Pemberian Indigo

2.2K 72 0
                                    

"Watashiwa Minha...mohon bantuannya!"
.....
......
-siiiing
'eh? kenapa hening?'

"Minha... Kau orang Jepang ya?"

Eh?!!

Seluruh kelas menertawakan Minha. Entah alasan lucu atau mengejek(?)
'Pabo!kenapa aku ini?!! Aish! Aku terlalu sering menonton anime!! Duuh malunya'

"Baiklah.Minha silalan duduk"
"Ah..Ne sonsaengnim.."
..........

-Minha pov

Setelah 1 setengah minggu ku lewati hari hari ku dengan menyenangkan. Aku sangat senang... Bisa bergabung dengan teman teman....
Tapi..
Kenapa hari ini jadwalku piket seorang diri? -_-"

Setelah selesai membersihkan kelas, aku bergegas pulang. Tunggu!
'Srak srak'
Dimana buku biologi ku??
....
Oh iya! Pasti ketinggalan di Lab!
Apa aku harus kesana? -_-
Aish! Memang tidak ada pilihan lain jika tidak mau buku ku hilang...
....
....
Sunyi- aku berjalan melintasi koridor untuk menuju ke Lab.
Sesampainy didepan Lab.
Sepi. Sepertinya tidak ada orang.
"Kriet'
Kubuka pintu Lab. Dan segera aku mengambil buku milikku yang terdapat di meja paling depan.
Tunggu!
Sepertinya dibelakang sana ada sesuatu!
Dengan hati hati aku melangkahkan tungkaiku menuju pojok ruangan. Dan....
"Gyaaaa!!!!"
Oh! Shit! Apa itu tadi? Manusia kah??
Sungguh aku tidak berani mengangkat kepala ku sekarang. Posisiku sekarang mungkin bsa terbilang konyol. Karena aku bersujud dengan menutupi kepalaku dengan tangan.

Bagaimana ini? Apa itu hantu?
Dengan penuh keberanian, aku mengankat kepalaku perlahan.
Kulihat sosok itu memeluk kedua kakinya. Dengan seragam yang berdarah darah.. Dan rambut coklat panjang... Tunggu! Bukankah ini..Kazuki? Ketua kelasku yang dingin dan loner?
"Hei.. Kazuki-sshi... Kenapa..."
"Aku tidak tahan lagi... Aku tak mau ini semua.."
Kudengar suaranya yang seperti menangis itu. Apa dia menangis?

"Wae? Kenapa kau berdarah? Tunggu.. Aku akan panggil guru..."

"Andwae!!"

Hah?, sebenarnya apa yang terjadi aku tidak mengerti. Tapi aku tetap berdiri di depannya. Tapi... Apakah dia kesakitan? Dari tadi dia tidak mengangkat kepalanya..
Ehm...aku takut.... Eomma...Appa... Yuri.. Oppa... Bagaimana ini?

"Ah... anu.... Bisakah kau berdi..."
Aku mulai membantu Kazuki berdiri... Menopang tubuhnya dan...
BRAK!
Kazuki terjatuh. Kenapa? Kenapa dia tiba tiba lemas?

"Ah... Kazuki-sshi..."
"Gomawo...Minha...."

Kenapa? Suara itu terdengar lemah. Aku juga merasakan hawa yang berbeda disini...

"Kazuki-sshi?! Sadarlah!! Aku akan..."
'BRAK!!
Baru saja aku akan keluar... Papan tulis di Lab jatuh.. Aku takut... Bagaimana ini? Kazuki juga sudah tidak bernafas...
BRAK!
Pintu tertutup. Seakan aku terkurung di dalam sini.
Apa yang harus kulakukan?
"Tolooong!! Siapapun tolong akuu!!"
Tidak ada cara lain selain berteriak.
'Ha ha ha'
'Kau tidak bisa lari'

Suara siapa itu?!
Kulihat sekitar ruangan... Dan..
"Gyaaaaaaaaa!!!!!"
Aku menjerit sekencang kencangnya.
Bagaimana tidak. Yang bisa kulihat di ruangan ini hantu!! Banyak sekali!! Kenapa ini??
Semua hantu itu mendekat ke arahku.
Aku lari. Lari. Hingga mendorong pintu keras keras.
Sial! Pintunya..
Dan salah satu hantu seperti roh berwarna hitam mendekatiku.
Aku takut . dan...
'BRAK
Akhirnya pintu terbuka. Aku segera berlari meninggalkan ruangan itu..
Kulihat kebelakang.
Masih ada hantu yang mengikutiku.
Aku terus berlari hingga keluar sekolah.
Tapi ada satu hantu yang tidak menyerah dan terus mengejarku. Matanya berwarna merah dan salah satu tangannya membawa sebilah pisau. Aku terus berlari hingga kehabisan tenaga. Dan tidak kusadari aku sudah berlari sampai jalan raya. Saking paniknya aku tidak melihat lampu penyebrangan dan kulihat Truk melintas kencang di depanku. Lalu....
'Tiiiiiiin
Bruk!!!!

.........

Tbc-

Karena IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang