Part 1

16 1 0
                                    

Part 1

"Bun bunda liat kaos kaki ku gak yang aku jemur dibelakang?? Tadi siang masih ada kok bun mau Fahira pakai nih bun" Tanya Fahira dengan wajah kesal dan terburu-buru.

"Kamu yakin, udah kamu cari baik-baik, yakin kamu gak salah taruh dimana.. kamu kan orangnya teledor Fahira cepat panikan lagi, coba kamu cari yang benar siapa tau udah kamu pindahkan kedalam kamar." Sambil menenangkan Fahira.

"Fahira yakin bun.. lagipula tadi Fahira udah cari dikamar Fahira bunda.."

"Mungkin kak Daffa yang pakai, nanti bunda bilangin gak boleh pakai barang orang sembarangan, kamu berangkat gihhh nanti kamu telat loh sayang" ucap bunda sambil memberikan aku kecupan singkat dikening..

"Ah Bunda buat Fahira kangen Mama aja dirumah, yaudah aku berangkat dulu bun.. Assalamualaikum" pamit Fahira

"Walaikumsalam hati-hati ya nak dijalan" dan lalu bunda melanjutkan menyapu halaman rumahnya.

-------------

"ASSALAMUALAIKUM.. Bunda Daffa pulang." Daffa yang baru pulang kuliah langsung mencari bundanya yang notabene adalah ibu kandungnya.

"Waalaikumsalam Bunda di dapur nak" jawab bunda

"Bun tumben sepi, anak-anak kemana??? Didepan cuma ada si dodot sama bantet" tanya Daffa dan salim kepada Bundanya.

"Kamu kebiasaan kalau manggil orang seenak lidahmu aja, mereka belum pulang kuliahnya terus si Fahira ada kuliah sore"

"Ohh... " Daffa hanya ber "o" ria, dan langsung mengambil makanan yang baru matang.

"Kebiasaan tangan kamu kotor dari luar Daffa, mandi gih beresin kamar terus langsung turun ya bunda mau ngomong sama kamu" ucap Bunda yang serius.

"Pasti Kaos kakinya Fahira ya bun huuffttt ketauan juga sama bunda... yaudah bun Daffa keatas dulu ya Bun " Daffa cium kening bundanya sebagai tanda sayang dia kepada bunda.

---------------
"Dee... tumben udah pulang jam segini gak ngampus atau emang udah pulang kampus.?" Tanya Daffa saat melihat Dee sudah berada dirumah biasanya dia yang paling malam kalau sampai dirumah, padahal sekarang baru jam 8 biasanya dia sampe rumah anatara jam 9 dan jam setengah 10an.

"Ehh Daffa tumben belum tidur.?? ia nihh dosennya ada yang gak bisa hadir jadi pulang cepet deh Hehe"

"Yeee bocah... ini baru jam berapa keles, anak pintar.. langsung pulang kerumah gak kelayapan dulu" ucap Daffa sambil mengacak ngacak rambut Dee dengan kasih sayang seperti adik sendiri.

"Hehe ia ia ini baru jam 8 wahhh aku rekor bisa pulang siang"

PLETAK.! "DAFFA sakit tauuuu" keluh Dee saat kepalanya dijitak oleh Daffa.

"Lagi lu kelewat pinter jam segini dibilang siang, udah sana mandi bau tau ga badan lu itu"

"Hehe ia ini juga gue mau masuk kamar, badan pegel pegel tadi dikantor kerjaannya banyak banget" Dee yang sudah siap masuk kedalam.

"Apa perlu gue temenin dikamar biar capek lu ilang" goda Daffa

"BUNDAAAA.." teriak Dee saat Daffa mulai menggodanya kembali

"Daffaaa, tadi kan bunda panggil buat ke kamar bunda." Panggil bunda yang sudah bersender didaun pintu kamarnya. " Dee bunda tinggal dulu ya... di belakang masih ada lauk pauk kalau kamu lapar, tidur yang nyenyak ya Dee" ucap Bunda yang langsung masuk kedalam kamarnya mungkin ada hal yang penting entahlah aku terlalu lelah untuk kepo.
"Iya bun" dan aku langsung menuju kamarku.

Ternyata diteras belakang ada Rio yang sedang memainkan gitarnya, terkadang gue bingung sama anak satu itu kerjaannya galau mulu heran.

"RI..." tepok punggungnya dan itu sukses buat permainan gitarnya berhenti.

Rame RasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang