PART 5

139 8 0
                                    


Ulangan akhir semester sudah selesai, kini tinggal menunggu hari dimana rapornya dibagikan. Sejujurnya ia sangat tidak yakin nilainya akan sebagus nilai rapor sisipannya waktu itu, ia berharap nilainya tidak terlalu buruk. Meskipun tidak akan mendapat peringkat, paling tidak jangan ada nilai yang di bawah KKM.

Kini hari pembagian rapor pun tiba, dan rapor diambil oleh orangtua murid. Rapor Wulan diambil oleh mamanya, ia menunggu hasil rapornya itu dengan harap-harap cemas takut nilainya tidak memuaskan.

Sekitar satu setengah jam mamanya pergi untuk mengambil rapor dan saat mamanya kembali, jantungnya semakin berdebar dengan kencang menunggu hasil yang akan dikatakan oleh mamanya.

"Kok pulangnya cepet, Ma? Hasilnya gimana?" Tanya Wulan dengan cemas

"Kata Fina kamu peringkat tiga. Tapi mama gak tau, coba cek sendiri." Jawab mamanya menyerahkan sebuah buku besar berwarna hitam.

Wulan segera membuka dan melihat isi buku tersebut, benar saja nilainya tidak terllu tinggi. Paling tinggi hanya sampai 3,60 dan itu angka yang digunakan dalam nilai kurikulum 2013. Perlahan bahunya merosot karena ia pikir tidak mungkin ia meraih peringkat tiga.

Ia pun menutup rapor tersebut dan berniat untuk memasukkannya ke dalam lemari, namun ia mengingat ada sesuatu yang belum ia lihat. Ia kembali membuka rapor tersebut dan melihat selembar kertas yang diletakkan di balik cover rapornya, lembaran kertas itu bertuliskan "Piagam Penghargaan sebagai siswa berprestasi peringkat 3" dan namanya tercantum disana.

Wulan pun berjingkrak kegirangan karena ini momen berharga selama lima belas tahun di hidupnya baru kali ini ia meraih peringkat dan masuk ke tiga besar. Rasa syukur ia ucapkan berkali-kali hingga kakaknya datang dan dibuat heran.

"Kenapa loncat-loncat gitu? Nanti kalau tempurung lututnya geser lagi malah nangis!" ejek kakaknya

"Dasar bagong, ini momen berharga dalam sejarah. Aku ranking tigaaa!" teriak Wulan kegirangan sementara kakanya melongo.

"Ntar malem mau ikut gak? Jalan-jalan gitu." Ajak kakaknya.

"Mau, keman emang?" Tanya Wulan

"RA-HA-SIA!" jawab kakaknya menekankan setiap suku kata


Kira-kira Wulan bakal diajak kemana ya sama kakaknya?

Jawabannya ada di next part :D


Not So Normal Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang