First Day

57 2 0
                                    

 Oh iya, Hai guys! Perkenalkan namaku Jennifer Emily Yuriady, Umurku sekarang 16 tahun, aku baru masuk ke SMA Nusa Mulia hari ini, aku mempunyai satu orang kakak bernama Jason Enster Yuriady dan aku juga mempunyai 2 orang sahabat sekaligus tetangga sebelahku, mereka saudara kembar bernama Nathan Erlan Yunoso dan Ethan Erlan Yunoso. Aku bersahabat dengan mereka semenjak masuk Taman Kanak-Kanak, mereka mengertiku disaat aku sedih ataupun senang. Aku punya salah satu rahasia, Aku mencintai salah satu dari mereka, tapi aku tak berani untuk mengukapkannya karena satu hal yang aku takutkan bila aku mengungkapkannya, aku takut salah satu dari mereka ini menjauh meninggalkan ku, aku tak mau hal itu terjadi pada ku, ku harap cinta ku terbalas kali ini.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA, tentunya aku akan mengikuti MOS yang sangat menjengkelkan itu, seandainya aku punya kekuatan ajaib akan ku hilangkan istilah "mos" itu dari muka bumi ini,  sayangnya aku tak punya kekuatan ajaib itu jadi aku hanya bisa berharap saja agar hari ini dan 2 hari selanjutnya aku tidak terkena cipratan omelan macan-macan sekolah itu.

"Adek, bangun udah siang nih kamu mau aku tinggal? Kalau gak mau cepetan bangun!" Huh kakak ku itu berisik sekali menggangu tidur cantikku ini

"Sabar apa kak,5 menit lagi" Gerutu ku

"Awas aja sampe 5 menit belom bangun, kakak bakal tinggalin kamu biar kamu naik angkutan umum" Ucap kak Jason, aku dan kak Jason hanya beda 1 tahun.

Disaat aku ingin memejamkan mata ku kembali ku dengar  suara ketukan di pintu

Knock-Knock~

"Iya kak ini udah bangun kok, gak usah ketok-ketok lagi deh berisik!" Tuturku geram

"Heh, ini gw nathan, kakak lu bilang kalo dia duluan jadi gw disuruh nungguin lu cepetan gih, gw sama Ethan udah siap nih buat mos, kalau dalam 30 menit belum selesai juga gw bakal tinggalin lu" Astaga teganya kakakku yang telah pergi tinggalkanku~ Aku sudah mulai lebay,lupakan jika baru bangun tidur aku memang suka lebay.

"Iya Nat tunggu ya gw mandi dulu" Aku langsung menggunakan skill lari ku yang secepat flash  itu bahkan menggalahkannya dan langsung mandi-- bebek--, setelah selesai dengan urusan mandi ku, aku langsung menggunakan seragamku dan merapikan rambut dan perlengkapan mos lainnya, Aku langsung lari kebawah memastikan bahwa duo kembar idiot itu tidak meninggalkanku.

"Eh Jenni jangan lari lari di tangga nanti jat-"

GUBRAK~

"-oh" Terlambat, pantat ku sudah terlanjur mencium ubin yang dinginnya bagaikan es ini

"Tuh kan dibilangin jangan lari-lari, gw gak bakal ninggalin lu kok tenang" Ethan mengulurkan tangan kanannya untuk membantuku, saat ku sentuh tangannya hatiku deg-degan serasa mau copot

"Mungkin nanti aku akan periksa ke dokter jantung" Gumamku dalam hati

"Thanks Than" Ucapku seraya berdiri dan jalan menuju dapur

"Eh sayang, udah bangun? Tadi mama denger suara orang jatoh, siapa ya yang jatoh? Kasian banget deh" Ujar mama dengan kekehan kecilnya yang khas

"Kalau aku belum bangun aku gak bakalan ada disini kali ma, masa iya bayanganku yang ada disini, mama gak usah ngeledek deh kan jadi malu" Pipi ku merona sudah seperti kepiting rebus yang kelamaan dimasak 

"Jayus lu jayus" Sudah ku duga pasti itu suara 2 idiot yang sangat menggelargakan dunia akhirat 

"Bodo, udah lah ayok berangkat. Ma Emily berangkat ya, aku sarapan di sekolah aja takut telat" Ujar ku sambil menarik 2 idiot 

"Ya udah hati hati ya bawa mobilnya" Ujar mama, aku terus menarik tangan kedua kembar ini sampai di depan mobil mereka.

"Silahkan masuk princess"  ujar Nathan dengan membukakan pintu mobil bak tuan puteri.

"Makasih Prince, duh terharu deh tumben banget biasanya juga si Ethan yang kayak gitu" Kurasakan pipiku mulai memanas dengan cepat ku tutup wajah ku dengan kedua telapak tanganku.

"Gak usah blushing bisa kali, giliran ama gw aja kagak pernah blushing" Ku tengok-an kepala ku, astaga Ethan sangat lucu bila sedang cemberut, ingin sekali ku cubit pipinya itu tapi aku malu.

"Bibirnya gak usah dimajuin juga bisa kali" Ucap ku seraya meninju lengannya kuat

"Sakit tau Jen" Ya begitulah Ethan sangat-sangat lebay

"Udah deh jangan berantem terus kita udah nyampe nih" Ujar Nathan setelah itu dia keluar diikuti Ethan, aku langsung buru-buru keluar karna mereka sangat cepat bila berjalan

"Ehh, tunggu dong cepet banget dah, jalan kok kayak lari sih" Ku coba mengatur nafas ku yang sudah mulai menipis ini.

"Bodo" Ucap mereka bebarengan seraya menjulurkan lidah keluar

Setelah itu,langsung saja ku tinggalkan mereka yang sudah asik dengan teman-teman yang sudah bersama mereka saat smp kemarin, fyi sekolahku ini terdiri dari tk,sd,smp,sma. Sekolah ini mempunyai 4 tingkat dan juga rooftop  yang sangat luas dan indah.

"Jenni, yuhuu disini-disini" Aku langsung menoleh dimana orang yang memanggil ku  itu

"Jenni disini ih" Oh ternyata dia Ery, dia juga salah satu sahabat terbaik ku saat di smp.

"Ery, lu masuk disini juga? Pertama kan lu bilang gak mau masuk sini" Ujar ku sambil berjalan menuju salah satu kantin di sebelah timur milik smp

"Hehehe, gw mau masuk sini aja deh pengen bareng lu terus"

"Lu mau makan Jen?" Ucapnya saat kami sudah sampai di kantin 

"Minum jus strawberry aja deh,gulanya jangan banyak-banyak ya" ucapku

"Okay" 

"hmmm Jen" Deg suara itu.

Dengan ragu ku tengok-an kepalaku perlahan, DUAR!! bagaikan petir yang menyambar tubuh ini, seketika itu juga tubuhku menegang

"Jen? Masih inget gw kan? Gw udah kembali seperti janji gw kemarin" Ujar lelaki itu

                                                    -------------------------------------


Ini cerita pertama ku, maaf masih amatiran 

pls vote&comment kasih saran yah :)

Tbc.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beloved TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang