13. Kebahagiaan Yang Tertunda

37.2K 851 12
                                    

Hallooo readerku semuanyaaaa :) saya kembali dengan kelanjutan Just Your Body. Semoga part yang ini nggak kependekan dan gak kepanjangan pula :D

Oh iya, sekarangkan lagi ramai tentang blog mirrornya wattpad ya.. saya sebenarnya penasaran mau liat itu blog, tapi gak tau linknya. Katanya banyak yang udah jadi korban ya.. semoga kasus ini cepat selesai deh. Amiinn :)

Satu lagi nih, kan banyak kasus plagiat cerita disana-sini. Saya mohon pada para readers untuk memberitahukan saya apabila ada cerita yang menyerupai cerita buatan saya. Sekedar jaga-jaga takutnya di plagiat. meskipun sudah cukup sering mengalami hal ini, tetap saja mengkhawatirkan.

Terima kasih untuk para reader semuanya :) semoga liburan kalian menyenangkan yaaaa :D
.
.
.

Suasana tegang begitu kental di ruang tamu keluarga Osterhagen. Para pembantu mencoba mengintip dari balik dinding pemisah. Idina tersenyum pada May ketika pembantu itu datang membawa tiga gelas teh hijau. May meletakkan ketiganya di atas meja, sesekali melirik Andreas. Ia membungkukan badan kemudian melenggang pergi meninggalkan ruangan.

"bagaimana?" May diserbu para pembantu. "kelihatannya berita buruk" simpul May. Kesimpulan May membangkitkan rasa penasaran mereka. Dengan sangat antusias mereka berkumpul untuk mencuri dengar percakapan keluarga Osterhagen.

"kelihatannya acara pernikahan kalian harus ditunda" kalimat pembuka dari Harold menimbulkan respon negatif. Andreas berubah tegang. Raut tak suka dari keputusan Harold terlihat jelas sekali di wajah Andreas.

"berapa lama?" Andras menjernihkan pikirannya yang mulai kacau.

"satu bulan" jawaban Harold disambut bunyi gelas pecah. Harold memejamkan mata memaklumi perbuatan Andreas. Idina menggenggam tangan Harold-mencengkram lebih tepatnya. Tempramen Andreas mulai tidak stabil. Hal yang ditakuti Idina apabila putra tunggalnya murka.

"apa yang ayah pikirkan? Mengapa selama itu hanya untuk sebuah proyek yang tak seberapa?!" pernyataan tidak terima dari keputusan Harold. Andreas memberontak di hadapannya. Kilat menantang di mata Andreas, kilat mata yang sama dengan Harold jika sedang marah.

Baru pria itu sadari, betapa mirip ia dengan Andeas. Harold menyesal menyimpan sifat tempramennya sejak muda hingga menurunkan sifat buruk itu pada anaknya. Lihatlah! Perbuatan Harold ketika muda berbalik padanya. Harold si penantang kini ditantang putra tunggalnya.

"cabang baru itu membutuhkan arahan untuk menciptakan manajemen yang hebat dan bersahaja. Kau adalah orang yang tepat untuk melaksanakan tugas itu" Harold merasakan emosi yang sama dengan Andreas.

"dan mengorbankan kebahagiaanku, begitu?!" Idina mencoba menengahi namun dicegah Harold. Kali ini biarkan ia menghadapi putranya. Mungkin bila meredam emosi, putra tunggalnya dapat ditakhlukkan.

"cabang itu akan membuka banyak lowongan kerja. Dengan begitu mereka yang belum bekerja mendapatkan kesempatan untuk mengabdikan diri. Namun cabang baru itu tidak akan berjalan lancar apabila manajemen yang dijalankan tidak tepat dan belum terarah. Kau memiliki banyak pengalaman dalam memanage organisasi dan sebagainya. Kami harap kau mau membagi sedikit ilmumu pada mereka" Harold meminta secara halus. Ia mencoba peruntungannya. Siapa tahu putranya tergerak untuk melaksanakan tugas dinasnya.

Hati Andreas meluluh. Seorang pebisnis sukses seperti Harold kini mengiba padanya, dan itu ayahnya! Peristiwa langka Harold memohon agar keinginannya dikabulkan.

"akan kupikirkan" Andreas melenggang pergi. Ia belum memutuskan namun kelihatannya Harold menang untuk kesekian kali. Idina tersenyum. "ia adalah cerminan dirimu" Harold mengangguk. Jika benar Andreas cerminan dirinya, pria itu akan datang membawa jawaban yang tepat.

Just Your Body! No More!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang