Selesai mandi dan stelah aku berbicara kepada papa tentang aku teriak tadi didalam kamar mandi tanpa pikir panjang aku turun untuk makan .
" uhh perut yang sabar yah " sambil terus menerus memegang perutku.
" pa tuh alien masih disini pa ? " papa melirikku dengan tajam .
" jaga omongan kamu vika " aku menatap ayah dengan cengar cengir .
" papa "
" hm,?"
Aku semakin mengintrogasi papa tentang si rafi itu menderita .
" vika mau tanya deh .. tuh alien menderita pa "
" berhenti nyebut dia alien vika !!"
"awwww!! Sakit atuh pa " cubitan papa memang paling top disini .gak heran kalo telingaku selalu merah berminggu mingu .
" lain kali jaga mulutmu itu papa gak suka klo kamu ngomong seenaknya seperti itu ." Tatapan tajam nya membuatku terdiam beberapa detik .
" ah papa gak asik ,oh yah pa anterin ke toko buku dimall yah mau beli novel terbaru pa "
" kamu ini beli novel hampir tiap hari mau kamu apain novel2 yang hampir satu gudang itu hah!!lama2 novel kamu papa bakar kalo perlu "
" yah jangan lah pa ,vika gk bisa hidup tanpa novel pa .. yah paa beli.in novel yang baru yah papa"
aku berusaha memohon pada papa dan memasang wajah yang sedih .wkwk aku memang pintar akting buktinya papa langsung mnurutiku .
" hmmm iya papa ijinin kamu beli novel "
Tuh kan apa kataku pasti papa akan terpancing oleh wajahku ini hehe." yeesss,anterin yah pa ."
" enggak ,kamu dianterin sama rafi "
Aku merucutkan bibirku . Uft kenapa harus rafi yang mengantarku . Dia siapa coba .pacar bukan temen bukan musuh iya .
" rafi rafi rafiii trus dia siapa sih paa uda kayak youngsister aja "
Tiba tiba terdengar suara sepatu yang berjalan menuju tempat makan ku . Uh ternyta si bawel ini .
" malam om , malam vika " sapanya yang sok manis .
" malem kurtem " balasku dengan cuek .
" apa.an tuh kurtem ? " tanyanya dengan bingung
" ahh lo masak gak tau sih kurtem kan (kurus item) " aku terkekeh pelan .
" hussh vika jaga mulutmu itu .kayak gak pernah disekolahin aja " aku terdiam .
" lagian gue gak item dan gak kurus kok " bela rafi .
" haha dulu lo kan item sama kurus " aku kembali tertawa.
Tiba tiba ponsel rafi berbunyi . Uft tub orang yah kalo lagi makan gak usah bawa handphone napa . Gnggu orang lagi makan aja . Tapi siapa yang menelfonnya ?? Apa istrinya ??apa pacarnya??
" maaf om menganggu "
" iyaa lo gnggu banget lagian lagi makan bawa handphone mang ini restorant gitu seenaknya bawa barang knp gak sklian kasur lo bawa aja kesini rempong deh lu ah ."
Papa lagi lagi menatapku dengan tajam . Ahhh papa kenapa seharian ini papa sensitif ke aku apa papa lagi dapet yah . Ufft .
"Ohhh tidak nak rafi sama sekali tidak menganggu ,jangan dengarkan kata vika anak ini memang suka bercanda "
Serius kali pa . Uh emang aku pernah pasang muka canda gitu .

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY LOVE
RomanceVika menatap tajam rafi dan mulai membuka mulutnya dan berkata . "pekalah sedikit aku ini sangat mencintaimu kenapa kamu selalu memberi harapan harapan trus aku sudah lelah mencintai seseorang dengan bertepuk sebelah tangan " tangis membasahi wanita...