Hai hai hai.. disini gue lanjutin crita yang di next part 1 maaf yah klo dicrita ini banyak kesalahan .. maklum miss typo . Oh yah jangan lupa vote yah :)
****
"Mmhh udah lah san .mau mampir san?? " sambil tersenyum padanya dia menoleh lirih padaku .
" tidak ,kamu masuk aja keburu hujan "
Kuambil tongkatku dan keluar dari taxinya .
Aku menatap nya dari kejauhan dan melambaikan tangan tanda berpisah padanya ." hati hatii yahhhh "
aku melihat senyumnya disana . Tapi kenapa gak ada rasa deg deg an lagi beda kalo aku lagi bertemu rafi .
" aduh kok hujan sih masuk ahh "
Kupercepat gerakan tongkatku ."Biii bibii bukain pintunya " aku terus mengetuk . Ahh lama banget sih disini kan dingin huft .
" oohh maaf non silahkan masuk non ,sini saya bantu "
sibibi dirumahku memang baik dia wanita umur 60 an tapi dia gak pernah mengeluh dengan usia nya yang sudah semakin tua itu . Dia disini sudah seperti ibuku sendiri setelah kepergian mama yang meninggal 1 tahun yang lalu ketika aku masih duduk di bangku kelas 1 SMA
" Bii papa mana ? " sambil duduk merebahkan badanku karena kecapek.an mencari buku novel tadi .
" Tuan belom pulang non ,sebentar yah non bibi buatkan teh hangat buat non " . Wanita paruh baya itu berjalan ke arah dapur dengan kelincahannya .
Dan tiba2 ada yang membuka pintu rumah . Uh ternyata si kurtem yang ninggalin aku tadi sama cewek yang gak jelas .
" Lo kenapa ngilang gitu aja sih bol ,gue capek nyariin lu sama yasmin "
Ohhh ternyata cewek itu namanya yasmin . Eh yang ninggalin kan rafi . Aku menatap rafi dengan tatapan tajam rafi mengangkat 1 alisnya .
" yang ninggalin gue itu lo kurtem enak aja lu ngira gue yang ngilang , lagian lu kan sama yasmintull tuh cewek lo "
Emosi ku semakin tak terkendali . Si bibi membawakan teh untukku yang dibuat tadi .
"Bi bawa ke kamar aja teh nya ,aku gak mau minum teh kalo dia tetep dihadapanku muak liat mukanya "
Tanpa pikir panjang aku langsung pergi meninggalkannya.
" den sebaiknya den rafi jelaskan yang sebenarnya ke non vika kasihan non vika tadi kedinginan pulang sendiri "
Aku mendengar perkataan bibi dgn rafi dibawah namun aku tak menghiraukan mereka .
****
" bol cebol ,lo marah ama gue bol " aku mengetuk pintu kamarnya berkali kali namun sama sekali tidak ada respon .
" bol gue tadi gak tau keberadaan lo dan soal yas- "
" yasminn?hahhh?? Orang cacat kayak gue mang gak pantes ditemenin kan dan harus ditinggal gitu aja ,iyaaa emang aku cacat aku gak sempurna kayak yasmin "
Aku terdiam . Sumpah dia sotoy amat sih padahal tadi dimal dia jalannya cepet soal yasmin? Yasmin kan sepupu ku yang dateng dari jepang . Kenapa dia semarah ini .
Aku mengetuk pintu kamarnya .
Masih tidak ada respon aku membuka pintunya . Pintunya tidak dikunci aku berjalan masuk ke kamarnya
. Nihil kenapa kosong dan tiba tiba ..."Aaaaaaaaa oohhhh sakit "
Aku terkejut mendengar suara vika . Dia dimana??? .
Aku mencari di stiap sudut kamar dan kutemukan dia di dalam kamar mandi ." vika vika viikkk. . Lo kenapa buka pintunya vik gue mohon lo kenapa plis buka pintunya vik " panik yang sedang menghantui ku .
" vikk lo apa apa.an sih nyayat tangan lo lagi banyak banget darahnya gue harus bawa lo kerumah sakit "
Segera aku menggendongnya dan cepat membawa nya kerumah sakit ." loh loh vika kenapa fi "
Papa romi baru pulang kerja dan masih memakai baju kantornya tiba tiba panik melihat aku menggendong vika ." om ini gawat nanti aja rafi crita ke om sekarang om ikut rafi kerumah sakit "
Semoga dia gak papa .batinku .
" lo aneh2 vik "
****
"Dok tolong selamatin dia dok "
Aku memohon dan sangat bersedih dengan keadaan dia yang kritis karna gunting yang hampir memutus urat nadi nya .
" iya pak,bapak dimohon tenang dulu ,sus suruh bapak ini untuk menunggu diluar "
"Mohon bapak tunggu diluar kami akan berusaha berikan yang terbaik untuk pasien kami "
Aku keluar dengan lemas .dan melihat papa romi yang duduk terdiam dan jelas dimatanya mengeluarkan butiran butiran air yang sudah jatuh basahi pipinya . Baru kali ini aku melihat beliau sesedih ini .
" Om "
" ohh iya nak rafi " beliau mengusap air matanya mungkin beliau tidak ingin terlihat sedih didepan orang lain .
" maaf om rafi tidak bisa menjaga vika dengan baik rafi uda nyakitin vika 2 kali om " tanpa terasa aku berlinangan air mata .aku menganggap diriku tak berguna lagi .
" tidak nak sudah lah dia masih labil dia masih belom sepenuhnya dewasa "
Senyum dari laki2 itu membuat aku sedikit tenang.*****
" hiks hiks hiks ... apa si dia gak tau sih kalo gue uda mulai suka sama dia apa dia gak tau sedikitpun "
Perempuan itu menangis dalam kamar mandi dan mencurahkan isi hatinya yang sebenarnya .Dia mulai menulis segala isi hatinya dibuku diary yang slalu ia bawa kemana2 dengan meneteskan air mata yang begitu deras membasahi pipi perempuan tersebut .
Gue nungkin susah untuk milikin lo dan gue rasa gak mungkin tapi ..
Kenapa gue cinta sama loKenapa gue sayang sama lo
Dulu waktu kecil gue sering jahilin lo tapi sekarang gue malah cinta sama lo ... kenapa fi tapi semua itu hanya mimpi . Pekalah sedikit .
"Apa kamu tidak tau kalo aku menyukaimu " ucapnya lirih .
Dia mulai mencari sesuatu yang ada di dalam kamar mandi nya .
" aku sebenarnya sudah lama mencintaimuu tapi kamu membuat aku sakit hati . "
Dia melihat sebuah gunting yang sengaja di gantung di paku yang terpajang di sebelah pintu kamar mandi . Dia mulai mengambil gunting itu dengan memegang tongkat agar dia bisa berdiri . Pikiran perempuan itu mulai kacau dia menempelkan gunting di pergelangan tangan kirinya . Dan tiba tiba ......
Shhhhttt... " aaaaaaaa.... ooohhh sakittt "
Aku mencintaimu kata vika dengan lirih
Darah segar mengalir di lantai kamar mandi wanita itu tergeletak lemas di dalam kamar mandi itu . Terdengar suara rafi dari luar kamar vika .
"vika vika viikkk. . Lo kenapa buka pintunya vik gue mohon lo kenapa plis buka pintunya vik "
Laki laki itu terlihat panik dan terus mencari asal suara vika .
Wanita itu sudah tak sadarkan diri . Darah yang bersumber dari tangan kirinya masih terus mengalir .
Dan akhirnya rafi menemukan vika didalam kamar mandinya dia mendobrak pintu itu .laki laki itu terkejut .
" vikk lo apa apa.an sih nyayat tangan lo lagi banyak banget darahnya gue harus bawa lo kerumah sakit "
Rafi menggendong vika darah itu mengalir dan mengotori kemeja putih rafi dengan bercak nercak darah itu . Dan segera membawa vika kerumah sakit .
****
Tidak lama dokter keluar dari ruangan .
" bagaimana dok . Apa dia baik baik saja . ? "
" tenang pak " dokter menarik nafas panjang .
" dia kritis pak karena gunting yang mengenai tangannya hmpir memutuskan urat nadinya "
Aku terdiam tak bisa mengatakan apa apa .
****
Minta saran atau coment yah biar tau letak kesalahan pas nulis nih cerita dimananya .
Jangan lupa vote yah .. yuhuu
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY LOVE
RomanceVika menatap tajam rafi dan mulai membuka mulutnya dan berkata . "pekalah sedikit aku ini sangat mencintaimu kenapa kamu selalu memberi harapan harapan trus aku sudah lelah mencintai seseorang dengan bertepuk sebelah tangan " tangis membasahi wanita...