ch. 6

47 6 3
                                    

Foto diatas ceritanya Evi
================================

Eva POV.

"Halo?" Sapaku pada telfon yang aku angkat.

*"Halo Eva. Aku berubah fikiran. Cepat balik ke sini. Baiklah akan aku ajari kamu semua alat yang ada disini. Aku takut Banna akan mengamuk lagi padaku"*

"Banna gak akan marah" singkatku

*"Maksud?"*

"Iya. Karna aku mengundurkan diri. Bukan dipecat. Clear?" Karna malas berurusan lagi dengan Gege, aku langsung mematikan hp ku

Evi menatapku heran. "Majikan yang lu ceritain tadi itu Gege namanya?"

"Iya. Dia yang mau gua keluar dan tiba-tiba dia minta gua balik. Hello.... gila kali lo yaa" kataku berpura-pura berbicara pada hpku sendiri seakan aku sedang berbicara pada Gege.

"Hahaha.. maap deh. Kayaknya alay gua nular ke elu, Va. Haha" katanya yang terus memegang perutnya karna geli mendengar omelanku tadi.

"Tau nih. Dasar cabe"

"Hey!"

"Hahahaha"

"Ey, Eva, Tau gak. Kemarin gua liat kakak kelas. Ih dia cakep banget. Penampilannya enggak kaya cowok sekarang yang sok-sok pengen beken ngetren gitu. Tapi gak cupu juga. Terus dia kayaknya bukan cowok-cowok yang genit sama cewek lain deh. Dia keliatan kalem, stay cool, semacamnya. Seandainya gua bisa nunjukin ke lu, Va. Lu pasti langsung setuju sama gua" katanya yang terlihat sangat semangat.

"Ah masa? Masih ada cowok kayak gitu di sekolah?"

"Ih suer"

"Tapi ati-ati loh, Vi. Lu gak bisa cuma liat dari luarnya doang".

"Tapi gua yakin banget, Va. Ih coba lu dah liat orangnya. Paling lu bakal ikut-ikutan kayak cewek lain di kelas gua teriak-teriakin namanya 'grayson.. grayson' ". Katanya sambil meragakan ekspresi cara mereka meneriaki nama tersebut.

"Haha.. kekanakan. Gua gak ada waktu buat mikirin begituan. Kecuali dia orang kaya yang mau nikahin gua. Dengan begitu gua gak usah mikirin biaya ini itu, tempat tinggal, Harga diri, utang, segala macem. Kita masih SMA, Vi. Belajar aja dulu yang bener. Perbaikin kualitas diri. Jadi, walau pun elu 'jomblo' atau 'bokek'. Lu masih punya sikap dan harga diri yang bisa lu angkat. Lagi pula nanti kuliah lebih banyak cowok yang jauh lebih cakep kok"

"Tapi Grayson beda, Va"

"Tunggu, Grayson? Kok agak familiar ya?"

"Grayson emang lagi heboh dibicarain sama cewek-cewek seangkatan gua"

"Ha? Au ah. Mau bobo" aku bangkit dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk memulai ritual sebelum tidur.

Evi yang masih duduk dengan manis di kasurnya bertanya padaku dengan nada sedikit keras agar aku yang berada di kamar mandi bisa mendengar nya. "O iya. Hari pertama masuk gua liat lu jalan naik mobil bareng Pak Banna. Sepertinya ada sesuatu ya?".

"Bukan urusan lu" kataku dari dalam kamar mandi

"Issy.. gua kan penasaran"

"Daripada penasaran gak jelas mending lu kerjain soal latihan bio halaman 35 sampai 37 di kertas folio pake penjelasan. Hahaha" jawabku yang seakan-akan menjelaskan seberapa dekat aku dengan Pak Banna.

"Dih. Diiiih.. DIIIIHH... " herannya yang seketika menyadari bahwa ada sesuatu dengan Eva dan Pak Banna. " ya udah sih. Mau kerjain atau enggak terserah gue, tugas-tugas gue"

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang