Sweet L.O.V.E

4. She Loves Him?

Author POV

Hubungan Sehun dan Joohyun bisa dibilang makin dekat. Meskipun keduanya jarang sekali bertemu karena jadwal mereka yang cukup padat tapi mereka tak pernah putus untuk berkomunikasi via ponsel. Biasanya Sehun yang lebih dulu menghubunginya entah itu lewat pesan, atau jika sempat ia akan menelpon Joohyun.

Awalnya Joohyun agak canggung setiap sehun menghubunginya via message atau telpon. Tapi lama-lama ia terbiasa. Sehun rutin mengiriminya pesan walau hanya sekedar basa-basi. Dan walaupun sehun jauh lebih muda darinya tapi jika Joohyun curhat padanya, sehun tak enggan untuk mendengarnya bahkan memberinya solusi jika perlu. Seperti sekarang mereka berdua yang berjanji untuk bertemu di gedung SM setelah Sehun selesai practice untuk konser encore mereka dan Joohyun yang memang rutin latihan untuk album baru Red Velvet.

"Kau sudah datang" Joohyun berkata pada Sehun yang baru datang menghampiri Joohyun yang duduk dilantai diruang latihan bercorak awan itu

"Aku baru selesai latihan. Kemana membermu yang lain?" Tanya Sehun melihat sekelilingnya tak ada siapa-siapa hanya ada Joohyun seorang

"Seulgi dan Seungwan sedang membeli makan, Sooyoung ke toilet, dan Yeri? Entahlah tiba-tiba dia menghilang" Jawab Joohyun tapi untuk pernyataan terakhir ia sendiri tak yakin. Sehun hanya membulatkan bibirnya tanda mengerti

"Noona bagaimana rasanya saat kau jatuh cinta?" Tanya Sehun tiba-tiba membuat Joohyun membulatkan matanya

"Apa?.. Kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu? Kau menyukai seseorang? Yaampun... Anak Ayam sudah dewasa sekarang" ucap Joohyun setengah meledek sambil mengelus-elus puncak kepala Sehun dan entah kenapa itu membuat Sehun kesal

"Sudahlah jika kau hanya akan meledekku sebaiknya tak perlu kau jawab"

"Baiklah, baiklah.. Aku akan menjawabnya! Saat kau jatuh cinta, kau akan merasakan jantungmu berdetak dua kali lebih cepat saat bertemu dengan pujaan hatimu. Kau akan salah tingkah jika berhadapan dengannya, ketika kau melihatnya berinteraksi dengan pria lain kau akan merasa tak suka atau  merasa kan hawa panas karna kau kesal, dan..." ujar Joohyun menggantungkan kalimatnya melihat ke arah Sehun yang mendengarkannya dengan seksama

"Dan apa noona? Cepat katakan?"

"Dan.." belum sempat Joohyun berkata tiba-tiba Sehun meletakkan telunjuk dibibir Joohyun membuatnya terdiam

"Sepertinya ada suara hyung diluar?" Ujar Sehun berbisik-bisik

"Lalu?" Tanya Joohyun keras

Bukannya menjawab pertanyaan Joohyun, Sehun malah menarik Joohyun ke dalam ruangan bertuliskan 'gudang kecil' dan tak lupa pula ia membekap mulut Joohyun. Joohyun meronta mencoba melepaskan dirinya dari Sehun tapi ia malah didorong oleh Sehun ke dinding dan tetap membekap mulut Joohyun dengan satu tangannya. Sedangkan satu tangannya yang bebas ia letakkan di pinggang Joohyun menyisakan jarak yang terpaut hanya beberapa centi saja.

"Diam noona jangan bersuara" Sehun memperingatinya dan mendekatkan telinganya ke dinding mencoba mencari tahu apakah ada suara hyung nya sehingga bisa merasakan deru nafas Joohyun dilehernya.

Joohyun hanya bisa pasrah toh memberontak pun percuma tenaganya tak sebanding dengan tenaga Sehun yang besar.

Setelah dirasa cukup aman Sehun mulai melepaskan tangannya dari Joohyun tanpa menggeser jarak antara keduanya  yang sangat dekat. Sehun menatap Joohyun yang sedari tadi terus memperhatikannya, ia menatapnya dengan intens. Kemudian Sehun mendekatkan wajahnya pada Joohyun membuat Joohyun menutup matanya tak kuasa melihat Sehun. Keduanya bisa merasakan deru nafas mereka sendiri, dan jantung mereka yang berdetak dan seakan mau keluar dari tempatnya, sedikit lagi bibir mereka bersentuhan hingga suara Seulgi membuat mereka berdua tersentak