Part 1

142 1 6
                                    

Dia adalah seorang wanita yang selalu mengembangkan senyum manisnya . Namun disaat seseorang yang selalu menemani dia disaat dia kecil kini telah menemui sang khalik .

Hari ini dia melakukan seperti biasa dengan penampilan yang acak acakan . Rambut yang berantakan kaca mata yang miring ,baju yang entah darimana ia dapatkan sangatlah jelek .dia termenung dan memikirkan seorang mama yang dicintainya

"Ma.. vika ingin sekali ikut sama mama . Vika sangat kesepian ,didunia ini tak ada yang perduli dengan vika ,mereka selalu merendahkanku dengan kata cacat aku tidak kuat ma.."

Sebuah bunyi pintu yang membuyarkan lamunan vika .yah dia adalah papa Romi yang selama ini sangatlah menyayangi vika dengan cinta kasihnya .

" apa yang kamu lakukan sayang ,kenapa kamu menangis kembali seperti itu " laki laki itu tersenyum namun dimatanya terdapat butiran butiran air yang hampir menetes membasahi pipi .

" nggak papa kok pa aku han-" laki laki itu memotong bicara vika .
"Sst .sayang papamu sangat mengerti keadaanmu saat ini .maafkan papa yang tidak sebaik mamamu untuk menjagamu sayang . Sampai kapanpun papa tidak akan pernah bisa menggantikan sosok mama kamu dihati mu sayang .karna mamamu adalah mama yang terbaik untukmu" papa romi meneteskan air mata yang sedari tadi dia tahan .

"Pa , papa juga orang yang terbaik untuk vika . " vika memeluk sang papa dan meneteskan air mata .

Papa romi tersenyum"sayang papa ingin kenalin seseorang sama kamu . Turunlah kebawah temui dia "

Vika turun dengan kedua tongkat pipih yang diapit kedua tangannya .dia berjalan menemui seseorang yang disebut papa romi .
Setelah vika sampai kebawah dia melihat sosok laki laki bertubuh besar kulit yang putih bibir yang tipis . Seorang pria itu tersenyum kepada vika .

" hay ..!! Kenalin nama gue rafi . Mulai sekarang gue akan nemenin hari-hari lo " dia berkata dengan entengnya .

"Maksud lo?? Emang lo siapa berani beraninya nemenin gue .maaf gue udah punya pacar " vika memalingkan mukanya dihadapan seorang pria yang bernama rafi tadi .

"Halah . Masak sih cewek cacat kayak lo punya pacar ,gak mungkin lah "
Vika langsung membalikkan badannya dan menatap rafi dengan tatapan sinis dan marah

" apa maksud lo ngomong seperti itu , kenapa kalo gue cacat ??ada masalah sama lo hahh!! Yang penting gua gak pernah ngrepotin orang orang disekitar gue . " vika menangis . Matanya mulai mengeluarkan air kesedihannya .dia sangat membenci orang yang selalu merendahkannya .

" oh yaa??kalo lo gak ngrepotin kenapa lo harus ngrepotin hati papa lo yang stiap hari ngeliat lo ngiris tangan lo yang gak jelas itu .lo mikir donk .papa lo ngehargain hati lo ." Tanpa memperdulikan omongan rafi vika membalikan badan dan berjalan menuju kamarnya dgn tongkat nya sambil terus mengeluarkan air mata karena dia belom bisa menerima kata kata rafi yang membuatnya marah tadi .

***

"Pagi sayang ,"
Ketika ku melihatnya ternyata papaku .
" pagi juga pa ,pa anterin vika kesekolah hari ini yah pa, soalnya vika harus cepet cepetan ngambil novel kesukaan vika diperpus " papa menghamipiriku dengan senyuman yang selalu membuat ku tenang setiap saat .

" sayang .papa udah nyuruh rafi ,dia adalah anak dari Om cenen .dia akan anter jemput kamu mulai sekarang " aku terkejut dengan omongan papa . Apa bener dia anak dari om cenen .oh my god ternyata dia adalah rafi yang dulu kecilnya nyebelin pendek dan item itu tapi kenapa dia menjadi putih gitu yah .

" haaahhhhh!! Sama rafi ?? Enggak! Vika gak mau . Lagian dia udah nyakitin hati vika kemarin " aku memasang cemberut supaya papa tidak menyuruh rafi untuk mengantarku kesekolah .namun usahaku sia sia papa masih saja menyuruh rafi untuk mengantarku .

STORY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang