》2《

47 6 0
                                    

• Rena •

Rena sudah menunggu Aidan sambil berdiri di lobby sekolahnya sekitar 1 jam!

Dan yang ditunggu bahkan ga bisa dihubungin

Kemana sih?

Mungkin ada kali 30 missed call dari Rena yang masuk ke hp cowoknya itu

Rese.

Satu kata itu yang melabeli Aidan buat Rena daritadi.Sungguh,dia sudah jamuran kalau harus menunggu lebih lama,Rena akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam.Beruntung kelasnya tidak dikunci sehingga dia bisa dengan leluasa masuk dan duduk.

Akhirnya duduk juga,batin Rena lega

Kali ini pacarnya itu menelfon dan segera diangkatnya

"Halo" kata Rena mengawali percakapan mereka via telfon

Sekesal-kesalnya dia dengan Aidan,Rena selalu berusaha sabar dan tidak terlihat sedang kesal,dan inilah yang sekarang dilakukannya,menjaga nada dalam suaranya agar tetap tenang

"Rena maaf ya aku ga bisa jemput"

Nah!

Rasanya Rena mau membanting Iphone putih kesayangannya itu sekarang juga.Tapi mengingat perjuangannya mendapatkan Iphone itu,Rena segera mengubur niatan itu dalam-dalam

"Gapapa kok" jawab Rena akhirnya masih berusaha agar terdengar tenang

"Maaf ya sayang"

Tidak ada jawaban dari Rena.

"Abis rapatnya mendadak jadi aku ga sempet ngabarin kamu" Tambah Aidan berusaha membuat Rena buka mulut

"Kita jalan-jalannya ganti lain hari aja ya?"

"Iya gapapa kok" jawab Rena akhirnya

"Aku bisa ngerti" tambahnya agak jengkel namun tetap menjaga nada suaranya

"Yaudah ya ku tutup" Rena kehilangan kendali dalam suaranya dalam kalimat terakhirnya sebelum memutuskan sabungan sepihak

***

Rena menyusuri lorong sekolahnya yang sepi karena sudah jam 5,sedangkan sekolah bubar jam 3 tadi

Rena asik saja berjalan sambil membalas chat di grup yang berisikan Belva,Rena dan Gia,saat sebuah bola menghantam Iphone kesayangannya hingga terbanting mengenai lantai dengan suara yang membuat Rena seketika mendidih

Rena menghela nafas panjang kemudian menoleh ke arah lapangan menemukan Albi yang menatapnya sambil mengangkat satu alisnya tinggi-tinggi sedangkan teman-temannya hanya memperhatikan Albi dan Rena bergantian

"Siapa nih yang nendang?" Tanya Rena lebih seperti desisan

Semua mata memandang Albi yang sedang meneguk minumannya santai.Tidak merasa bersalah sama sekali

Yang ditatap hanya menatap balik semua teman-temannya seolah bertanya 'apa?'

"Sori ya Ren,Albi emang gitu orangnya" salah seorang teman Albi datang meminta maaf pada Rena atas kejadian tadi

"Kok jadi lu sih yang minta maaf?" Tanya Rena heran,wajahnya tidak setegang tadi.Karena yang dihadapi di depannya bukan yang bersalah

"CUMA PENGECUT YANG GA BISA NGAKUIN KESALAHANNYA" kata Rena menaikkan suaranya dengan nada menyindir sambil melirik Albi

Yang dimaksud malah santai saja sedang menali tali sepatunya

"Sekali lagi sori ya Ren" kata Dean sambil mengambil bola yang terjatuh tepat di sebelah kaki kiri Rena

ConsciousWhere stories live. Discover now