"aku sudah siapkan sarapan untuk mu" jawabku tenang sembari berdoa dia akan memakan makanan ku kali ini "aku bisa makan di kantor, lagipula aku tak sudi makan makanan mu" ya begitulah setiap hari seperti itu ini masih lebih baik dari pada saat dia memukulku. Sakit pasti sakit, aku bertekat membuatnya jatuh cina padaku dan aku juga sudah berjanji pada mama kalau aku akan menjadi istri dan ibu yang baik.sikap kasar dan dinginnya tidak membuat cintaku berkurang. Sejujurnya kau ingin melupakan rasa ini tapi apa daya aku tak bisa. Aku tau kalau dia mempunyai pacar diluar sana. Bahkan tiap malam dia selalu membwa pelacur yang berbeda beda saat dia mabuk. Apa yang aku lakukan? Aku hanya bisa menangis tiap malam tanpa bisa berbuat apa apa. Apa aku melakukan dosa yang besar dulu hingga memiliki kisah rumah tangga sekejam ini, aku selalu bertanya pada tuhan apa aku tidak ditakdirkan bahagia? Akankah kebahagian datang nantinya?.
"kau sudah pulang ayo makan malam" aku selalu membuatkannya sarapan dan makan malam walau aku tau dia tak akan memakannya. "oh sayang kau masuk lah dulu" ucapnya berbicara pada pelacurnya, untuk kesekian kalinya dia membawa pelacur itu ke rumah "tak bisakah kau hargai sedikit perasaanku aku tau kau tidak mencintaiku tapi bisa kah sedikit saja kau hargai aku, aku istrimu" ucapku yang menahan tangis "menghargaimu? Hahaha istri? Aku bahkan menganggapmu tak lebih dari seorang pelacar, tahu? Dan sampai kapan pun akan ku buat kau menderita"
Plak..
Tamparan itu mendarat mulus di pipiku lagi dan lagi.
"kenapa?kenapa kamu mau membuatku menderita?mengapa kau sangat membenciku?" ucapku yang membuatnya berhenti tanpa menoleh sebenarnya takut dia memukulku lagi tapi aku ingin menanyakan ini sejak lama "kau bertanya mengapa aku membencimu? Kau bertanya? Kau mau tau? Karena jika kau tidak menerima perjohan inin aku tak akan semenderita ini, hidup bersamamu membuat ku menderita, jika saja kau menolaknya sekarang aku sudah menikah dengan pacarku mengerti? Sudah pergi sana wanita murah, kau membuang waktuku" ucapnya setelah mendorongku yang membuatku tersungkur ke lantai. Meski begitu entah mengapa aku masih mencintainya. Aku tak mau melepasnya.
Aku berjanji pada diriku sendiri kalau tak akan ada perceraian. Aku akan mempertahankan rumah tangga ku sampai akhir. Lelah pasti lelah, sakit pasti sakit.
8[
Apasih gajelas
Maaf ya Readers
maklum masih SMP
YOU ARE READING
Sad Married
Teen FictionMenikah dengan orang yang dicintai, semua orang menginginkannya bukan tapi apa jadinya jika orang yang dicintai malah membenci apakah itu akan tetap menjadi impian. Pernikahan karena perjodohan sepertinya terdengar seperti neraka bagi sebagian orang...