History

623 31 6
                                    

Seorang namja yang tampak termenung di bawah hangatnya sinar mentari itu mengusap wajahnya dengan kasar. Padahal hari ini, tepat pertengahan musim semi.

Sudah hampir 2 jam, ia duduk di bangku taman ini. Rambutnya ia acak acak sangking frustasinya. Hanya satu hal yang membuatnya begini, kesalahan kecil yang ia lakukan 2 tahun lalu. Kesalahan kecil yang berdampak besar baginya.

"Yunjeong oppa!!!" pekik seorang yeoja dari bangku taman yang cukup jauh darinya. Sontak namja itu menengok, nama yang di sebutkan yeoja tadi hampir sama dengan namanya. YunHyeong.

"Oppa!!" teriaknya lagi sambil melambaikan tanganya kearah yunhyeong. Bukan, yunhyeong sadar itu bukan untuknya, dan benar saja, lambaian itu untuk orang lain.

Yunhyeong yang sedari tadi memperhatikan yeoja itu, kini matanya beralih pada sang namja. Namja itu berjalan mendekati sang yeoja dan memeluknya.

Bukan sengaja, hanya saja memang terdengar pembicaraan pasangan yang mungkin sedang kasmaran itu. "Oppa! Kau lama sekali.. kau tau, aku menunggu mu di sini hampir 1 jam!! Lihat sekarang jam berapa??! Pokoknya aku marah!!" omel yeoja itu pada sang namja.

Yunhyeong yang mendengarnya hanya dapat tersenyum simpul. Lagi. Ia ingat dengan yeojanya. Dan kesalahanya. Kesalahan di mana terciptalah sejarah untuknya dan yeoja nya.

"Lalu, aku harus apa biar kau tak marah lagi, hm??" bujuk sang namja. Sang yeoja pun tampak berpikir, hingga akhirnya meminta ice cream.
Dan kedai ice cream itu tak jauh di samping yunhyeong, yang membuat namja itu harus berjalan melewati yunhyeong. "Hei.. yun..jeong-sshi???" sapa yunhyeong pada namja itu.

"Oh ne. Aku yunjeong, ada apa??" tanya namja itu bingung. Yang di tanya hanya menyunggingkan senyumnya, sontak membuat sang namja makin bingung.

"Jaga yeoja mu baik baik, ku sarankan jangan pernah datang terlambat bila ada janji denganya. Kalau perlu kau selalu antar dan jemput dia" jelas yunhyeong panjang, senyumnya pun tak luntur dari wajahnya. Namun namja bernama yunjeong itu makin mengerutkan alisnya, ia benar benar tak mengerti.

"Intinya jangan pernah meremehkan waktu yang di buat yeoja mu dan terus ada di sampingnya, jaga dia. Atau kau menyesal. Sangat menyesal" tambah yunhyeong, yunjeong yang tak tau dan mengerti apapun hanya mengangguk, dan 1 pertanyaan lagi terlontar dari bibirnya.

"Kau.. memangnya kenapa, kenapa bisa berkata begitu?" tanya nya. "Aku sendiri yang mengalaminya" jawab yunhyeong, masih dengan senyumnya yang tulus. Dan berlalu pergi.

Yunhyeong yang sedari tadi berjalan tanpa konsentrasi pun sering kali menabrak orang lain, dia hanya dapat meminta maaf dan tersenyum. Sampai di samping sebuah pohon, di sebuah bukit yang tak terlalu tinggi.

Ia berteriak. Ia frustasi. Mencoba membuang segala bebanya. Tapi tak bisa. Ia terus, tetap, dan akan selalu mengingat kesalahnya. Kesalahan yang menyebabkan yeojanya, Kang ShinRa. pergi menjauh. Pergi dari hidupnya. Selamanya.

Entah apa yang bisa ia lakukan untuk menebus kesalahnya. Satu satunya tempat yang bisa melepas rindunya pada shinra hanya.. pemakaman.
.
.
"Shinra-ya.. kau ingat aku kan? Namja yang membuat mu harus pergi. Namja yang tak bisa menjaga yeojanya. Maaf.. maaf.. maafkan aku.." ucapnya saat sudah sampai di samping makan shinra. Tanpa sadar butiran butiran air mengalir di pipinya. Yunhyeong menangis.

Teringat masa lalu. Teringat sejarahnya. Teringat hari di mana ia membuat kesalahan kecilnya itu menjadi sangat besar.

#--------#flashback#--------#

"Oppa.. hm.. ingat ini tanggal berapa? Bulan apa? Tahun berapa??" tanya shinra pada yunhyeong yang asik menonton televisi. Tak di tanggapi, ia pun menutup wajah yunhyeong dengan selimut sofanya. Yang sontak membuat yunhyeong tertawa.

HISTORY (One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang