Prolog

30 3 0
                                    


Seorang gadis menatap dirinya di cermin, Dia
memperhatikan gaun putih pengantin yang ia
kenakan, gaun panjang, lengan pendek dengan
sarung tangan pengantin yang panjang
transparan, rambut yang diikat gulung membuat
wajah oval cantiknya terlihat jelas, Ia terkagum
sendiri melihat bayangannya dicermin.
***
Brakkk
Gadis Itu menutup pintu rumah dengan kasar
"Namaku Rohana Serikalisya teman-temanku
biasa memanggilku Serika, Aku akan bersekolah di
Senior high School KSL, Hari itu hari pertama
dimana aku mengenakan seragam Putih Abu-Abu
setelah 5hari menjalani Masa Orientasi Siswa.
Akupun resmi menjadi anak SMA, hari yang
menurutku menyebalkan, Mengingat Muka kakak
senior yang mengerikan membuatku
mengurungkan semangat Putih Abu-Abuku"
Serika berjalan dengan tidak semangat, matahari
yang semakin tinggi dan Serika yang berjalan
semakin lambat.
Seharusnya Ia dari rumah berjalan kaki akan tiba
di sekolah dengan waktu kurang lebih 10menit,
dan ini sudah hampir 15menit Serika belum juga
sampai
Tiiiiintt
"Oy Serika!" Seorang gadis cantik mengeluarkan
kepalanya sedikit dari dalam jendela mobil, mata
sayu nya menatap kearah Gadis kuncir kuda
"Eh chia!, sama siapa tuh?" Ia menoleh ke arah
chia
"Hehe.. Tau lah lo gue sama siapa"
Serika hanya membulatkan bibirnya membentuk
'O'
"Eh Serika, mending lo bareng kita aja?"
"Gak deh chi, gue jalan aja gak enak sama
pacarlo"
"Ihh gak papa juga kali, sok-sokan gak enak
segala lagi lo"
"Ah lo tau kan chi, gue males banget sama si
kupret itu!" Serika melirik malas ke arah chia
"Hahaha.. Udah lah, ayo naik!, gak papa kan Rez
dia bareng kita? Lagian 20menit lagi bell bunyi,
kasian kan nanti dia telat" chia memalingkan
wajahnya ke arah pacarnya, pacarnya
mengangguk
"gak papa kok" dan tersenyum
"Udah deeh ayo naik!" Chia yang setengah
dongkol melihat Sahabatnya yang masih
mematung, dia pun membuka pintu mobil keluar
dan langsung menarik lengannya paksa ke arah
mobil
"elo kalo gak di giniin bisa mati berdiri" Serika
mendengus kesal sembari duduk, chia berjalan ke
arah sebelah pengemudi, setelah membuka pintu
mobil dia langsung duduk, dan kekasihnya
langsung tancep gas.
Gadis kuncir kuda terus merutuk dalam hati
karena merasa terkacangi
"Yang tadi malam kamu sampe rumah gak di
marahin kan?" Ucap Rezi sambil menoleh sekilas
ke arah chia
"Syukur yang, aku gak di marahin hehehe.. Btw
thanks ya buat tadi malem, aku seneeeeng
banget, kamu sosweet banget ya.. Hehe" pipi
chia bersemu merah
"Anything for you my heart"
"Hueeeeekkk... Kacang banget nih, obat nyamuk
apa gue" Rutuk Serika dalam hati.
Akhirnya Serika bisa bernafas lega ketika mobil
Rezi memasuki kawasan sekolah.
Baru saja Rezi mengrem mobilnya di parkiran
Serika langsung keluar.
*****
Sesekali Serika melihat arah jarum jam dinding di
atas papan tulis yang di apit dua foto presiden
dengan wakilnya.
"Sepuluh menit lagi.. Ayo buruaan" Serika
berkomat kamit sendiri, rasanya Ia sangat ingin
memutar arah jarum jam ke angka 10.
Matematika yang membosankan, penjelasan
pangkat-pangkat yang tidak Ia mengerti membuat
matanya sangat ingin terlelap.
Teeeeet
Teeeeet
Teeeeet
"Yes! Akhirnya bel bunyi!" Mata sipit serika
langsung segar dan ngacir keluar kelas menuju
kelas X-B, dimana chia berada
Serika menunggu di depan pintu, Ia melihat chia
menghampiri Sahabatnya dengan setengah
berlari.
"Eh Serika mau kekantin bareng?" Ucap chia,
Serika membalas dengan anggukan
"Hai chia" tiba-tiba empat pemuda yang katanya
genk tercool di sekolah datang menghampiri Dua
gadis ini.
"Hai Rez, hai kak Rafan" balas chia
Rezi dan Rafan tersenyum
"eh, elo em.. Si.. Si Serika itu kan?" Ucap Rafan
"Eh.. Iya kak" sahut serika bingung
"Wahh elo kan yang kemaren waktu mos di
kerjain Rezi banget? Hahaha dan lo juga milih
Rezi sebagai mentor paling lo gak suka kaaan?"
Rafan melirik ke arah Serika dan Rezi bergantian.
"Iya. Bocah itu yang nyuruhlo luluran pake tanah
becek kan Rez? Hahaha" Sambung cowok manis
dengan behelnya--Karis
"Iya dengan gaya yang hot aduhai.." Balas cowok
Chubby Rangga
"Udahdeh, gak penting. Mending kita kekantin"
jawab Rezi sambil melirik sinis ke arah Serika,
Serika hanya memotarkan bola matanya
"Yuk kantin bareng!" Ucap Rafan
"Ayooo" jawab chia dan Karis serempak seperti
pasukan paskibra
Serika hanya mengekor chia, Rangga, Rafan dan
Karis di belakang.
"Rafan : adalah cowok sipit tinggi, baik hati,
perhatian, lucu dan humble banget. Kelas XI-ipa 1
Rangga: adalah cowok putih berpipi chubby
blasteran belanda yang fashionable, pintar dan
ramah kelas XI-ipa 1
Karis: berbehel, suka merangkai kata-kata bijak,
kece. Ya rada playboy sih kelas XI-seni 1
Last... Rezi: cowok paling ngeselin se antaro
sekolah, songongnya gak ketolongan!, gue benci
banget sama tuh orang! Iyasih gue akuin dia cool,
ganteng, dan pinter. Gue heran juga kenapa chia
sampe kepincut sama nih bocah?!
Dia satu kelas dengan Rangga dan Rafan.
Mereka berEmpat adalah genk ter populer pada
masa sma. Mereka juga pengurus osis, terutama
Rezi, menjabat sebagai ketua osis"
"Eh kasian Serika sendirian di belakang, gue
temenin deh" Rafan berjalan kebelakang, dia
langsung mensejajarkan langkah Serika
dengannya. Karis dan rangga hanya cengar cengir
mendengar ucapan Rafan
"Eh lo lulusan mana?". Rafan menoleh ke arah
Serika
"Smpn 1 kak" jawabnya
Anak-anak yang sedang duduk dan merumpi di
koridor sekolah mengalihkan sorotan matanya ke
arah Genk populer ini, ada beberapa yang
berbisik.
"Kenapa? Risih ya?" Tanya Rafan
"Iya nih kak, apa banget mereka sampai melotot
kayak gitu?" Sahut serika pelan
"Hahaha biarin aja mereka, sirik mungkin" Rafael
tersenyum ke arah orang-orang yang menyapanya
Deg.. "Senyumnya manis banget, tatapan
matanya yang teduh membuat aku merasa salah
tingkah"
Sampai di kantin
Serika duduk di hadapan Rafan, di sebelah
kanannya ada chia di depan Chia ada Rezi.
Di samping kiri Serika ada rangga dan di hadapan
rangga ada Rafan
"Guys, kalian mau pesen apa? Biar gue yang
pesenin" ucap rangga sembari berdiri,
"Gue mau bakso gak pake so'un ya rang,
minumnya teh botol aja" Ucap Rafan
Rangga mengangguk. "Lo Rez?" Rangga menoleh
ke arah Rezi "nasi goreng, minumnya sama aja
kayak Rafan"
"Lo Ris?"
"Di samain sama Rezi aja, minumnya juga di
samain deh, kasian entar lo lupa kalo gue
mesennya macem-macem" Karis memasang
tampang songongnya
"Sialan lo Ris.. Lo kata gue udah tua!" Rangga
menoyor Karis, Karis hanya cengengesan tidak
jelas
"Lo chi?"
"gak makan kak, minum jus alpukat aja"
"Kalo Serika?"
",bakso kak, minumnya jus melon"
"Okee semua, tunggu disini dulu ya, jangan pada
ngacir gue mau pesen dulu"
"Iyee tenang, paling-paling juga kita naik ke atas
genteng" sahut Karis asal, Rangga berbalik
menghampiri Karis dan menjitaknya, kemudian dia
langsung berlari.
Semua makanan sudah datang.
Serika hendak mengambil kecap, tinggal 5centi
tangannya sudah hampir meraih botok kecap
namun, langsung di rampas Rezi "gue dulu"
ucapnya, Serika langsung mengumpat dalam hati.
"Apalo liatin gue kayak gitu?"Rezi berkata dengan
sedikit nyolot.
"Lo tuh gak tau etika ya!" Sahut Serika gak kalah
nyolot
"Maksud lo apa ?!" Rezi berdiri
"Elo tuh! Ngeselin banget!" Serika juga ikut berdiri
"Heh lo denger ya! Lo itu cuman JUNIOR jadi lo
gak usah belagu deh!"
"Heh Rezi! Lo dengerya, yang belagu itu elo!"
"Eh lo siaaa..."
"Udah udah! Cuman gara-gara masalah kecap aja
pake debat segala, kayak anak playgrub tau gak!"
Rafan mencoba melerai
"Tapi dia songong Raf" jawab Rezi sambil
menoleh kearah Rafan
"Udah deh rez, perasaanlo aja kali" Rafan menarik
tangan Rezi memaksanya untuk duduk. Serika
sudah duduk
Rezi masih menahan rasa kesalnya, begitupun
dengan Serika
***

Tinggalkan
Vote
Kritik
Dan saran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BE THE LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang