Sekarang aku sedang berada di cafe milik adik perempuan Delvan yang bernama Saras. Ah, adiknya itu tidak menyukai hubunganku dan Delvan. HAHAHAAHA bagus bukan? Aku juga tak berharap dengan pernikahan ini. Aku disini karena menunggu Delvan untuk pergi mencari cincin dan juga baju pengantin.
Tak lama kemudian Delvan datang.
"Udah lama nunggu?" ucap Delvan
"Sekitar 30 menit sih, tapi gak masalah," jawabku
"Selain cincin dan baju pengantin ada yang mau gue bilang sama lo. Tapi gak disini karena adek gue pasti lagi mantau kita lewat cctv yang ada disini," kata Delvan
Akhirnya aku dan Delvan memutuskan bicara di mobil. Siapa tahu dia berniat menggagalkan pernikahan ini dengan menyuruhku kabur atau dia yang tiba-tiba acting kecelakaan. Siapa tahu kan?
"Nih." kata Delvan dengan dingin. Laki-laki yang menjadi calon suamiku ini sangat dingin memang. Tak jarang dia tidak menanggapi ucapanku. Dasar tidak sopan.
Delvan memberikanku selembar kertas yang di bagian paling atas tertulis 'Perjanjian Pernikahan Kontrak' dan isinya adalah:
1 . Menuruti perintah
3. Tidak membantah
4. Tidak membentak, mengumpat, menjelek-jelekan
5. Tidak memiliki hubungan dengan laki-laki lain a.k.a TIDAK SELINGKUH
6. Buat sarapan, makan siang, makan malam, dan bersedia memasak
7. Romantis di depan kolega bisnis dan keluarga
8. Tidak ikut campur dalam urusan pribadi
9. Tidak tidur terpisah, tetap satu ranjang
10. Istri harus menjadi istri yang baik selama Pernikahan Kontrak berlangsung
ps: TIDAK ADA PENOLAKAN.
Dia mau ngajak nikah kontrak?? Tapi rugi kali aku ini. Masa yang untung dia doang? ucapku dalam hati
"Ini...."
"...apa maksud lo?" ucapku
"Udah jelas. Gue yakin lo bisa baca," jawab Delvan dengan dingin(lagi)
"Kita berapa lama nikah kontrak?" tanyaku
"Satu tahun, setelah itu kita cerai" kata Delvan
"Gue ga setuju. Lo harus ubah beberapa perjanjian di situ. Harus sepakat dulu dong sama gue! Gimana sih!" ucapku dengan membentak
"Bacot. Lo gak baca di situ tertera tidak ada penolakan? Lagian semua ini salah lo karena lo setuju dijodohin sama gue," ucap Delvan sinis
Dia marah? Itukan mama yang bilang bukan aku
"Itu kare-...." belum sempat aku melanjutkan kata-kataku Delvan sudah memotong
"Alesan lo, tanda tangan ini sekarang" bentaknya sambil menatapku tajam
Dengan terpaksa aku menanda tangani perjanjian itu. Walaupun aku yang rugi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wedding
Roman d'amour1 . Menuruti perintah 2. Tidak membantah 3 Tidak membentak, mengumpat, menjelek-jelekan 4. Tidak memiliki hubungan dengan laki-laki lain a.k.a TIDAK SELINGKUH 5. Buat sarapan, makan siang, makan malam, dan bersedia memasak jika aku sedang lapar 6...
