Libur telah berlangsung selama 1 Minggu, kini Prilly disibukan untuk mendaftar kuliah memalui online.
Entah kenapa Prilly ingin melanjutkan study nya di kota Jogja dimana kota tersebut pernah memberi kenangan indah bersama keluarganya, dia juga pernah menetap disana selama 8thn. Namun setelah papanya dipindahkan kerja di Jakarta akhirnya Prilly pun tinggal dan bersekolah dijakarta selama 6thn.
Kini ia telah terdaftar di UGM. Universitas Gajah Mada.
Libiran tinggal beberapa minggu lagi namun Prilly masih tetap betah-betahan di rumah.
Tok...tok...tok
"Assalam'mualikum"
"Wa'alikum'salam, eh Abel masuk nak."
"Eh ya tante, tan Prilly nya ada?"
"Ada, dia masih dikamar nya."
"Y udah tan Abel ke atas y, bolehkan?"
"Y boleh, nanti tante bawain minuman ma cemilan."
"Oh y tan, makasih"
"Prill...Prill buka dong, mana nih anak, apa lagi tidur y?"
Ceklek...
"Eh gak dikunci, masuk aja dh."
"Dorr"
"Ih Abel kebiasaan deh."
"Hehe."
"Gak sopan tau, meding ketuk pintu napa?"
"Elo budeg y? Apa conge?, orang dari tadi gue ketuk pintu sampe tangan gwe bonyok begini tau."
"Masa sih?"
"Y, elo nya aja serius ma tu leptop."
"Yyy maaf deh ya."
"Elo lagi ngapain sih, serius amet?"
"Elo sendiri ngapain kesini?"
"Eh kok malah balik tanya?, oky gue kesini itu karena gue KANGEN ma sahabat gue yang endut!!"
"Apaan coba, lebay elu!"
"Ih Prill jawab pertanyaan gue dulu."
"Ini aku lagi ngurus surat-surat aku untuk kuliah di Jogja."
"Jogja?" Sambil meneteskan air mata.
"Eh kok nangis sih?"
"Kita jarang ketemu dong?"
"Nih kita itu hidup di zaman apa?, teknologi masih ada kan?"
"Ya gue tau tapi kan..." belum melanjutkan bicaranya langsung di potong Prilly.
"Udah-udah ah jangan lebay."
"Ah Prilly"
"Udah dong jangan nangis, nanti gue ikiut sedih" sambil menghapus sisa air mata Abel.
Tok...tok
"Siapa?."
"Mama bie mau nganterin minuman ma cemilan buat Abel."
"Oh masuk Ma gak dikunci kok."
"Nih minuman ma cemilannya, mam taroh disini ya."
"Makasih Ma."
"Makasih tan."
"Y sama-sama, yaudah mama kebawah dulu bie, Abel tante kebawah dulu y."
"Y." Seru Abel dan Prilly.
Waktu beranjak malam, kini tak ada lagi tangisan yang keluar dari seseorang yang dekat dengan Prilly, siapa lagi? Kalau bukan Abel, ia telah pulang setelah hampir 5 jam ia dikamar Prilly.
Malam ini malam terakhir Prilly di Jakarta, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Cafe kesukaannya di daerah Ibu Kota Jakarta, Cafe yang berbentuk miniatur sebuah kerjinan ukir yang dibuat sekian rupa demi kenyamanan pengunjungnya.
Kini Prilly memilih untuk duduk di meja yang dekat dari Jalan.
Tanpa memanggil pelayan, pelayan itu langsung menghampirinya.
"Permisi mbk, Selamat Malam." Ucap pelaayan itu dengan ramah.
"Oh y malam, saya pesan coklat panas dengan diberi campuran moka sedikit diatasnya."
"Oh baik mbk, 10 menit pesanan akan segerah datang, permisi mbk."
Dibalas angukan oleh Prilly. Suasana di Cafe ini tidak cukup ramai, karena ini sudah larut malam dan sebentar lagi Cafe ini akan tutup.
Kini pesenan udah datang, dan segerah Prilly menyruput sedikit-demi sedikit untuk menghangatkan tubuhnya.
Tanap sadar sekarang meja yang ditempati Prilly, tidak hanya ada Prilly, melainkan ada sosok pemuda tampam. Namun Prilly masih terjaga dengan posisi tubuh. Menunduk ke meja, sehingga belum sadar akan itu.
"Hai" ucap pemuda itu.
"Eh hai jga" jawab Prilly dgn ekspresi kaget dan gugub.
"Ngapain malem-malem disini Prill?"
"Elu sendiri ngapain?"
Terjadi keheningan.
"Cari udara segar" jawab serentak oleh Prilly dan Ali.
Y pemuda tampan itu Ali, ornag yang Prilly sukai.
Mereka sama-sama diam masih sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri.
"Bayangkan ini udah hampir jam 01:00, ngapain coba wanita pergi semalam ini, sendirian pula." Batin Ali.
"Cari udara segar, bukannya di balkon rumah juga bisa kan?, eh gue jga jawab dgn jawaban yang bodo lagi." Batin Prilly.
Akhirnya ada suara yang memecahkan pikiaran merka.
"Oh ya, btw elu mau nerusin dimana?" Tanya Ali.
"Elu sendiri?" Jawab Prilly sambil menyruput coklat panasnya.
"Hem..., biasa deh kalo dari tadi gue tanya, eh malah balik tanya." Kesal ali.
"Yah deh maaf." Sambung Prilly."Okay gue mala ngelnjutin di Jogha!"
"Jogja?" Tanya prilly.
"Iya Jogja."
"Gue rencananya mau masuk di UGM." Timpal lagi Ali.
"Oh Good, apa maksud dari semua ini Tuhan?, kalo misalnya Abel tau?" Kalut Prilly didalam pikiranya sendiri.
"Eh Prill, kok bengong?"
"Eh gak kok, ya udah gue balik dulu ya Li."
"Takut di cari in Mama." Sambung Prilly lagi.
"Eh kok mala mau balik sih?"
"Oh y udah gpp, apa perlu gue antar?" Ucap ALi.
"Makasih, tapi gu bawa mobil sendiri."
"Konvai aja, gimana?"
"Gak deh kasihan elu nya, kan jalan rumah elu gak searah sama rumah gue."
"Y udah, hati-hati y?"
Dibalas angukan oleh Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA?
RandomApa itu Cinta? manis, enak, lembut, itu ma coklat! Cinta itu? indah, damai, nyaman, sejuk, hangat, kalu itu pemandangan pantai!. Terus apa dong? Cinta, tidak semua orang percaya akan cinta, namun dibalik itu semua dia mencari cara untuk bisa membuat...