chapter one

3.3K 63 8
                                    

I’am Back~

_______________

Caca POV

Mentari  pagi mulai mengintip dengan malu-malu melalui celah-celah jendela kamarku, bunyi jam beker dengan nyaring juga mulai terdengar diteligaku samar-samar. Dan mataku mulai kubuka sedikit demi sedikit menahan salau matahari pagi yang sangat menyilaukan mataku.

Aku berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menuju sekolah, senyum manis terpahat diwajahku sejak bangun tadi, karena memikirkan ide-ide gila untuk membuat kapok si nathan-nathan itu.

Hari ini hari dimana dia akan pindah kerumah kami, aku benar-benar sudah tidak sabar menyambutnya.

“Caca..Panggil mama dari luar”

“iya ma.”

“Kamu udah bangun kan?”tanya mama sambil mengetuk pintu kamarku dengan keras

Aku berjalan menuju pintu kamar dan membukanya, Dan terlihatlah mama dengan muka herannya “aku udah bangun dari tadi mama”jawabku dengan senyum dan mata berbinar-binar.

Mama memegang jidatku “gak panas ko’.”katanya, aku hanya tertawa melihat kelakuan mamaku ini, “mama ada-ada aja deh.”kataku.

“ko’ tumben kamu bangun pagi banget.”?tanya mama

Aku hanya tersenyum “kedapur yuk mam, aku laper.”kataku dan menarik tangan mama menuju kedapur untuk sarapan pagi bersama.

“kamu semangat banget kelihatannya hari ini.!kata mama”

dan ku jawab dengan cengiran khas tak berdosaku “hehehe..”, by the way nathan itu datangnya jam berapa ma.?tanyaku”.

“sebentar lagi nathan”..  ‘tin - tong’ suara bel memotong pembicaraanku dengan mama, “itu nathan! Baru juga omongin dia udah datang.”kata mama.

“aku hanya ber  OOOOhh ria dan melanjutkan makanku, aku terus memakan makananku sampai kurasa seseorang memperhatikanku, ternyata mama sedang menatapku dengan tatapan yang sangat sulit dimengerti.

“kenapa ma??”tanyaku heran

“kamu dong yang bukain nathan pintu, cepetan sana, dia pasti udah nunggu lama.!’’kata mama, dengan sedikit rasa tidak rela meninggalkan makananku aku berjalan menuju pintu depan, hufft dasar nathan pengganggu!

Aku membuka pintu dan terlihatlah nathan dengan style kantornya yang sangat cool, aku sempat terpesona saat melihatnya yang terlihat sangat cool pagi ini, tapi dengan cepat kutepis semua fikiran abnormalku itu.

“pagi sayang..”sapanya

“sayang, SAYAANNGGG??? !!!”teriakku tanpa sadar, dasar nathan berani-beraninya dia memanggilku sayang!

“kenapa?tidak suka?bagaimana kalau kupanggil honey, cinta atau my love.?”katanya dengan muka tak berdosa.

“YAAAAAKKKK, panggilan macam apa itu! kau jangan pernah memanggilku dengan sebutan ababil itu, ihh sadar kau itu sudah tua, tidak perlu so’ abg labil kayak gitu! ”kataku dengan berapi-api. Apakah nathan itu lupa ingatan tentang umurnya, ihhh dia yang tua ko’ malah so’ abg gitu sih, aku saja yang masih sma males banget denger semua panggilan abal-abal itu!

Aku berjalan meninggalkannya yang masih terdiam didepan pintu, mungkin dia kena stroke mendadak atau jantungan karena mendengar suara teriakanku tadi hahahahaha diakan sudah tua!.

Aku kembali kedapur dan melanjutkan makanku, mama kembali menatapku “nathan mana.?.

“masih ada diluar, sepertinya penyakit tuanya sedang kambuh”kataku ambil ketawa cekikikan.

Tidak lama kemudian nathan datang dengan membawa 2 koper besar, ckckck apa dia berniat tinggal disini terus?”cibirku dan disambut dengan teguran mama.

“caca antar nathan kekamar kamu dulu buat simpan kopernya.”kata mama

“kamar caca? Bukan kamar tamu ma.?tanyaku dengan heran. Kepalaku mulai mengirim sinyal berbahaya. “kalian sekamar.!”kata mama.  lampu dan bel darurat sudah berbunyi dengan keras dalam kepalaku. Sial, sekamar! AKHHHH

Aku beru saja ingin mengumumkan  protesku  atas keputusan mama tapi mama sudah memberi kode tegas padaku untuk diam, aku hanya bisa tertunduk dan berjalan menuju kamarku, nathan mengekor dengan patuh dibelakangku.

Kami memasuki kamar dalam keadaan diam, ide-ide gila yang kurancang untuk nathan jadi berantakan karena harus sekamar dengannya. Bahaya kalau aku sekamar dengannya.! UUH SHIT!

“dimana aku harus menaruh koper-koper ini.?tanyanya

“simpan aja  atas kepala loe !” kataku dengan nada ketus

“mm btw ini kamar caca, dan didalam sini ada banyak peraturan. Sanggup g ? kalau gak sanggup sih ya udah kamu pindah kekamar tamu aja.!”kataku lagi, dan disambut dengan anggukan nathan dengan cepat, seperti anak kecil yang ditawari ice krim.cihh dasar ‘om-om Labil’.

“aku sanggup ko’ peraturan apa?”tanyanya dengan penuh antusias

Hahahahahaha dasar bodoh. Ternyata gampang juga ngerjain si “ajhussi ababil” itu.”fikirku

Ckckckck.! 

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

to be continue~

my little lovely wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang