Kaulah langit,
yang terbentang diatas kepalaku
Kaulah air,
yang tenangnya tiada terusik
Kaulah sunyi
yang melantunkan nada merduAku hanya seekor burung,
yang diam-diam berkicau tentang keindahan jiwamu
Aku hanya angin,
yang tak pernah bisa menghembuskan rasa padamu
Bagai rembulan
yang bersinar pucat di malam berkabut,
tak mampu menampakkan diri padamu.Kaulah kesunyian yang merdu
Tapi aku suara yang bungkam
Sang Rembulan pucat yang mengagumi kesunyian bumi,
dari jauh
Suara yang mencintai sang sunyi,
dalam diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Words
Poetry"memanglah diam tenang bibir terkunci, namun batin berisik meronta menjerit pedih siapakah yang tahu, siapakah yang dengar oh, hanya diriku seorang turut merasa" [RE-PUBLISH] Setelah sekian tahun :') enjoy~