Mereka besendau gurau tanpa sadar bahwa Pak Edo telah masuk ke dalam kelas. "Iqbaal, Kiki, Aldi, Randy kalian bisa diem gak?" Bentak Pak Edo. "Eh iya pak" Jawab Iqbaal sambil nyengir kuda. "Ya sudah. Kita dapat 2 teman baru, mari silahkan masuk." Kata Pak Edo. "Assalamualaikum, kenalin namaku Stefhanie Zamora Husen. Panggil aja Steffi. Makasih" "Namaku Salshabilla Adriani, panggil aja Salsha. Makasih." "Oke kalian duduk di belakang Iqbaal dan Aldi ya." Kata Pak Edo. "Gue Iqbaal dan ini Aldi" samber Iqbaal sambil nyengir tanpa dosa. "Ya udah kalian duduk ya." Perintah Pak Edo. " makasih pak." Jawab Salsha dan Steffi.
"Oke sekarang kita lanjutkan pelajarannya, blablabla" tapi selama pelajaran berlangsung, Iqbaal tak fokus pada pelajaran. Dia hanya memikirkan Steffi. "Gila Di, tuh cewek cantik banget. Sempurna banget kayak bidadari " kemudian Aldi sedikit berbisik ke Iqbaal "Baal sadar. Liat kebelakang deh." "Iya Di gue tau, dibelakang gue ada bidadari yang dikirim Allah ke gue." Jawab Iqbaal dengan keadaan mengkhayal. "Aduhh Baale. Serah lo dah." Jawab Aldi sambil menepok jidat. "Siapa bidadarinya Baal? Hah siapa?! (Jewer telinga Iqbaal) perhatiin pelajarannya, jangan khayal terus! Mau kamu bapak hukum?" Marah Pak Edo. "Eh iya Pak ampun gak lagi dehh, ampun pak saya khilaf." Jawab Iqbaal sambil mengelus-elus telinganya.
Bersambung :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life
Fanfiction"Aku cukup senang bersahabat dengan dia, walaupun aku mencintai dan menyayanginya lebih dari seorang sahabat. Apakah dia juga menyimapan rasa yang sama denganku?" -stefhanie Zamora Husen-