Change

Change 02

Langkah apa yang akan ku pilih?

Mundur dengan keyakinanku?
Atau maju dengan ketidakpastian?

Saat Lu han tahu bahwa rasa menyukai Lu han kepada Sehun melebihi batas untuk ukuran chingu. Sehun adalah kebutuhan pokok dari Lu han. begitupun Sehun. Hingga hubungan terlarang tercipta di antara mereka.

.

.

.

Perselingkuhan.

.

.

.

.

.

.

.

.

Well, Lu han sebenarnya tidak menyebutnya seperti itu. karena Kai sudah tidak mengirim kabar, dan dia sudah melihat betapa mesranya Kai dengan gadis Jepang itu. Lu han menyangka bahwa Kai berselingkuh dan juga putus tanpa kabar, jadi menurut Lu han, hubungannya dengan Sehun sah - sah saja.

Sampai Kai datang dan bilang bahwa dia masih berpacaran dengannya. Kai marah kepada Lu han. saat dia tiba tanpa adanya kekasih di sampingnya. Well, sebenarnya itu kesalahannya.

Lu han yang bersama Sehun kala itu sangat kalang kabut melihat Kai sedang berjalan cepat dengan rahang yang mengeras menahan amarahnya.

Dan dengan sabar Sehun menjelaskan bahwa dia dan Lu han hanyalah sahabat dekat untuk menghibur kala Kai jauh dari Lu han, dan dia hanya sebagai sahabat persinggahan sebentar menunggu dirinya pulang.

Tentu saja itu adalah kebohongan.

Karena nyatanya mereka adalah sepasang kekasih yang berada di lingkaran hitam.

Setelah Kai pulang, hubungan mereka tetap berjalan.

Bergandengan tangan di belakang Kai, saling bertukar e-mail mesra dan lain - lain.

Mereka terlalu dilema dengan keadaan itu.

hingga hubungan peselingkuhan mereka harus musnah, saat tepat Kai melamar Lu han di depan Sehun.

Hancur sudah cinta mereka berdua.

Karena hubungan mereka berdua hanya sebuah perselingkuhan.

TOK! TOK!

"Lu han-ah, sebentar lagi pestanya akan di mulai!"

Lu han menghapus air matanya yang mengalir dengan sendirinya.

"Ne! Sebentar lagi aku akan keluar, aku masih belum bisa mengaitkan dan menguatkan gaunku agar tidak jatuh Jongdae oppa!"

Kau pembohong ulung Xi Lu han, karena pada dasarnya bukan gaunmu yang harus kau kuatkan, tapi hatimu agar air matamu tidak jatuh saat mengikat janji dengan Kim Jong In.

"Baiklah! Ternyata Kai masih di perjalanan jauh, jadi kau masih punya banyak waktu!"

Oh baguslah, itu membuat Lu han bersyukur. Masih ada waktu untuk memantapkan hatinya. Dengan langkah gontai Lu han duduk di depan sebuah kaca rias yang besar.

Matanya sayu, pipinya merah menahan tangisan, serta kulitnya basah karena air mata. Oh itu bisa di tutupi oleh make up. Tapi, apakah hati juga bisa di tutupi? Entahlah Lu han tidak yakin.

Lu han memejamkan matanya. Dia butuh istirahat dari semua kekonyolan yang di buat sendiri. Konyol, sangat konyol. Apa yang bisa dia lakukan?

Drrt..Drrt...

Lu han membuka pesan e-mail di handphonenya. Mata Lu han membulat, membaca lagi dan lagi.

From : Kyung eonni

Subject : Merubah takdir!

Kalau kau ingin menjadi istri dari Oh Sehun! Cepatlah lompat dari jendela kamarmu! Atau paling tidak duduklah di kusen jendelamu!

Apa - apaan ini? lompat dari jendela kamarnya? Bukannya tidak bisa, tapi apa noona dari Oh Sehun ini sudah gila? Dia berada di lantai dua dan akan melompat dari jendela?

Urgh! Apa dia akan menjadi hantu - hantuan. Ini tidak lucu sekali saat melihat seorang gadis, well saat ini dia masih gadis, bergaun putih berambut panjang sedang duduk di kusen jendela di lantai 2. Bisa - bisa dia di sebut hantu.

Tapi bukannya kata - kata tadi itu sepertinya mirip seperti seseorang.

To Be Continued

#Voment,,,,