Continue...
Siang itu Seungcheol pergi ke pusat perbelanjaan dan membeli pohon natal serta pernak-pernik natal sesuai dengan janjinya pada Jeonghan semalam. Dia juga membelikan Jeonghan beberapa hadiah seperti mantel tebal, scarft, topi santa dan beberapa makanan kesukaannya.
"Kau pasti akan senang Yoon."
Taksi yang Seungcheol tumpangi sudah sampai di depan apartemen. Dengan bantuan sang supir, Seungcheol mengeluarkan barang-barangnya dari dalam bagasi mobil.
"Thank you, sir. Merry christmas."
"Yes, merry christmas. Enjoy your holly night."
Setelah saling mengucapkan selamat natal, supir taksi itu pun pergi meninggalkan area apartemen. Sekarang Seungcheol bingung bagaimana harus membawa belanjaan sebanyak ini ke kamarnya di lantai 15.
"Excuse me." Tiba-tiba ada seseorang yang menyapanya.
"Yes?"
"Hello, i'm Joshua Hong. We are neighbour anyway." Orang itu memperkenalkan diri.
"Oh yes, hello i'm Choi Seungcheol. Nice to meet you." Seungcheol menjabat tangan Joshua dan berkenalan.
"Nice to meet you. Anyway, are you Korean?"
"Yes, i'm Korean."
"Ah kalau begitu kita tidak usah memakai bahasa Inggris. Aku juga orang Korea hanya saja aku lahir dan besar disini."
"Oh..." Hanya itu yang keluar dari mulut Seungcheol saat mendengar penjelasan dari Joshua.
"Mari aku bantu. Sepertinya kau kesulitan membawa barang-barangmu."
"Ah tidak perlu. Aku bisa membawanya sendiri."
"Tidak apa-apa. Supaya bisa sekali jalan. Jadi sini aku bantu." Joshua mengambil beberapa kantong dan kotak yang berada di lantai.
"Gomawo."
"Sudahlah. Bukankah tetangga harus saling membantu? Lagipula selama ini aku jarang sekali melihatmu bertegur sapa dengan penghuni lain. Atau jangan-jangan tidak pernah?"
"Aku memang tidak pernah bertegur sapa. Selain karena memang aku pemalu, bahasa Inggrisku tidak terlalu lancar."
"Ah berarti kau beruntung bertemu denganku. Kita sama-sama orang Korea."
"Hmm. Bisa dibilang begitu."
Mereka berbincang beberapa hal sepanjang perjalanan menuju kamar. Dan ternyata kamar apartemen Joshua tepat berada di samping kamar Seungcheol.
"Sudah letakkan saja barang-barangnya di luar. Biar aku sendiri yang memasukkannya ke dalam." Ucap Seungcheol yang sedang membuka pintu.
"Tidak apa-apa, aku akan mengantarnya sampai ke dalam. Lagipula aku ingin melihat apartemenmu."
"Ta.. tapi.."
"Sebagai gantinya kau boleh main ke apartemenku kapan saja."
Karena Seungcheol tidak bisa menolak, akhirnya Seungcheol mengizinkan Joshua masuk ke apartemennya.
"Wah apartemenmu sangat rapi. Apa kau tinggal sendiri?"
"Tidak. Letakkan saja barang-barangnya disitu. Aku akan mengambilkanmu minum. Tunggu disini."
"Baiklah. Lalu, kau tinggal dengan siapa?"
"Dengan kekasihku."
"Lalu mana kekasihmu? Apa dia kuliah? Atau bekerja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LAST CHRISTMAS (SeungcheolXJeonghan)
Fanfiction"Lalu untuk natal tahun depan kau mau hadiah apa dariku?" -Seungcheol- "Tahun depan kita sudah lulus dari high school. Bagaimana kalau kita menghabiskan malam natal di New York?" -Jeonghan- "Kenapa harus New York? Kenapa tidak ke Inggris? Kulihat di...