prolog

839 38 1
                                    

Langit biru bewarna biru gelap mulai terlihat di sudut langit.

sensasi dingin yang mulai menandakan musim dingin akan segera datang dan meninggalkan musim gugur dengan perlahan.

Walau sudah hampir tengah malam, hiruk pikuk masih terdengar di berbagai tempat.

Kota yang tidak pernah mati memang cocok di sandingkan dengan kota metropolitan seperti tokyo, ibukota yang selalu ramai dengan berbagai macam orang di dalamnya.

Terdengar alunan lagu lembut dari salah satu cafe di pinggir jalan yang ia lewati, saat mendengar melodi tersebut entah kenapa bibirnya tersenyum tipis dan mulai bersenandung dengan alunan yang sama dengan alunan musik di cafe tersebut.

Dirinya yang terkesan mencolok tersebut berusaha tidak menarik perhatian para pejalan kaki lainnya.

Ya... surai flame red dengan manik mata yang selaras dengan surainya itu. berjalan sambil menyandang tas gitar di punggungnya.

Berjalan melawati pertokoan dengan senyum terbingkai di wajahnya yang putih itu.

Entah apa yang membuatnya tersenyum sendiri setelah mendengar suara sang surai indigo yang sangat di sayangnya masih mengikuti irama lagu tersebut ia berhenti di taman kota dan duduk di ayunan dan menadah ke arah langit dengan pilu.

Pikirannya tidak pernah lepas memikirkan cara agar sang surai indigo melihatnya dan menganggapnya hidup di dunia ini.

Setelah termenung cukup lama akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke asrama dengan santai.


***********


Di lain sisi,

sang surai indigo yang sedari tadi melamun di taman asrama tidak mengerti kenapa dia hanya selalu memikirkan sang sudah flame red yang notabenenya penganggu di hidupnya, tak pernah dirinya memikirkan orang lain seperti ini sebelumnya.

Walau begitu dia merasa ada sedikit cahaya yang menyinari hidupnya setelah kedatangannya, walau hanya setitik cahaya terang tapi dia bersyukur dengan setitik cahaya tersebut.

Sekilas, senyum tipis terbingkai di wajahnya yang ganteng itu. Walau hanya senyum tipis tapi, bisa membuat siapa saja yang melihatnya jatuh ke pelukannya.

Yaa... sang surai indigo memang terkenal jarang tersenyum diantara member ST☆RISH lainnya.

Itulah yang menjadi daya jualnya sebagai idol selain suaranya yang... indah dan lembut itu. Walau, terkadang suaranya bisa berubah menjadi sexy dan hot.


************

Walau mereka jauh tetapi perasaan mereka terhubung dengan hangat dan sejuk sekalipun di musim dingin yang bisa membekukan apa saja yang ada.



##############################

Yap...
Segitu aja prolognya...
Gaje...?
Aneh.....?
Yeah... emang aneh bin absurd

Maaf yaa...
Ini karna fanfic perdana and i think its a well done untuk ukuran pemula seperti saya ini...

oh yaa...
Jangan lupa vote and comment para reader sekalian...

Jangan jadi silent reader doang yaa...
Sesekali vote sama comment juga ya...

Arigtou....

Lope you all :**

Fuyu No KazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang