MISTERI DANAU UI

3.2K 39 5
                                    

BERANGKAT dari kata KONON, konon pada zaman dahulu kawasan Universitas Indonesia yang terletak di Depok adalah sebuah persawahan yang sangat luas. Kini sebagian persawahan itu telah dibangun menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dan Pusat Studi Jepang. Selain itu, kawasan yang saat ini digunakan sebagai Fakultas Psikologi, dulunya adalah sebuah hutan berupa semak belukar dan pohon-pohon besar. Hingga saat ini pun kawasan itu masih dikelilingi oleh pohon-pohon karet berukuran besar dan berusia tua.

Ada beberapa daerah lagi yang menurut kisahnya wilayah tersebut memang angker. Wilayah tersebut adalah sekitar gedung Fakultas Mipa, lapangan Hockey, dan sekitar Menara air. Konon pada zaman dahulu wilayah tersebut adalah kawasan perkuburan umum. Menurut desas-desus yang beredar, banyak mahasiswa juga yang sering mencium bau bunga kamboja atau kemenyan di sekitar sana.

Tidak hanya itu, ada satu kawasan lagi yang sangat angker dan penuh misteri. Kawasan itu adalah danau UI. Danau dengan kedalaman 7 meter ini sebenarnya merupakan resapan air terbesar di Jakarta. Danau ini juga merupakan danau yang sangat kaya dengan bermacam-macam organisme dan oksigen. Berbagai jasad renik, ganggang hijau, dan ikan sapu-sapu banyak terdapat di dalamnya. Menurut investigasi terselubung, ikan di danau tersebut ternyata sering digunakan sebagai bahan somay & bakso ikan di wilayah Depok.

Lalu, apa yang menyebabkan danau berair keruh ini sangat misterius?

Apakah danau UI adalah jelmaan dari sebuah kapal seperti legenda sangkuriang? Atau apakah danau UI adalah anak bontot dari perselingkuhan kisah Nyi Roro Kidul dengan ayah Sangkuriang? Tentu tidak!

Karena danau yang terletak di UI adalah danau buatan, maka tentu tidak akan pernah ada legenda seperti Nyi Blorong atau Malin Kundang di sana. Tapi jangan kecewa dulu, walaupun begitu, danau UI memiliki banyak kisah kasih yang cukup seru.

Kembali berangkat dari kata konon, KONON pada zaman dahulu ada seorang mahasiswi fakultas teknik UI yang meninggal saat berangkat wisuda. Saat itu, seorang mahasiswi, sebut saja namanya Bunga ( udah kayak nama korban perkosaan aja niihh ... ) tengah melintas di danau UI. Hari itu ia merasa sangat senang karena setelah belajar keras selama empat tahun akhirnya hari ini ia akan ditahbiskan menjadi seorang sarjana teknik.

Saat itu Bunga sedang menunggu waktu wisuda dimulai. Wisuda akan dilaksanakan di Balairung. Hari itu ia datang terlalu pagi karena rumahnya jauh dari kampus. Agar tidak terjebak kemacetan jalan, ia merasa lebih baik datang terlalu pagi daripada terlambat. Sambil menunggu waktu, Bunga pun berjalan-jalan di sekitaran danau terdekat dengan Balairung. Rencananya ia akan duduk-duduk sebentar di danau itu.

Ketika berjalan di pinggiran danau, tiba-tiba kaki Bunga tidak sengaja menginjak kain kebayanya yang kepanjangan sehingga ia sulit menjaga keseimbangan. Karena kondisi pinggir danau yang licin, Bunga pun terpeleset ke dalam danau. Menurut beberapa saksi, saat itu tiba-tiba datang angin kencang yang menimbulkan gelombang besar pada danau. Tubuh Bunga pun terbawa hingga ke tengah danau. Ia sempat berteriak-teriak namun tidak ada seorang pun yang bisa menolongnya. Akhirnya Bunga pun tenggelam ke dasar danau. Keesokan harinya, beberapa orang menemukan jasad bunga tengah mengambang di pinggir danau.

Sejak saat itu, konon Bunga pun sering menampakkan dirinya saat ada wisudawan yang mengenakan toga sedang berfoto di pinggir danau. ( mungkin Bunga mau upload foto wisudanya di facebook juga kali ya. Hehe.... ) Kabarnya, tanda-tanda penampakan diri Bunga dapat dilihat dari pasangnya air Danau. Selain itu, konon sejak saat itu juga danau UI selalu memakan korban setiap tahunnya. Ada yang meninggal karena terpeleset, bunuh diri, tersambar petir, atau bahkan menceburkan diri secara tidak sadar di danau tersebut. Bahkan ada beberapa mayat yang sudah menjadi tengkorak ketika ditemukan di pinggir danau. Menurut para orang pintar, korban-korban yang meninggal di danau disebabkan oleh arwah Bunga yang bergentayangan mencari korban untuk dijadikan teman di sana.

Pernah juga pada suatu hari ada seorang mahasiswa ekonomi yang sedang membaca di pinggir danau pada pukul 18.00. Sebut saja namanya Boy. Ketika itu Boy sedang duduk sendirian di sana. Tiba-tiba ketika sedang asik membaca, dari arah belakang muncul sesosok wanita dan menepuk pundaknya. Boy kaget. Ketika menoleh ia sangat terkejut melihat sesosok wanita berkebaya dengan wajah yang sangat pucat. Wanita itu tersenyum lalu duduk di samping Boy. Ketika tidak sengaja menyentuh tangan wanita itu, Boy merasa tangan itu sangat dingin. Boy juga mencium bau amis bercampur dengan bau kamboja ketika itu.

Karena merasakan beberapa hal aneh tersebut, Boy pun memutuskan untuk meninggalkan sang wanita. Ia pun beranjak pergi. Ketika baru hendak mengangkat pantatnya, wanita itu berkata dengan nada datar. "Jangan tinggalkan saya sendiri, Mas .... Saya takut ... Saya kesepian di sini," Tubuh Boy merinding mendengar perkataan wanita tersebut. Ia tidak berani berkata apa-apa dan tetap berusaha untuk pergi. Tiba-tiba sang wanita mencengkeram tangan Boy dengan sangat kuat. Boy pun berusaha melepaskannya, namun ternyata tenaganya kalah kuat.

Dengan tatapan kosong, wanita pucat itu menarik Boy menuju ke tengah danau. Boy terus berusaha melepaskan cengkeraman itu sekuat tenaga. Namun upayanya sia-sia. Dengan kekuatan yang gaib, wanita itu berhasil menyeret tubub Boy hingga ke tengah danau. Keadaan sekitar danau itu terlihat sangat sunyi. Boy berteriak dan meronta namun tidak ada satu orang pun yang menolongnya. Akhirnya, Boy pun tewas tenggelam hingga ke dasar danau. Hingga beberapa hari jasad Boy tidak juga ditemukan. Pada hari ketiga, tubuh Boy ditemukan menggembung dan penuh luka mengambang di tengah danau.

Oleh karena telah banyak memakan korban, bau air di danau UI pun tercium sangat amis dan rasanya sangat kecut (karena keringat para korban kali yee...) Walau telah banyak memakan korban, namun danau UI tetap menjadi tempat favorit para mahasiswa untum menghabiskan waktu. Mulai dari sekadar duduk santai, mengerjakan tugas kuliah, bahkan memadu cinta di sana.

Belakangan terdengar kabar bahwa ternyata kawasan UI itu adalah semacam gerbang utama untuk masuk ke dunia gaib di Depok. Dan pusat energinya terletak di sekitar danau. Tidak percaya? Percayalah ....

Jakarta Penuh HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang