CHAPTER 2

1.1K 55 8
                                    

Semester baru akan segera dimulai. Yoona pun memulai harinya di sekolah dengam riang. Yoona memasuki kelasnya dan disambut oleh teman temannya.

"Yoona-ya apa kau sudah tau tentang Donghae si jenius itu mendapatkan nilai tinggi lagi"

Ucapa Seolhyun dan hanya ditanggapin dengan senyuman oleh Yoona. Hal itu justeru membuat Jongki kesal dengan respon yang diberikan oleh Yoona.

"aish, kalian ini dari tadi hanya membicara tentang si berengsek itu, dan kau Yoona jangan perna menunjukkan senyuman manis mu untuk nya"

"ck, Yak Song Jongki jangan pernah menagatakan hal hal jelek tentang Donghae"

ucap Minju dan hanya di balas gelengan oleh Jongki

"aku tidak akan mengatakan hal hal baik tentangnya ya walaupun dia memang begitu pintar, tapi aku tidak akan membiarkan Yoona sakit hati karna pria kasar itu"

Ucap Jongki. dan disaat ia ingin berkata kembali tiba tiba guru datang dan kelas mulai dengan keadaan tenang. Namun, saat Jang Seonsaengnim selaku wali kelas, kelas D memberi tahukan bahwa ia kecewa dengan prestasi yang dimiliki murid muridnya. tapi dia kembali berkata.

"ya, mungkin kita memang kurang berusaha dan mungkin diwaktu lain kita pasti bisa mendapatkan nilai terbaik, untuk kalian selalu semangat untuk belajar dengan giat"

"tentu kita pasti bisa, ya kan Yoona" ucap Minju

"hah, oh ne tentu saja"

Jawab Yoona ragu. Setelah pemberitahuan itu Jang Seonsaengnim memberikan mereka cataran.

********
Pada jam istirahat, Yoona dan teman temanya sedang mengobrol di taman sekolah. mereka sedang membahas apa yang akan mereka lakukan setelah pulang sekolah. Pada saat yang bersamaan Donghae datang dan melewati mereka. Yoona yang melihat Donghae pun mengikuti arah Donghae pergi lalu ia meminta izin pada teman temanya untuk ke toilet.

Yoona terus mengikuti Donghae pergi dan ia baru sadar bahwa Donghae pergi ke arah rumah kaca di belakang sekolah. Namun, tiba tiba Yoona kehilangan jejak Donghae dan hanya bisa mencari dimana keberadaan Donghae.

"Apa kau sedang mencari ku"

Yoona yang kenal dengan suara itu lalu membalikan badannya. Karena kaget akan keberadaan Donghae akhirnya karna tidak bisa mengimbangi berat badannya akhirnya ia hampir saja terjatuh jika saja Donghae tidak menangkap nya. Yoona yang merasa masih kaget lalu ia mengira kalau Donghae akan menciumnya pasalnya jarak mereka hanya lima centi dan wajah Yoona merasa Donghae mulai mendekat kearah wajahnya dan Yoona hanya bisa memejamkan matanya.Namun, matanya kembali terbuka karena kalimat yang Donghae ucapakan.

"Kau, apa kau tau ternyata dibalik tubuhmu yang kurus kau itu memiliki berat tubuh yang sangat berat"

Ucap Donghae pedas dan membuat Yoona melepaskan diri dari dekapan Donghae.

"oh, Mian" ucap Yoona

"kenapa kau mengikutiku" ucap Donghae ketus

"aku hanya ingin bertanya tentang kucing itu, apakah kau merawat kucing itu"

"tidak, dan itu tidak akan pernah terjadi"

"tapi..."

"aku tidak tau tentang kucing yang kau bicarakan"

ucap Donghae dingin dan meninggalkan Yoona dengan raut sedih

******
Jam pulang sekolah, Jongki mengajak Yoona pulang bersama karena arah rumah mereka searah. Mereka sempat berpapasan dengan Donghae karena Donghae hampir saja menabrakan sepedanya ke arah mereka.

"Yak, kau Lee Donghae berhati hati jika kau mengendarai sepeda jelek mu itu, apa kau tau kau hampir saja menabra Yoona tadi"

ucap Jongki dan hanya dibalas dengan tatapan dingin dan datar oleh Donghae yang langsung melenggang pergi meninggal kan Jongki yang terus meneriaki nya

*****
keesokan harinya, Yoona mengunjungi pohon dimana pertama kali melihat kucing kecil itu. Ia mencoba untuk mencari kucing kecil itu diatas pohon. tiba tiba saja Donghae datang menghampiri Yoona dan berkata.

"kau tidak perlu mencari kucing itu, aku yakin dia akan baik baik saja"

"kenap kau selalu berkata seperti itu, kenapa kau selalu bersikap dingin kepada ku, apa aku terlihat begitu buruk dimata mu"

"ya, bagiku kau begitu bodoh dan ceroboh dan aku membenci orang yang bodoh dan ceroboh sepertimu"

Ucap Donghae ketus dan meninggalkan Yoona yang mulai terisak. Namun, tiba tiba Donghae berbali dan melangkahkan kakinya kembali kerah Yoona. Donghae memegang pipi Yoona dan menghapus air mata Yoona yang mulai turun. Yoona yang kaget mengangkat wajah nya dan menatap mata Donghae yang entah tatapan apa yang Donghae barikan yang tidak dapat ia mengerti. Dan saat Donghae akan melangkah pergi tiba tiba Yoona memegang tangannya dan membuatnya berbalik menatapnya.

"Donghae-ssi bisakah kau mengambil ini dan membacanya"

ucap Yoona pelan sambil menundukan wajahnya karna ia takut sekitika Donghae mengambil suratnya dan merobeknya. Namun, tanpa di sadari Donghae mengambil suratnya dan melenggang pergi.

*****
Dalam perjalana menuju kelas, Yoona selalu tersenyum senyum memikirkan apa yang akan terjadi setelah Donghae membaca suratnya. Namun tiba tiba Jongki datang dan menarikanya.

"Yak, Song Jongki ada apa kau menarikku tiba tiba, kau membuat ku terkejut"

"kau harus ikut aku sekarang"

ucap Jongki lalu menarik Yoona menuju lobi tepat didepan mading sekolah. Namun, saat Yoona ingin bertanya ia terkejut dengan apa yang tertempel di mading sekolah. itu adalah surat yang ia berikan kepada Donghae tadi pagi.

"Na-ya, apa kau yang menulis surat cinta itu"

ucap Jongki pelan walaupun sebenarnya ia sedang menahan emosi untuk tidak memukul wajah Donghae

Dan Jongki yang melihat Yoona hampir menangis akhirnya ia mengajak Yoona kembali kekelas.Namun, saat ia akan berbalim melihat Donghae yang sedang membaca bukunya di lantai dua. Yoona yang melihat itu hanya diam dan kembali menangis sedangkan Jongki benar benar emosi dan ia masih berusaha untuk tidak memukul wajah Donghae saat ini

*****
akhirnya selesai juga

huft cerita yang ini cukup panjang jadi jangan bosan untu membacanya

KISS MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang