Pria itu masih menggunakan hoodie,masker dan kacamata hitamnya sampai kedalam mobil.
Baru pertama kali aku melihat pria aneh seperti dia.
Sebenarnya,apa yang ia sembunyikan dibalik kacamata dan maskernya itu?
Bekas luka bakar?
Atau wajahnya...
Sudahlah lupakan pikiran jelekmu itu,Elin.
Pria itu menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh.
"What the fuck are you doing?"
"aku hanya ingin menyelesaikan drama ini asap,"ucapnya dingin.
Kurasa mobilnya kini telah melajuh dengan kecapatan normal.
**
Ia menarikl tanganku erat.
Tuhan,kenapa jantungku berpacuh cepat?
Kami memasuki hotel yang entah apa namanya karena selama di pintu masuk kami terhalang oleh ratusan paparazzi yang dengan sigap mengarahkan kameranya untuk mengambil foto.
Who is he?
Dia seorang artis?
Kuharap dia Shawn Mendes.
Tak salah kan jika aku berharap?
ia menggesekkan kartu ke arah pintu sementara aku berdiri di belakangnya sambil memainkan kuku ku.
pintu terbuka dan ia langsung menarikku masuk.
Ia mendorong tubuhku ke kasur setelah ia menutup pintunya.
Ia mulai menaikkan tubuhnya di atas tubuhku.
Aku menutup mataku sejak ia mendorongku.
Kurasakan nafasnya memburu di sekitar wajahku.
"Shit,"Umpatnya.
Badannya kini sudah pindah dan duduk di tepi ranjang.
Aku tidak bisa melihat wajahnya.
Tubuhnya membelakangiku.
"Sebaiknya kau pulang,"Ucapnya sambil membalikkan badan.
'Holy crap'
**
Lumayan panjang lah.
Vomment pliss
KAMU SEDANG MEMBACA
GroupieZoned C.H
FanfictionAku ini groupienya.Tapi,entah kenapa hatiku enggan untuk berkata demikian. Aku ingin lebih dari kata groupie. I want to be his girlfriend