epilog

4.9K 779 186
                                    

Gadis berambut biru itu duduk di bangku panjang yang terletak depan ruang kesiswaan sekolahnya.

matanya tak lepas memandang layar hapenya, kepalanya ia anggukkan berirama sambil sesekali menyenandungkan lagu yang ia dengar melalui earphone birunya.

"Woi!" Gadis bermata coklat itu duduk disamping sahabatnya yang spontan melepaskan earphone yang dipakainya.

"Wets, tumben lo baik," Xoe, gadis berambut biru itu meraih sebungkus es krim yang Camila bawa.

"Iya dong baik, jadi utang gue udah lunaskan?"

"Setan lo!" Xoe mendorong pundak Camila sambil tertawa, "Utang lo masih tetep ya!"

"Yaelah pelit lo sama temen sendiri,"

Xoe mengabaikan ucapan Camila dan melangkah maju untuk membuang pembungkus es krimnya ke tempat sampah.

Tatapannya jatuh ke segerombolan anak laki-laki yang memakai seragam biru sedang bermain futsal tak jauh dari hadapannya.

Xoe sejenak memandangi mereka, tepatnya memandangi pria berambut pirang dan bermata biru yang sedang tertawa bersama teman rambut merahnya.

"Yaelah kak Luke mulu lo," Xoe mendengarnya, namun hanya mengabaikan celetukan alay dari teman seperjuangannya itu.

"Utuk utuk kasian yang diPDKT-in,"

"Apaan PDKT?"

"Pernah dekat kemudian terlupakan"

Xoe menatap sinis ke arah Camila yang tertawa puas. "Sialan lo ish,"

Xoe melangkah meninggalkan Camila yang mengikutinya sambil terus tertawa. Xoe berbalik ke belakang dan menggeram kecil "Anjing ih brenti ketawa ga atau gue tinju lo. Gapeduli lo lebih tua dari gue ya!"

Bukannya berhenti Camila malah tertawa lebih kencang namun berhenti ketika melihat Xoe menatap kesal ke arah sudut lapangan.

Camila mengikuti arah pandangan Xoe dan menemukan si pria pirang yang ditaksir Xoe mulai dari masa MOS mereka. Yha sakit emang jadi Xoe naksir dari MOS tp doi tetep aja gapeka. Apa peka tapi pura-pura gapeka? Terima nasib aja ya kalian yang punya cerita serupa.

Tampak wanita dengan make-up yang menurut Xoe dan Camila engga banget, sedang sok sok ngelap keringat si pirang Luke yang netes netes abis latihan Futsal.

Xoe mencibir pelan dan berusaha tidak peduli. Namun Camila dengan sejuta ide jailnya untuk mengusik manusia berambut warna warni ini tiba tiba saja menyeringai licik.

"Yok kita ke sana!" Camila bergegas menarik tangan Xoe untuk berjalan melewati Luke dan pacar barunya yang sekali lagi menurut Xoe dan Camila itu engga banget.

Xoe yang hanya pasrah itu mengikuti tarikan Camila yang membawanya medekati 2 sijoli itu. Ew.

Luke melirik sekilas, mungkin iris mata birunya sempat menangkap Xoe yang berjalan ke arahnya. Lukepun langsung menarik tangan pacarnya itu untuk menjauh.

"Yaelah gue ganyebarin virus kali. Gausah ngehindar segitunya." Batin Xoe yang udah sakit hati banget karena Luke terus-terusan ngehindar.

Xoe sekilas melirik Luke yang sedang berargumen sama pacar barunya. Kayaknya si-pacarnya-luke itu gamau pindah, tapi Luke nyuruh. Setelah melalui detik detik alay, akhirnya Luke memilih untuk stay dan tidak menghindar seperti biasa.

Sekitar radius 1,5 meter, Camila sok sokan ngambil hape dan bertingkah sok imut.

"Xoe, lo dicariin sama kaka kelas tau. Anak kelas 12 ipa 2."

Xoe agak kaget sama ide gila temannya yang udah tua ini, dari cara ngomongnya sih Camila mau manas-manasin Luke.

"Hm, masa sih? Siapa?" Seolah ngerti, Xoe ngebales pertanyaan bego Camila dengan tampang stekul.

"Itu loh yang rambutnya Blonde! Temennya kak Harry itu!"

"Oh, kak Niall?"

Camila melirik Luke yang nampaknya kesal dan langsung menarik tangan pacarnya menjauh.

Camila tertawa kecil diikuti oleh Xoe. "Anjir mukanya Luek! Haha sialan harusnya gue rekam tadi!"

Xoe tersenyum kecil. "Eh tapi,"

"Tapi apa?"

"Kak Niall ga bener bener nyariin gue kan?"

"Kata siapa? Orang kak Niall semalem ngechat gue beneran nanyain lo. Bahkan dia minta kontak line lo."

Xoe tertekun, namun suara dentingan hapenya membuyarkan lamunannya.

LINE

1 unread messages

Niall Horan : Xoe Arabella? Kelas 10 ipa 2, kan?

"Anjing."

***






WOIII EPILOG MACAM APA INI HAHAHAHAHAHHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAAHHAHAAHHAHAHAHAHAHAHAHA GUE GATAU BIKIN EPILOG:-( bHAY.

P.s ngetiknya pegel anjeng

Kak Luke ↔ l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang