*, aku kan istrinya, kalau dia memaksaku bagaimana.? Bahaya! ”fikirku yang mulai menjalar kemana-mana, didalam kepalaku juga sudah mulai menyala lampu darurat. Ini benar-benar darurat. “ MAMAAAAAAAA”teriakku

my little lovely wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang