HAII GAES HAPPY SUNDAY YA..
AKU UPDATE LAGI NIH... SEMOGA SUKA YA....
And DON'T FORGET TO VOTE AND comment ok??
.
.
.
HAPPY READING¢¢¢¢¢¢¢¢¢
Kali ini Bu Indah masuk kelas tidak sendirian kayak biasanya. Tapi, ada seorang cowok di belakangnya. Gue ngerasa familiar banget sama mukanya. Begitu cowok itu di suruh memperkenalkan diri, saat itu juga gue kaget. Karena...
~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Karena...
Dia SEPUPU GUE!!
Dalam hati gue mengutuk sepupu gue yang satu ini. Ngapain coba dia disini.
Dari semua sepupu yang gue punya, dialah sepupu yang paling dekat sama gue. Yah, walaupun dia mempunyai sifat sebelas dua belas dengan kakak pertama gue--Bang Ae, tapi gue lebih seneng deket sama dia.
Balik lagi ke tragedi di kelas gue.
"Selamat pagi anak-anak. Hari ini, kita kedatangan murid baru, Namanya Zandy. Biar lebih jelas, silakan Zandy, perkenalkan dirimu." kata Bu Indah sambil berbalik ke meja guru.
Dan dengan gaya sok cool-nya itu, Zandy maju ke depan kelas sambil mengacak-acak rambutnya. "Hai, guys. Nama gue Zandy Prambo. Gue pindahan dari SMA yang nggak jauh dari sini. Lo semua mau tau, kenapa gue pindah?" Ucapnya.
Gue memutar bola mata gue. Jelaslah, karena gue sepupunya, gue tau kenapa dia pindah sekolah. Dia itu pindah karena...
Ah, biar dia aja yang jelasin sendiri.
Murid-murid dikelas gue, terutama yang cewek, sudah membuka kupingnya lebar-lebar untuk mendengar kelanjutan cerita si Zandy.
"Gue pindah, gara-gara gue di DO di sekolah lama gue. Lo semua mau tau karena apa?" Lanjutnya.
Mendengar lanjutan ceritanya Zandy, biasanya kalo orang normal pasti langsung illfeel. Tapi, karena anak cewek di kelas gue pada rada-rada semua, mereka tetep antusias dengernya. Malah duduknya makin tegak.
"Gue di DO gara-gara gue ngeledakin lab IPA sekolah lama gue waktu gue iseng-iseng bikin percobaan. Jadi, kalian gue saranin banyak-banyaklah berdoa selama gue masih ada disini, semoga lab IPA kalian nggak meledak. Terutama..." mata Zandy jelalatan, lalu berhenti saat tatapannya sampai di wajah gue. "Lo." Lanjutnya, sambil menunjuk ke arahku.
Dan membuat semua pasang mata menatap gue. Mungkin lo ngerti, kenapa gue yang ditunjuk. Karena, keluarga gue kan yang punya sekolah ini. Kalo lab IPAnya rusak, yang rugi ya, keluarga gue, bukan si Zandy.
Gue melemparkan tatapan setan ke sepupu gue itu.
Dapat ku dengan bisikan bisikan syaithon. Eh maksud gue, bisikan-bisikan Anak Cewe Rada-rada (biar lebih singkat sebut aja ARC) di kelas gue, contohnya;
"Aww... dia cute banget!"
"Njir... nambah satu lagi nih most wanted di sekolah kita."
"Pokoknya, cowok ini mesti jadi cowok gue!"
Dan bisikan-bisikan lainnya. Bisikan-bisikan itu semakin membesar suaranya. Zandy dengan tampang sok cool nya, ia diam sambil mengacak-ngacak rambutnya dan memberi kode ke Bu Indah; kelas-berisik-saya-nggak-bisa-lanjut-ngomong.
Hingga tiba tiba...
BRAK!
Bu indah memukul meja.
"Udahan gosipnya, anak-anak! Yah, baiklah, untuk mempersingkat waktu, Zandy silakan duduk di sampaing Sea. Sea, angkat tangannya," Perintah Bu Indah.
Dapat gue rasakan satu hembusan napas kasar dari satu kelas, terutama dari kumpulan ARC.
Dalam hati, gue mengutuk Bu Indah karena membawa mala petaka duduk sama gue. Apalagi, kebetulan bangku sebelah gue emang kosong. Kan, sebagai bocah nerd, gue nggak boleh punya temen sebangku.
Tapi, mungkin kalo sama sepupu gue yang mungkin masih bisa keep secret, nggak terlalu jadi masalah. Dengan berat hati, gue mengangkat tangan kanan gue.
Dapat gue lihat Zandy memberikan senyum mengejek kepada gue. Dengan langkah sok cool nya dia mendekat ke arah kursi di sebelah ku. Cih! Sok tebar pesona.
Gue akui memang si zandy ganteng, banget malah. tapi masih gantengan abang abang gue sih, haha.
Srett...
Zandy pun duduk disamping gue. Dan Bu Indah langsung mengambil alih kelas.
1 jam.
30 menit.
Kring!
Huft, akhirnya bel istirahat bunyi. Jujur, dari tadi gue merasa kurang nyaman. Gara-gara dia, si Zandy. Bukan nya geer atau apa, tapi gue dapat merasakan mata elang Zandy yang terus menatap gue. Bukannya geer ya, tapi risih.
Dengan tergesa gesa gue beresin buku buku gue dan segera keluar kelas ketika melihat si Zandy ingin mencegat tangan gue.
Bruk!
Damn!!
Nabrak lagi nabrak lagi! Capek Hayati Bang, nabrak terus! Gue pun mendongakan kepala untuk melihat siapa yang menabrak gue lagi. Ketika gue lihat siapa cowok itu... gue terkejut. Cowok sialan itu lagi!
"Sorry," ucap cowok sialan itu, dan langsung pergi.
Semudah itu! Bukannya bantuin bangun atau apa kek, lah ini!
Fuck you boy, rutukku dalam hati.
~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^
Hi guyss!!! Makin gaje ya! Maklum lagi badmood. Untuk kali ini jangan lupa!!
vote + coment ya :D
~Agl
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
Teen FictionGimana jadinya bad girl ketemu dengan bad boy namun dengan topeng yang menutupi identitas mereka? "Ketika gue berlajar membuka hati gue buat lo masa lalu itu kembali datang." ~~~ Ok guys jadi cerita kali ini tentang seorang cewe nerd yg iuh ketemu...