1. Music Bank

3.5K 131 7
                                    

Author POV

Seperti biasa, setiap hari jumat adalah hari yang selalu sibuk bagi Bae Joohyun atau orang lebih mengenalnya dengan Irene yang notebenenya adalah leader dari girl group Red Velvet yang sedang populer di Korea saat ini.
Ya, bagaimana tidak? Disaat member lainnya masih bisa beristirahat di dorm mereka, sang leader harus pergi untuk melakoni pekerjaannya sebagai MC acara music yaitu Music Bank.

Saat ini Joohyun sedang berlatih menghafalkan script MC nya di waiting room  tapi tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu hingga membuatnya sedikit terlonjak. Dan beranjak ke pintu untuk membukanya

"Ya!! Park bogum kenapa kau baru da..." Pekiknya menggantung karena setelah pintu dibuka ternyata tidak ada siapapun.

Ketika ingin menutup pintu ia pun terkwejut mendapati ada sebuket bunga mawar yang tergeletak dibawah.  Tapi setelahnya ia langsung mengambil lalu menaruhnya dimeja rias kemudian melanjutkan aktifitas berlatihnya.

****

Exo's Dressing Room

"Sehun-ah... ada apa denganmu? Mengapa kau terlihat tak bergairah?" Tanya baekhyun pada sang maknae ketika yang lain sibuk berlatih atau melakukan pemanasan untuk perform mereka di acara music bank kali ini

"Aniya... sudah sana kau mengganggu saja hyung! Hush hush" usir sehun pada baekhyun yang langsung memasang wajah masamnya

"Dasar maknae kurang ajar... niat baikku disambut buruk olehnya. Lebih baik aku dengan Chanyeol saja" gerutu baekhyun "Park chanyeol mau kemana kau?" Sambung nya kemudian berlari keluar mengejar Chanyeol yang katanya ingin keluar sebentar

"Kenapa tidak sekalian pergi ke KUA saja untuk menikah kalian berdua!!" teriak Sehun tak terima mendengar gerutuan Baekhyun tadi dan disambut dengan lemparan sepatu Baekhyun ke sehun.

***

After Music Bank End

"Terima kasih atas kerja samanya hari ini" ujar Joohyun berterimakasih pada semua kru acara hari ini kemudian kembali ke waiting room

"Noona" panggil seseorang pada Joohyun dan membuatnya menoleh pada orang tersebut.

"Oh hai Sunbaenim" sapa Joohyun tersenyum ramah padanya

"Sudah ku bilang jangan memanggil ku Sunbaenim lagi Noona. Itu membuatku terlihat lebih tua. Padahal usia ku lebih muda darimu" Jawab orang tersebut sambil terkekeh membuat senyuman manis di wajah Joohyun menghilang berganti dengan wajah datarnya

"Ah iya maafkan aku Sunbae.. Bukan,  maksudku Sehun-ssi" Ralat Joohyun sambil menatap orang yang ia panggil Sehun tersebut

Sehun yang awalnya terkekeh menatap Joohyun berhenti saat mendengar perkataan tersebut, lalu berganti menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Membuat yang ditatapnya sedikit kebingungan

"Apakah ada yang ingin ka.." belum sempat Joohyun menyelesaikan kalimatnya, Sehun sudah menginterupsinya

"Kau terlihat sangat cantik hari ini, dan itu membuat ku sedih Noona" membuat Joohyun melongo karena ucapannya.

"Karena orang lain terus memperhatikanmu, melihatmu dengan kagum, dan seolah-olah mereka ingin menyatakan cinta padamu. Itu membuatku takut Noona. Aku takut kau akan berpaling dariku"

Ucapan Sehun sukses membuat Joohyun pening seketika, otaknya tak mampu bekerja dengan baik. Joohyun bingung dengan ucapan sehun karena ia fikir itu hal teraneh yang pernah ia dengar dari Sehun selama ia mengenalnya

"Tapi Se.." belum sempat Joohyun meneruskan kalimatnya lagi-lagi sehun menginterupsinya

"Apakah kau menerima bunga mawar pemberianku tadi saat kau berlatih scriptmu?"

'Bunga mawar? Oh jadi itu darinya' batin Joohyun, dan menjawabnya hanya dengan anggukan

"Kau tahu kenapa aku tak berani memberikannya langsung padamu?" Tanya sehun kembali dan dijawab dengan gelengan kepala oleh Joohyun, sepertinya Joohyun terserang radang tenggorokan karena hanya menjawab dengan gelengan dan anggukan saja

"Itu karena aku takut, kau akan menolaknya. Aku takut kau tak mau menerimanya, karena aku berfikir aku belum pantas untukmu, kau terlalu sempurna untukku. Kau sangat special untukku Noona. Aku takut, kau hanya menganggap aku teman saja" ujar Sehun pada Joohyun dengan tatapan sendu

"Dan kenapa aku memberimu bunga mawar kenapa tidak bunga tulip? Atau baby breath? Atau yang lainnya.." Tuturnya "Karena bunga mawar melambangkanmu. Kau sangat cantik & indah lalu kepribadianmu yang polos itu sangat sempurna seperti bunga mawar tetapi kenyataan bahwa aku hanya kau anggap teman saja sangat menusuk hatiku dan terasa perih seperti duri pada bunga mawar itu noona" ucap sehun lirih dan tatapan yang mulai berkaca-kaca

Perasaan Joohyun berkecamuk mendengar penuturan Sehun, otaknya terus berfikir apa jawaban yang pantas ia berikan pada sehun saat ini. Karena jujur saja Joohyun bingung, ia tak pernah menyangka Sehun akan mengungkapkan perasaannya. Ia tak menyangka Sehun menaruh hati padanya. Ia sangat bingung

"Sehun-ssi maafkan aku, bukannya aku mau menyakiti perasaanmu" Jawab Joohyun "Tapi bahkan aku tak pernah punya pemikiran sejauh itu, aku tak pernah menyangka kalau kau menganggap aku special. Aku.. aku bingung dengan semua ini. Maafkan aku Sehun-ssi" Ungkapnya dengan sangat menyesal pada Sehun. Ia sedih dan takut melukai hati Sehun, ia tak mau sampai hal itu terjadi karna Ibunya selalu berpesan untuk jangan menyakiti hati orang lain. Itu membuat Joohyun merasa berdosa. Ia hanya bisa memandang sehun dengan rasa bersalah.

Sehun masih senantiasa memandang Joohyun sendu.

"Baiklah noona.. tapi seharusnya kau menerimaku. Sudah kutuliskan dalam note bahwa kau harusnya merespon dengan menerimaku" tutur Sehun sukses membuat Joohyun melongo dengan wajah bodohnya

"Note? Note apa maksudmu" Tanya Johyun bingung

"Iya note, note yang ada dalam bunga mawar yang aku berikan padamu" Jawab Sehun "jangan bilang kau tidak membacanya"

Joohyun pun mengangguk tanda mengiyakan. Kemudian detik berikutnya tawa Sehun menggelegar memecah keheningan lorong yang sudah sepi itu

"Maksudmu apa Sehun-ssi?" Tanya Joohyun makin bingung

"Ya ampun noona. Hahaha.. jadi kau memang benar-benar terkejut? Padahal aku menuliskan di note bahwa aku memintamu menjadi partnerku dalam latihan skrip untuk drama yang mau aku perankan. Aku kira kau juga berakting tadi, makanya aku berpikir kalau kau menolakku karna kau lupa dengan adegan terakhirnya hahaha..." ucap Sehun disela gelak tawanya

Joohyun yang mendengar semua penjelasan Sehun seketika diam. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus, ia malu bercampur rasa marah merasa ditipu, tapi difikir-fikir lagi salahnya juga yang tak sempat membaca note di buket bunga mawar. Alhasil sekarang Joohyun hanya bisa menunduk menahan emosi yang campur aduk. Sehun yang mulai menyadari gelagat Joohyun terlihat menahan emosi pun langsung berhenti tertawa.

"Joohyun Noona kau tidak apa-apa? Karena aku rasa aku harus pergi sekarang, masih ada schedule setelah ini. Terima kasih telah membantuku. Sampai bertemu lagi..." ujar Sehun kemudian berlari meninggalkan Joohyun.

"Ya Oh sehun!!! Kemari kau bocah tengik" Teriakan joohyun membuat Sehun berhenti dan kembali berlari ke arahnya

"Dasar kau..." belum sempat Joohyun berkata kembali sehun malah mengecup pipi kanan Joohyun

"Terima kasih noona, semoga kau tidak kapok membantu ku lagi.. Untuk selanjutnya aku pastikan bukanlah akting tapi sungguhan" Ujar Sehun sambil mengedipkan sebelah matanya dan berlalu dari hadapan Joohyun yang masih mematung karena aksi sehun tadi

"Dasar Aneh" gumam Joohyun kemudian tersenyum

TBC

Hi....

Akhirnya setelah sekian lama saya balik lagi ke dunia oren ini. Sebelumnya juga pernah publish ini cuma sempet saya unpublish karna penulisannya masih amburadul sangat.
Walaupun ini juga masih jauh dari kata sempurna semoga bisa dinikmati. Mohon kritik dan sarannya juga bila berkenan 😊
Thank you :*

Sweet L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang