PART 1

387 13 0
                                    

Empat orang remaja sedang duduk di sebuah kasur dengan berbagai camilan dan sebuah laptop di depan mereka yang sedang memutar sebuah film horor. Mereka adalah Tasya, Bila, Fira, dan Wulan yang sudah bersahabat sejak kelas delapan SMP. Namun, kini mereka berpisah karena sekolah mereka berbeda dan tidak ada yang satu sekolah. Hal itu tidak membuat persahabatan mereka putus karena mereka sepakat tidak akan melupakan satu sama lain.

"Quinn cantik banget coba, kakak gue tuh!" seru wulan dengan riang membuat tiga sahabatnya mengalihkan pandangan mereka.

"Semuanya aja kamu akuin kakakmu, yakali kakaknya cantik masa adiknya begini?" ujar Fira tak terima.

"Emang gue kenapa coba?" Tanya Wulan.

"Kamu mirip boneka," sambung Tasya.

"Boneka? Gue lucu dong!" ujar Wulan girang.

"Tasya belum selesai ngomong! Maksudnya, lo emang mirip boneka, tapi boneka Annabelle!" sambung Bila sarkastik sementara Wulan mencebikkan bibirnya sebal.

Itulah candaan yang biasa mereka keluarkan saat sedang berkumpul, meskipun candaannya agak menyindir tapi mereka tidak pernah kesal atau tersinggung, justru itulah yang semakin memperkuat persahabatan mereka. SEFD adalah nama untuk grup mereka yang merupakan singkatan dari sifat-sifat mereka yaitu SMART-Tasya, EVIL-Bila, Funny-Fira, Dapper-Wulan.

Tasya dengan sejuta candaan garing dan membosankan, tapi ia terus mencoba untuk sama seperti sahabatnya yang bisa membuat candaan yang luar biasa. Saat SMP ia yang paling pintar diantara ketiga sahabatnya, saat ketiga sahabatnya menganggap fisika itu rumit dan menyebalkan, lain halnya dengan Tasya karena dia suka fisika. Ia yang paling jarang ikut berkumpul dengan sahabatnya karena jarak rumahnya yang palig jauh (berasa LDR kan).

Bila merupakan satu-satunya orang diantara SEFD yang paling menyukai K-Pop terutama Boy Bandnya. Saking sukanya, ia bergabung di sebuah grup dance cover dan sering mengikuti perlombaan ke luar kota. Bila dijuluki Evil karena ia paling sering menghasut sahabat-sahabatnya, tapi bukan hasutan yang buruk, melainkan untuk sekedar candaan. Bila juga memiliki banyak kesamaan dengan Wulan, dan bisa dibilang kalau ia paling dewasa meskipun nyatanya dia yang paling muda.

Fira sering menjadi bahan candaan sahabatnya karena ia orang yang jarang tersinggung atau pun marah. Badannya yang mungil namun agak gemuk membuat dia terlihat paling muda diantara yang lain, selain itu ia juga seorang yang pelupa. Ia orang yang terlebih dahulu bersahabat dengan Wulan sejak kelas tiga SD, sehingga ia sangat mengenal Wulan baik dari dalam maupun luar.

Saat menonton film, orang yang paling heboh adalah Wulan. Ia pasti berteriak atau pun bertingkah seolah ia gemas atau ketakutan, itu membuat sahabatnya kesal namun tetap bersabar menghadapi sifatnya itu. Wulan juga orang yang paling gila (hanya ungkapan) ketika bercanda, dan itu membuat ketiga sahabatnya bisa tertawa karena candaan konyolnya. Ia menyukai sesuatu yang rapi, tulisannya saja jika ada yang tidak lurus pasti langsung ia perbaiki dan itu membuat tugasnya selalu selesai paling akhir.

"Fir, pulang yok udah jam 13.00 nih!" ajak Wulan yang sudah siap memakai jaketnya

"Yok, Tasya kita duluan ya!" balas Fira.

"Eh bareng aja sampek depan!" ucap Tasya merapikan barang-barangnya.

"Bila, kita pulang ya! Kapan-kapan ngumpul lagi, see you babay!" ucap Wulan, Fira, dan Tasya bersamaan.

"Oke, be careful be careful I'am beautiful!" balas Bila dengan candaannya.

"I'm more beautiful than you!" ujar Wulan tertawa geli.

"In your dream!" balas ketiga sahabatnya tertawa lepas.


Gimana? Biasa aja ya? :')

Mungkin di part berikutnya akan sedikit luar biasa :D



Not So Normal Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang