4

1.7K 140 23
                                    


Astaga pasti itu kak cam, dan akupun langsung menoleh.

"Eh kakak makin ganteng aja! Kok udah pulang? Katanya pulangnya nanti malam" aku hanya cengengesan,

"Kamu liat sekarang jam berapa? Belum malam?" tanya kak cam dan akupun langsung menoleh ke jam tangan biru yang berada ditangan kiriku,

"Baru jam 09.00 PM kak! Hehe..." aduh... Kak cam pasti marah lagi nih ke aku! Please kak jangan marah, please jangan rusak mood aku yang lagi amat amat sangat bagus hari ini. Please kakak ku.

"Yaudah, mandi ganti baju dan makan!! Kakak tunggu dimeja makan," suruhnya,

Yah kurang lebih 20 menitlah aku menyiapkan diri ku untuk menuju kemeja makan dan bersiap untuk makan bersama kak cam, "kakak aku sudah siap," sapa ku

"Kakak... Kakak marah ya sama aku?" tanya aku ke kak cam, abisnya kak cam kok ngga biasanya diam kayak gini.

"Ngga!" jawabnya singkat sembari menyuap sesendok nasi kedalam mulutnya tanpa menoleh sedikitpun kearah ku.

"Tuh kan marah, aku mah males banget sama kakak!" biarin aja aku pura-pura ngambek biar dibaikin lagi sama kak cam,

"Kakak!!! Nyebelin banget sih!!!" akupun langsung berlari menuju kekamar tidurku yang berada dilantai dua, tanpa memperdulikan kak cam dan makanan ku, sebenarnya sih aku lapar akan tetapi biarkanlah... Rencana ku jauh lebih penting dari pada makan *rencana agar kak cam maafin aku, hehe

Aduh perut aku ngga bisa diajak kompromi untuk hari ini aja, cacing-cacing diperut aku seperti sedang demo untuk makan. Jujur aku-lapar! Yasudah deh aku tidur aja, aku pun langsung mengambil selimutku untuk menyelimuti tubuhku dan berusaha untuk tertidur,

Baru saja aku memejamkan mata ku tiba-tiba ada tangan seseorang yang menggoyangkan tubuhku "Rein... Reinaa..." panggil kak cam dengan lembutnya menggoyangkan selimutku,

"Kok kamu sih yang marah kekakak? Aturan kakak dong, ini makanannya udah kakak bawain! Ayo makan!" rayu kak cam dengan suara lembutnya,

"Rein..." ucap kak cam, sebenarnya aku tidak tega sih tapi kerjain dikit lagi deh,

Kak cam menarik selimut ku, "Kakak tau kamu cuma pura-pura tidur," ucapnya, "kasian perut kamu bunyi tuh," tambah kak cam,

Aduh ini perut malu-maluin aja si, akupun bangun menatap kak cam malu lalu hanya cengengesan menutupi rasa malu ku, "eh kakak... "

Kak cam pun duduk disisi tempat tidurku sebari menepuk-menepuk sisi tempat tidur ku lebih tepatnya disamping tempat duduknya "sini rein... Kamu pasti lapar" kak cam tersenyum kearah ku dengan ciri khas senyum manisnya itu.

Aku pun mengangguk dan menghampiri kak cam "Kakak udah ngga marah kan?"

"Menurut kamu?"

"Kalo kakak masih marah, aku ngga mau makan!" akupun mencurutkan bibirku,

"Yaudah ngga jadi deh marahnya, asalkan kamu mau makan, nanti kalo kamu sakitkan bikin khawatir ! Apa perlu kakak suapin?" kak cam menyodorkan sesendok nasi kearah ku, dan aku langsung menyuap nasi tersebut hingga membuat mulutku terasa penuh, "kakak khawatir sama aku?" tanya ku sembari menyunyah makan yang disuapi kak cam,

Kak cam tersenyum, "yaiyalah, kakak khawatir! Kakak kan sayang sama kamu," ucap kak cam sembari mencubit pipi ku,

Akupun menghempaskan tangan kak cam "Sakit tau," mengelus pipi ku yang dicubit kak cam, "kakak ngapain sih nyubitin pipi aku terus? Kan pipi aku jadi ngga bisa tirus kalo dicubitin mulu!," omel ku ke kak cam, tapi kak cam tidak memperdulikan kata-kata ku malah ia tertawa, "abisnya kamu ngegemesin," lalu kembali mencubitku dan melepasnya setelah ku mulai berteriak.

"Kakak! Nyebelin banget sih!" aku mencubit hidungnya hingga kak cam meringis memasang wajah lucu dihadapan ku, aku sangat senang melihat ekspresi kak cam saat ku cubit, lucu banget deh bikin aku pengen cubit terus. Akupun melepaskan cubitan ku lalu berlari menjauhi kak cam, sembari menjulurkan lidah ku meledeknya.

"REINAAAA... " teriak kak cam dibelakang sana, yang membuat ku yang sedang menuruni tangga tersenyum puas mendengarnya,



***
Hi maaf ya partnya pendek banget, ngga ada hidayah lagi soalnya.

Btw kalo masih ada kata-kata claudy sebelumnya maaf ya, kurang teliti hehehe maklum daku hanya manusia biasa.

Terimakasih udah mau diingetin, {}

Part selanjutnya nanti panjang kok. :) tapi nanti ya.

CAMERON DALLAS AND SHAWN MENDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang